Sistem Instalasi Air Kotor pada Bangunan

Diposting pada

Sistem Instalasi Air Kotor – Air kotor pada bangunan disebut juga air limbah domestik, atau limbah rumah tangga. Penting untuk diketahui perbedaan antara air bekas dan air kotor. Air bekas merupakan air buangan dari bak mandi, wastafle, kitchen zink dan floor drain. Air kotor merupakan air buangan yang mengandung kotoran manusia dari closet dan urinoir.

Ada 2 jenis pembuangan dalam Sistem Instalasi Air Kotor pada bangunan, yaitu sistem individu (on site) dan sistem terpusat (off site).

Sistem on site adalah sistem pembuangan air kotor yang dimiliki oleh tiap-tiap bangunan atau rumah. Sistem terpusat atau off site system yaitu sistem pembuangan air kotor dari tiap-tiap bangunan yang nantinya dialirkan bersama menuju unit pengolahan air kotor pada suatu kawasan.

Baca juga Ulas Produk Apa Itu Pipa Rucika Black

Sistem Pembuangan Air Kotor

Bagian-bagian utama Sistem Instalasi Air Kotor yaitu:

  • Pemipaan (plumbing)
  • Perangkap
  • Pipa Ven
  • Lubang pembersih / cleanout (CO)
  • Bak penampung dan pompa

1. Pemipaan
Dikutip dari laman nyedotwc.com bahan pipa yang digunakan untuk Sistem Instalasi Air Kotor harus memenuhi syarat seperti tidak mudah bocor, tahan terhadap asam, dan tahan terhadap cuaca (diletakkan diluar bangunan).

Baca juga Kenali Lebih Dekat Apa Itu Pipa Rucika JIS

2. Pipa cabang mendatar
Fungsi pipa ini adalah untuk menghubungan pipa pembuangan alat plumbing dengan pipa riser (pipa tegak) . Pipa pembuangan cabang mendatar harus memiliki kemiringan (sloping) sebesar 2% agar dapat mengalirkan air buangan dengan cepat dan efektif.

3. Pipa tegak (riser)
Seperti namanya, pipa ini posisinya tegak lurus terhadap bangunan. Fungsinya untuk menghubungkan pipa cabang mendatar dengan pipa saluran pembuangan gedung.

4. Saluran pembuangan gedung
Merupakan jaringan sistem plumbing terendah dari sebuah sistem pembuangan air kotor. Saluran ini merupakan tempat berkumpulnya air kotor dari seluruh jaringan pipa air kotor, yang selanjutnya akan dialirkan menuju tempat pengolahan air kotor. Besarnya kemiringan yang diperbolehkan (sloping) yaitu 0.5% – 4%

5. Pipa ven
Pipa ini berfungsi agar udara dapat bersirkulasi ke seluruh bagian sistem pembuangan air kotor, dan mencegah terjadinya tekanan balik pada perangkap.

Garis tengah pipa air kotor pada umumnya lebih besar dari garis tengah pipa air minum, untuk garis tengah air kotor yang terkacil adalah 2 inch, bila tidak mengangkut faeses. Untuk pipa yang bersal dari 1(satu) kloset (wc), diameter pipa terkecil adalah 3 inch. Oleh karena itu pemasangan pipa air kotor tidak dapat ditanam didalam dinding, tetapi harus diluar dinding, agar tidak terlihat perlu ditutup oleh penutup yang serasi dengan kondisi dinding yang bersangkutan. Bisa juga pipa mendatar diletakan pada lokasi antara lantai atas dengan plafon. Dan pipa tegak (riser) diletakan pada shaft.

Baca juga Ulas Tuntas Produk Rucika Kelen Green

Semoga artikel tentang ini bermanfaat dan jangan lupa ikuti INSTAGRAM dan FACEBOOK kami dan dapatkan informasi seputar dunia teknik setiap harinya.

Saat ini bekerja sebagai Engineering staff di PT Bali Nusaintan, Bali. Menguasai skill dasar mechanical dan electrical, serta pengetahuan umum tentang teknik sipil dan bangunan. Memiliki website ilmuteknik.id yang membahas pengetahuan dan tips tentang bangunan, kelistrikan serta pengetahuan umum dibidang teknik. Saat ini telah menjangkau pengunjung sabanyak 1000 visitor/day. Telah 6 tahun terjun dalam dunia blogging, menguasai skill copywriting, SEO, dan SEM. Menyediakan jasa link placement, backlink wikipedia, dan penulisan artikel.