4 Pilihan Sketsa Rumah 50 Juta Minimalis & Elegan

Diposting pada

Memiliki rumah tentu menjadi impian semua orang. Untuk mendapatkannya, Anda harus membeli atau membangun sendiri dengan biaya yang tergolong besar. Lalu, bagaimana jika seseorang hanya memiliki sedikit uang? Nah, Anda dapat menggunakan sketsa rumah 50 juta.

Beberapa hal yang mempengaruhi biaya pembangunan rumah diantaranya, ukuran, tipe, material, upah tukang, hingga perabotan. Untuk menekan harga, Anda dapat memilih untuk membangun rumah minimalis namun tetap menarik dan bagus untuk dihuni.

Pastikan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) dilakukan dengan tepat agar tidak terjadi kekurangan dana pada saat pembangunan. Jika Anda merasa kurang mampu untuk melakukan hal tersebut, gunakan jasa profesional atau orang-orang terdekat yang telah berpengalaman.

Pilihan Sketsa Rumah 50 Juta

Meskipun uang Rp50 juta tergolong kecil untuk membangun sebuah rumah. Namun, Anda tetap bisa memaksimalkan penggunaan uang tersebut dengan membangun rumah minimalis. Berikut ini terdapat beberapa sketsa rumah yang dapat menjadi pilihan, diantaranya:

1. Rumah Minimalis Sederhana

Rumah Minimalis Sederhana

Sumber: https://www.desain.id/blog/storage/uploads/contents/453/inspirasi-desain-rumah-dengan-biaya-50-juta.png

Sketsa rumah dengan budget 50 yang dapat Anda pilih adalah minimalis sederhana. Rumah ini terdiri dari dua kamar tidur, ruang keluarga, carport, teras, dan tempat mencuci. Meskipun minimalis, ruang-ruang penting dalam sebuah rumah tetap bisa dibangun dengan baik.

Pada bagian belakang halaman, umumnya terdapat lahan pengembangan yang bisa dibangun kemudian. Jadi, Anda berfokus pada pembangunan utama terlebih dahulu sesuai dengan sketsa yang telah dibuat. Setelah dana terkumpul, bagian halaman lain yang kosong bisa dibangun kembali.

Agar terlihat menarik, Anda bisa membuat ventilasi yang minimalis, termasuk pintu dan jendela kecil di bagian luar. Rumah seperti ini biasanya terdapat di area perumahan. Meskipun dengan biaya terbatas, tampilannya tetap keren dan modern.

Gunakan cat berwarna netral, seperti putih, abu-abu, hitam, atau cokelat untuk menampilkan kesan modern. Jika ingin menghalau udara panas pada siang hari, sebaiknya menggunakan kaca berwarna gelap pada jendela rumah.

Memiliki rumah minimalis yang berukuran kecil bukan berarti akan tampak seperti itu selamanya. Anda tetap dapat melakukan renovasi kecil-kecilan atau menambah kamar jika memiliki biaya yang cukup di kemudian hari. Selain itu, jangan lupa menyesuaikan dengan lahan kosong yang ada.

2. Rumah Instan Sederhana Singkat (RISHA)

Melihat harga rumah yang terus meningkat setiap tahunnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan sebuah solusi yaitu RISHA. Rumah Instan Sederhana Singkat (RISHA) diklaim merupakan sketsa rumah 50 juta.

Rumah tersebut menggunakan konsep knock down, yaitu proses pembangunannya tidak membutuhkan bata dan semen. Akan tetapi, menggabungkan panel-panel beton dengan baut. Waktu pengerjaan RISHA pun cenderung lebih cepat dari rumah biasa.

RISHA dirancang secara blok-per-blok (modular) yang kemudian disusun menjadi satu. Satu modul berukuran 3 m x 3 m membutuhkan 24 panel struktural RISHA P1, 8 panel struktural RISHA P2, serta 8 panel penyambung P3 atau simpul. Adapun rincian ukuran P1, P2, dan P3 adalah sebagai berikut.

P1 P2 P3 (Simpul)
Lebar    : 30 cm Lebar    : 20 cm Lebar    : 30 cm
Tinggi  : 120 cm Tinggi  : 120 cm Tinggi  : 120 cm
Tebal    : 2,5 cm Tebal    : 2,5 cm Tebal    : 2,5 cm
Frame  : 6 cm x 10 cm Frame  : 6 cm x 10 cm Frame  : 6 cm x 10 cm

Total biaya pembangunan RISHA adalah sekitar Rp4,16 juta. Selain murah, rumah ini juga menggunakan material yang ramah lingkungan. Anda dapat dengan mudah untuk memindahkannya dari satu tempat ke tempat lain karena adanya sistem knock down.

Konsep rumah Rumah Instan Sederhana Singkat tersebut sudah dikembangkan sejak tahun 2014. Bahan, saat ini sudah lolos uji Standar Nasional Indonesia (SNI) sehingga termasuk rumah yang aman dan layak untuk dihuni.

Dari segi ketahanan bencana, RISHA diklaim mampu tahan terhadap gempa. Jadi, dibandingkan dengan mengambil KPR dengan jangka waktu yang sangat lama, Anda dapat mempertimbangkan untuk menabung uang dan membangun RISHA.

3. Rumah Tipe 36

Untuk membangun rumah dengan harga yang terjangkau, pertama-tama Anda harus memiliki lahan sendiri. Artinya, uang yang akan dikeluarkan murni hanya untuk keperluan pembangunan unit rumah. Nah, untuk membuat sketsa rumah 50 juta, Anda dapat membangun hunian dengan tipe 36.

Tipe 36 adalah tipe rumah yang paling banyak dibangun oleh masyarakat Indonesia. Rumah ini memiliki bentuk yang minimalis dan simpel. Meskipun demikian, Anda harus tetap mempersiapkan perencanaan yang matang sebelum akhirnya melakukan pembangunan.

Umumnya, harga pemasaran borongan rumah sederhana sekitar Rp1.000.000 – Rp1.500.000 per m2. Harga ini tentu akan berubah-ubah setiap tahun sehingga akan menyesuaikan. Jika kita mengambil harga Rp1.400.000, maka perhitungannya seperti berikut.

= Tipe Rumah x Harga Borongan per m2

= 36 x Rp1.400.000

= Rp50.400.000

Dengan harga yang seperti itu, Anda akan mendapatkan rumah dengan spesifikasi yang tergolong cukup baik. Mulai dari menggunakan tembok bata merah, finishing dan rangka atap baja yang ringan, serta penutup genteng yang terbuat dari flat beton.

Meskipun demikian, Anda harus tetap mempersiapkan dana darurat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi selama pembangunan. Rencanakan dengan matang dari segala hal, mulai pengecekan harga bahan bangunan, biaya pembangunan, hingga rumah siap untuk dihuni.

4. Rumah Tumbuh

Rumah tumbuh merupakan sebuah konsep untuk membangun dan mengisi rumah secara bertahap. Jadi, Anda hanya berfokus untuk membangun rumah impian terlebih dahulu dengan beberapa peralatan utama seperti tempat tidur, lemari, dan lampu.

Adapun untuk perabotan tambahan dapat menyusul kemudian jika terdapat sisa dari biaya pembangunan. Untuk bangun rumah 50 juta 2 lantai, Anda dapat mengikuti rincian seperti berikut ini.

  • Dinding menggunakan batu bata dengan finishing plester (aci)
  • Material atap menggunakan baja ringan
  • Alas lantai keramik dapat diganti dengan karpet untuk sementara
  • Memasang gypsum atau plafon rangka besi pada bagian atap

Selain perabotan, rumah tumbuh biasanya menyisakan lahan kosong di bagian belakang. Hal ini disebabkan karena biaya yang ada lebih efektif digunakan untuk membangun beberapa ruangan utama, seperti kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, hingga ruang makan.

Apabila memiliki uang yang berlebih, maka Anda baru bisa membangun lahan kosong tadi dengan membuat gazebo, teras, kolam, atau ruangan lainnya. Jangan lupa untuk menambahkan pembatas ruangan berupa pintu rak buku.

Setiap orang pasti ingin memiliki rumah impian. Akan tetapi, tidak semua orang dapat mewujudkannya dengan cepat atau bahkan tidak mampu karena terkendala berbagai hal, termasuk biaya. Biaya adalah bagian utama yang harus dipersiapkan untuk membangun sebuah rumah.

Sketsa rumah 50 juta dapat menjadi pilihan bagi Anda yang ingin memiliki hunian nyaman dengan biaya yang tidak terlalu besar. Beberapa pilihan sketsa yang bisa digunakan yaitu rumah minimalis sederhana, rumah tumbuh, Rumah Instan Sederhana Singkat (RISHA), dan rumah tipe 36.