SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KEDALAM BANGUNAN
Sistem plambing merupakan salah satu bagian dari SISTEM UTILITAS BANGUNAN, oleh karena itu perencanaan sistem penyediaan air besih pada bangunan harus dipertimbangkan dengan matang. Sistem penyediaan atau sistem distribusi air bersih pada bangunan yang banyak digunakan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
- Sistem sambungan langsung
- Sistem tangki atap
- Sistem tangki tekan
- Sistem tanpa tangki (booster system)
Baca juga Ulas Tuntas Produk Rucika Kelen Green
A. SISTEM SAMBUNGAN LANGSUNG
Dalam sistem sambungan langsung air bersih pipa distribusi dalam gedung langsung dengan pipa utama penyediaan air bersih (misalnya : pipa utama dibawah jalan dari perusahaan air minum). dapat diterapkan untuk perumahan dan gedung tipe kecil serta tidak bertingkat. Ukuran pipa cabang biasanya diatur/ditetapkan oleh perusahaan air minum adalah diameter ½-¾ inchi.
B. SISTEM TANGKI ATAP
Apabila sistem sambungan langsung tidak dapat diterapkan pada bangunan tersebut maka, sebagai gantinya digunakan sistem tangki atap. Perencanaan sistem penyediaan air bersih dengan sistem tangki atap banyak digunakan di negara Amerika Serikat dan Jepang. Skema distribusi air bersih pada sistem tangki atap yaitu, air ditampung lebih dahulu dalam tangki bawah (dipasang pada lantai terendah bangunan atau dibawah muka tanah) kemudian dipompakan ke suatu tangki atas yang biasanya dipasang diatas atap atau diatas lantai tertinggi bangunan.
Bantu dan support ilmuteknik untuk terus membagikan ilmu-ilmu bermanfaat dengan cara MENGKLIK 1 IKLAN yang menurut kamu menarik.
C. ISTEM TANGKI TEKAN
Sistem tangki tekan diterapkan dalam keadaan dimana suatu kondisi tidak dapat digunakan sistem sambungan langsung.
D. Sistem Tanpa Tangki (Booster System)
Dalam sistem ini tidak digunakan tangki apapun, baik tangki bawah, tangki tekan, ataupun tangki atap. Air dipompakan langsung ke sistem distribusi air bersih ke bangunan dan pompa penghisap air langsung dari pipa utama (misalnya pipa utama perusahaan air minum).
PENYEDIAAN AIR BERSIH KE DALAM BANGUNAN
Jenis Sumber Air
- KEUNTUNGAN KERUGIAN AIR HUJAN MERUPAKAN AIR LUNAK DAN HANYA BAIK UNTUK DAERAH YANG MEMPUNYAI CURAH HUJAN TINGGI.MEMBUTUHKAN PENAMPUNGAN YANG BESAR, SUKAR DISIMPAN DALAM JANGKA WAKTU LAMA, MENJADI TEMPAT TELUR NYAMUK.
- AIR PERMUKAAN MUDAH DIAMBIL DENGAN ALAT SEDERHANA.BERBAHAYA KARENA BANYAK TERKONTAMINASI BAKTERI, ZAT ORGANIK DAN NON ORGANIK.
- AIR TANAH DALAMTERSEDIA DIBANYAK TEMPAT;DIAMBIL DENGAN PERALATAN MEKANIS, SEDIKIT TERKONTAMINASI DIBANDING AIR TANAH PERMUKAAN MENGANDUNG ZAT ORGANIK DAN KIMIA DALAM BERBAGAI KADAR YANG MEMBUTUHKAN PENGOLAHAN TERTENTU; SEDIMENTASI, KIMIAWI, FILTRASI, AERASI
Kualitas Air Bersih
Air yang layak harus memenuhi 3 syarat ini, yaitu:
- SYARAT FISIK
TIDAK BERWARNA, TIDAK BERBAU. - SYARAT KIMIA
TIDAK MENGANDUNG ZAT KIMIA YANG MERUGIKAN MANUSIA (RACUN) DAN TIDAK MENGURANGI EFEKTIVITAS DISTRIBUSI PIPA- PIPA. - SYARAT BAKTERIOLOGIS
TIDAK MENGANDUNG BAKTERI MAUPUN ORGANIK LAIN YANG DAPAT MENYEBABKAN PENYAKIT :TIPUS, KOLERA, DISENTRI, CACINGAN DAN SEBAGAINYA.
Baca juga Sistem Instalasi Air Kotor pada Bangunan
Masalah pada Kualitas Air Bersih
Di perkotan Indonesia, Syarat laboratorium tertinggi dipenuhi oleh PDAM, tetapi pipa-pipa distribusi pada umumnya sudah tua, maka sering terjadi kontaminasi pada saat pendistribusian.
Pangadaan air privat, meskipun secara fisik mungkin terlihat baik (tak berwarna, tak berbau dan tak berasa), seringkali masih mengandung berbagai zat organik dan kimia dengan kadar berbeda sesuai dengan lokasinya dengan demikian test laboratorium diperlukan sebagai dasar treatment terhadap air tersebut, misalnya dengan sedimentasi, proses kimiawi, filtrasi, aerasi atau kombinasinya.
Baca juga Kenali Lebih Dekat Apa Itu Pipa Rucika JIS
Problema | Penyebab | Efek buruk | Koreksi |
Kesadahan tinggi | Garam-garam kalsium dan magnesium dari air tanah | Membuat pipa berkerak, merusak boiler dan juga merusak cucian dan makanan | Penukaran ion (diproses dengan zeolit) |
Korosi | Derajat keasaman tinggi akibat naiknya oksigen dan CO2 (Ph rendah) | Perkaratan pipa,lerusakan terutama pada berbahan kuningan | Peningkatan kadar alkalin |
Polusi | Kontaminasi organik atau oleh air limbah | Timbulnya penyakit | Klorinasi dengan sodium Hipoklorit atau gas klorin |
Warna | Zat besi dan mangaan | Merubah warna pakaian atau peralatan | Dihujani melalaui filter oksidasi (manganese zeolit) |
Rasa dan bau | Zat organik | Tidak enak (diminum) | Filtrasi denaga karbon aktif (Proses penjernihan) |
Semoga artikel tentang SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KEDALAM BANGUNAN ini bermanfaat dan jangan lupa ikuti INSTAGRAM dan FACEBOOK kami dan dapatkan informasi seputar dunia teknik setiap harinya.