Simbol Instalasi Listrik: Tabel, Komponen dan Gambarnya

Diposting pada

Untuk memudahkan para ahli listrik dalam menginstalasi rangkaian kelistrikan di bangunan maupun rumah maka dibuatlah simbol instalasi listrik yang sudah terstandarisasi dan diakui di seluruh dunia. Simbol instalasi ini biasanya digambar pada denah ruangan yang ingin dipasang sambungan kelistrikan.

Denah ruangan tersebut umumnya digambar menggunakan skala 1:50 atau 1:100. Lambang-lambang simbol instalasi kelistrikan meliputi gambar jenis arus apakah arus searah, arus bolak-balik hingga instrument pada rangkaian kelistrikan.

Tabel Simbol Instalasi Listrik

Tabel Simbol Instalasi Listrik

Aturan mengenai simbol instalasi listrik dijelaskan di dalam panduan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000. Bagi calon ahli listrik yang sedang belajar melakukan instalasi rangkaian kelistrikan maka sangat penting untuk memahami dan menghapal simbol-simbol instalasi listrik dasar.

Di bawah ini adalah tabel simbol instalasi listrik untuk saluran arus kuat:

Sementara itu, untuk diagram simbol instalasi listrik yang ada di instalasi pusat dan gardu induk ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

Untuk instalasi kelistrikan pada bangunan ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

Mengenal Gambar Instalasi Listrik

Mengenal Gambar Instalasi Listrik

Ahli listrik akan membuat gambar instalasi listrik sebelum memasang rangkaian listrik tersebut pada bangunan. Tujuan pembuatan gambar instalasi listrik adalah untuk membuat desain rangkaian listrik pada bangunan yang sesuai kebutuhan sebelum rangkaian listrik diinstal.

Jika gambar instalasi listrik sudah dibuat maka ahli listrik bisa menghindari kesalahan dalam instalasi. Gambar instalasi dibedakan berdasarkan dua kategori yaitu menurut cara menggambarnya dan berdasar tujuannya. Di bawah ini adalah pembagian gambar instalasi listrik:

1. Gambar Instalasi Listrik Berdasarkan Cara Menggambar

Jika dilihat dari cara menggambarnya, instalasi listrik dibedakan berdasarkan kepada cara menggambar garis ganda serta cara gambar garis tunggal.

  • Diagram dasar pada instalasi listrik bertujuan untuk menunjukkan cara kerja sebuah instalasi secara elementer atau mendasar.
  • Diagram lingkaran arus bertujuan untuk menjelaskan cara kerja rangkaian, mengatasi kerusakan pada rangkaian hingga mendesain rangkaian rumit. Gambar diagram lingkaran arus seperti saklar yang bergerak dari sisi bawah ke atas atau kiri ke kanan
  • Diagram pengawatan menunjukkan cara untuk melaksanakan pengawatan pada peralatan instalasi listrik
  • Diagram saluran menunjukkan hubungan antara setiap komponen instalasinya. Diagram saluran biasanya digambar dalam bentuk diagram topografis yang menunjukkan saluran sebenarnya
  • Gambar instalasi bisa dibuat berupa titik beban yang tidak dibuat saluran instalasinya, terutama untuk bangunan kecil selama ahli instalasi sudah paham letak saluran instalasi. Sementara untuk bangunan luas dan beban banyak maka harusdibuat gambar instalasi jelas.
  • Diagram instalasi menunjukkan gambaran hubungan antara jumlah beban yang harus dilayani, meter listrik, kapasitas pengaman yang harus dipasang di instalasi dan jenis kabelnya
  • Gambar situasi adalah gambar yang menunjukkan gambaran jelas mengenai tata letak gedung dan juga instalasi yang terhubung ke jaringan listrik PLN. Gambar situasi dibutuhkan pihak PLN agar lebih mudah ketika melakukan penyambungan jaringan listrik
  • Diagram Garis Tunggal atau dikenal sebagai diagram perencanaan instalasi listrik yang biasa digunakan pada instalasi listrik rumah sederhana dan gedung kecil hingga bertingkat yang sederhana..
  • Diagram garis ganda adalah diagram perencanaan instalasi listrik

Mengenal Komponen Instalasi Listrik

Simbol instalasi listrik menunjukkan berbagai komponen yang digunakan dalam rangkaian listrik di bangunan dan sebagainya. Secara umum, komponen instalasi listrik dapat dikelompokkan ke dalam 6 kategori sebagai berikut:

1. Bahan Pengantar

Bahan Pengantar

Material penghantar untuk instalasi listrik biasanya berupa aluminium dan tembaga. Tingkat kemurnian tembaga minimal sebesar 99,9% dengan nilai tahanan jenis tidak lebih dari 0,017241 Ohm mm²/m di temperature 20 derajat Celcius.

Sementara itu material aluminium untuk penghantar kabel berisolasi harus berupa aluminium murni dengan kemurnian minimal sebesar 99,9%. Sementara untuk tahanan jenis aluminium lunak yang telah dibakukan yaitu tidak lebih dari 0,028264 Ohm mm²/m di temperature 20 derajat Celcius.

Kabel instalasi berselubung pada rangkaian listrik memiliki karakteristik lebih mudah dibengkokkan dibandingkan dengan dalam pipa, lebih tahan terhadap gas tajam dan asam, sambungan dengan alat lainnya lebih rapat.

2. Kotak Kontak Listrik

Kotak Kontak Listrik

Kotak kontak atau stop kontak adalah tempat sumber keluarnya tegangan listrik yang dibutuhkan oleh peralatan elektronika atau kelistrikan. Tegangan dari sumber listrik didapatkan dari hantaran fasa dan netral PLN.

Kemudian ada lagi jenis kontak tusuk yang dipakai untuk menghubungkan peralatan kelistrikan baik peralatan yang dipasang tetap maupun peralatan listrik yang bisa dipindahkan.

Ada beberapa peraturan dalam memasang kotak kontak listrik yaitu kotak kontak dinding fasa satu diinstal dengan kontak netral disisi kanan. Jenis kotak kontak listrik berikutnya adalah kontak hubung bagi yang harus dibuat dari material tahan kelembaban, tidak bisa terbakar dan juga kokoh.

Persyaratan kontak hubung bagi berikutnya adalah harus mempunyai setidaknya sebuah saklar dengan kemampuan yang sama dengan kemampuan arus nominal pengaman dengan minimal arus 10 A. Ada tiga komponen penting kontak hubung bagi yaitu kotak pengaman, kotak sakelar dan kontak rel (panel).

3. Fiting

Fiting

Komponen instalasi listrik berikutnya adalah fiting yang merupakan tempat untuk menginstal bola lampu listrik. Fiting dibedakan menjadi tiga macam yakni fiting langit-langit, fiting kedap air dan fiting gantung. Fiting langit-langit dipasang di bagian eternit atau langit-langit serta dilengkapi oleh roset.

Roset merupakan komponen untuk menyekrup fiting agar kedudukannya kokoh di langit-langit. Fiting kedua adalah fiting gantung yang dilengkapi oleh tali snur untuk menopang beban bola lampu, menahan konduktor dari tarikan beban.

Fiting ketiga adalah fiting kedap air yang merupakan fiting dipasang di tempat lembab seperti kamar mandi. Fiting kedap air dibuat dari material porselin dengan kontak dibuat dari material tembaga atau logam kuningan.

4. Saklar

Saklar

Saklar adalah komponen yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutus rangkaian arus listrik. Syarat suatu komponen bisa dijadikan sakelar adalah dalam kondisi terbuka, jumlah sakelar menyesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan pelayanan, pemeliharaan dan perbaikan.

Saklar dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan konstruksinya yaitu sakelar kontak, sakelar paket atau sakelar tumpuk, sakelar tuas, sakelar sandung serta sakelar giling. Sementara berdasarkan cara kerja dibedakan menjadi sakelar balik, sakelar tombol tekan, sakelar jungkit, sakelar tarik dan sakelar putar.

5. Pengaman

Pengaman

Pengaman merupakan alat untuk melindungi instalasi listrik dari kelebihan beban arus. Sistem pengaman otomatis akan melindungi penghantar yang mudah panas ketika arus mengalir. Jenis pengama dibagi menjadi pengaman lebur dan pengaman otomatis.

6. Peralatan Pelindung

Peralatan Pelindung

Sistem instalasi listrik menggunakan peralatan pelindung berupa pipa instalasi yang dibuat dari bahan PVS dan pelat. Pipa pelindung memiliki panjang rata-rata sebesar 400 cm. Sementara jenis kabel yang dimasukkan dalam pipa adalah NYA atau NGA.

Simbol instalasi listrik bisa dilihat pada gambar instalasi dan juga diagram instalasi untuk memudahkan para instalator untuk memahami tata letak komponen kelistrikan pada rangkaian listrik di bangunan atau beban besar. Simbol ini dibuat terstandarisasi di dalam PUIL 2000 sehingga dipahami semua instalator.