Untuk memahami siaran TV satelit dengan benar pertama-tama kita perlu mengetahui pengetahuan dasar tentang bagian-bagian dari satelit dan bagaimana suatu satelit bergerak, seperti yang anda ketahui bahwa bumi berputar mengelilingi matahari dengan orbit elips dan bumi juga berputar pada porosnya sendiri.
Anda bisa melihat bahwa sumbu rotasi ini tidak tegak lurus terhadap permukaan orbit elips tetapi sedikit condong seperti yang ditunjukkan. Agar TV Satelit berfungsi, satelit seharusnya tidak bergerak relatif ke rumah anda. Ini berarti bahwa satelit harus berputar dengan kecepatan yang sama dengan bumi yang berarti akan membutuhkan 24 jam untuk menyelesaikan satu siklus.
Sekarang mari cari tahu beberapa hal tentang satelit itu sendiri, energi yang dibutuhkan untuk satelit sebagian besar berasal dari panel surya, namun jika satelit tidak menghadap matahari paket baterai akan membantu untuk melanjutkan operasinya. Sangat menarik untuk diketahui bahwa satelit memiliki mesin kecil yang disebut “Thruster”, medan gravitasi yang dialami oleh satelit tidak seragam karena ketidakteraturan pada permukaan bumi dan kehadiran bulan dan matahari. Thruster menghasilkan kekuatan yang sangat kecil untuk selalu menjaga orientasi dan posisi satelit tetap benar.
Bagian terpenting dari satelit untuk keperluan komunikasi adalah “Transponder”. Transponder menerima sinyal dari stasiun pangkalan pada satu frekuensi, memperkuat daya sinyal, menghilangkan noise, dan mengirimkan kembali ke bumi pada frekuensi yang berbeda. Frekuensi Uplink selalu lebih tinggi daripada Frekuensi Downlink, terlihat antena dengan pita frekuensi yang berbeda, pada umumnya Pita Frekuensi ‘Ku’ digunakan untuk ‘D2H’. Sinyal Frekuensi Ku ini memiliki daya yang memungkinkan pemakaian antena penerima berukuran lebih kecil, di masa lalu selalu sinyal Pita Frekuensi C yang memiliki energi lebih rendahlah yang digunakan untuk komunikasi televisi dan itulah sebab penggunaan antena besar pada masa itu. Namun sinyal Pita Frekuensi Ku dipengaruhi oleh hujan, sehingga para ilmuwan harus mengatasi masalah ini dengan peningkatan teknologi satelit.
Sekarang setelah mengetahui beberapa informasi dasar, mari kita lihat bagaimana ratusan saluran TV mencapai rumah anda melalui teknologi TV Satelit. Perhatikan saluran TV CNN, mereka memiliki fasilitas produksi video dan terus memproduksi konten untuk ditonton massal dalam waktu 24 jam sehari, kami menyebutnya Sumber Program. Saluran ini harus tersedia pada saat yang sama di banyak jaringan penyiaran TV Satelit, kami menyebutnya penyedia DBS. Untuk mendapatkannya CNN harus memancarkan sinyal mereka ke transponder sewaan di Orbit Geostasionernya. Perlu dicatat bahwa sebelum mengirim sinyal video, sumber program memasukkan iklan pada titik yang sesuai dan ini adalah sumber pendapatan pertama untuk saluran tersebut. Sekarang sinyal CNN umumnya tersedia pada satu titik dan penyedia DBS manapun dapat mengakses sinyal begitu mereka telah membuat perjanjian bisnis dengan sumber program, demikian pula penyedia DBS mengumpulkan sinyal dari banyak saluran atau sumber program tersebut. Di pusat siaran mereka menyatukan semua konten ini dan melakukan video formatting seperti kompresi MPEG, standarisasi bitrate, dan enkripsi sinyal. Setelah itu penyedia DBS mengirimkan sinyal ke transponder sewaan mereka di satelit. Penyedia DBS menyewakan banyak transponder untuk menangani sejumlah besar data yang harus mereka kirimkan dengan cara ini sekitar 300 hingga 400 saluran akan tersedia pada satu satelit penyedia DBS. Sekarang fase terakhir dalam transmisi sinyal adalah transmisi sinyal ke pengguna akhir, disini pengguna akhir harus mengirimkan antena parabola mereka ke satelit penyedia DBS.
Sekarang mari kita lihat perbandingan menarik antara video internet dan TV Satelit. Teknologi televisi dan internet mengirimkan data dalam format digital sebagai 0 dan 1. Mengapa tidak ada buffering di TV anda seperti yang anda lihat di YouTube atau video Facebook? Di televisi satelit penyiar hanya menawarkan 300 hingga 400 saluran atau streaming video dan pengguna harus memilih satu dari koleksi saluran ini, namun tuntutan setiap pengguna sangat berbeda saat di internet. Ada jutaan video di internet untuk dipilih ini berarti bahwa volume lalu lintas yang ditangani oleh penyiar TV jauh berbeda dari tingkat lalu lintas internet dan tingkat lalu lintas yang sangat besar di internet inilah yang kadang kadang dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas dan buffering.
source : youtube. (2020, Juni 16). Ilmu Rekayasa