Mesin merupakan bagian terpenting dalam peralatan elektronik maupun kendaraan. Mesin juga terbagi dalam beberapa komponen dengan fungsi tertentu, salah satunya adalah thermostat. Komponen ini digolongkan ke dalam sistem pendingin yang dapat menjaga mesin agar tidak cepat panas.
Meskipun memiliki ukuran yang cukup kecil, namun komponen mesin tersebut menjalankan peran yang cukup penting. Aktivitas mesin yang cenderung digunakan setiap hari seringkali menyebabkan suhunya meningkat dan berpotensi mengalami kerusakan jika tidak disertasi sistem pendingin.
Sistem kerja dari termostat akan mengikuti aktivitas mesin. Artinya, pengguna alat elektronik atau kendaraan tidak perlu melakukan pengaturan apapun selama komponen tersebut masih berfungsi dengan normal. Adapun jika sudah terjadi masalah, termostat dapat diperbaiki atau diganti.
Pengertian Thermostat
Termostat adalah suatu komponen yang dapat menyambung serta memutuskan arus listrik saat suhu yang ada disekitarnya tidak sesuai dengan pengaturan yang telah ditentukan. Istilah termostat diambil dari bahasa Yunani Kuno yakni Thermo yang berarti panas dan Statos artinya tetap sama.
Jika kedua kata tersebut disambungkan, maka akan diperoleh asti “menjaga panas agar tetap sama”. Jadi, saat suhu lebih rendah dari pengaturan, maka komponen tersebut akan menyalakan pemanas agar suhu menjadi lebih hangat atau mencapai derajat panas yang ideal.
Komponen pendeteksi suhu seperti ini banyak digunakan dalam perangkat elektronik dan kendaraan. Mulai dari kulkas, oven, air conditioner (AC), setrika, sebagai pengendali suhu mobil. Termostat pertama kali ditemukan sekitar abad ke-17 oleh inovator asal Belanda bernama Cornelis Drebbel.
Alat tersebut ditemukan di Inggris dan digunakan sebagai pengatur suhu inkubator ayam. Kemudian, versi modern-nya ditemukan pada tahun 1830 oleh Andrew Ure, seorang ahli kimia asal Skotlandia. Saat itu, termostat digunakan sebagai pengendali suhu di mesin produksi pabrik tekstil.
Jenis Thermostat
Secara umum, cara kerja termostat akan berbeda berdasarkan jenisnya. Komponen pengendali suhu ini terbagi menjadi 2 jenis, yakni termostat strip bimetal dan elektronik. Bagi Anda yang bekerja di bidang elektronika maupun memiliki mobil, penting untuk mengetahui jenis dan cara kerja termostat.
1. Termostat Strip Bimetal
Termostat mekanikal pada dasarnya memiliki 2 jenis logam yang berbeda yang ditempel bersama sehingga membentuk Bi-Metallic strip. Dua strip tersebut berperan sebagai jembatan untuk menghantarkan maupun memutus arus listrik menuju rangkaian sisem pendingin atau pemanasnya.
Dalam kondisi normal, strip akan selalu terhubung dan mengalirkan arus listrik. Oleh karena itu, rangkaian yang terhubungnya juga dalam kondisi aktif (ON). Saat strip panas, maka salah satu logamnya akan mengembang kemudian melekuk dan akan terus seperti itu jika suhu meningkat.
Nantinya, strip akan memisahkan rangkaian dengan strip yang menyebabkan aliran listrik menjadi terputus atau dalam kondisi OFF. Dalam kondisi ini, tidak akan ada arus listrik yang mengalir melalui strip. Setelah beberapa saat, logam yang melekuk tadi akan kembali ke bentuk semula.
2. Termostat Elektronik
Jenis termostat yang menggunakan komponen elektronik untuk mendeteksi adanya perubahan suhu disebut sebagai termostat elektronika. Sama halnya dengan strip bimetal, alat ini juga akan melakukan pemutusan serta penyambungan arus listrik untuk membuat suhu tetap stabil.
Komponen utama yang akan mendeteksi adanya perubahan suhu adalah thermistor, sejenis resistor yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh suhu yang ada di sekitarnya. Saat thermistor mendeteksi suhu tinggi, maka hambatannya akan berubah dan aliran listrik akan terputus ke pendingin atau pemanas.
Nah, setelah thermistor menjadi dingin, rangkaian elektronika kembali mengalirkan arus listrik agar mesin menjadi hidup kembali (kondisi ON). Kelebihan dari termostat elektronik ini adalah hemat energi, mencegah pemborosan listrik, serta suhunya dapat diatur sesuai dengan periode yang diinginkan.
Cara Memasang Thermostat AC Mobil
Seperti yang diketahui bahwa salah satu penggunaan termostat adalah dalam AC mobil. Melakukan penggantian serta pemasangan komponen ini sebenarnya bisa dilakukan sendiri agar lebih hemat. Anda dapat mengikuti langkah-langkah pemasangan termostat untuk AC mobil berikut ini.
1. Setel Ulang (Re-Adjust)
Tindakan setel ulang pada termostat bertujuan untuk meningkatkan suhu mobil agar tetap dalam kondisi dingin. Caranya adalah dengan memutar baut komponen mesin tersebut ke arah setengah lingkaran. Setelah itu, atur suhu sesuai dengan kebutuhan atau yang diinginkan.
2. Sistem AC On Off
Untuk memutuskan sekaligus mengatur suhu pada AC bisa dilakukan dengan memanfaatkan sistem on off. Caranya dengan memutar baut differential yang tersedia. Dalam hal ini, Anda harus lebih berhati-hati dalam melakukan putar dan pastikan perputaran bautnya sesuai dengan arah jarum jam.
Cara Memasang Termostat AC Digital
Selain AC mobil, Anda juga harus mengetahui cara menggunakan AC digital. Khusus untuk pendingin ruangan ini, dibutuhkan cara khusus yang harus dilakukan dengan hati-hati. Jangan khawatir, jika Anda tidak memiliki pengetahuan untuk memasang termostat AC digital, cukup ikuti langkah berikut.
- Siapkan dan gunakan sarung tebal untuk mengakses termostat, kap mobil, lalu radiator. Untuk indentifikasi, gunakan selang pendek hitam
- Keluarkan media pendingin mesin terlebih dahulu, saluran air, serta lepas bagian tutup dari termostat
- Pasang gasket dan luruskan jiggle valve dengan tanda di bagian kanan
- Geser jiggle valve dengan batas 10
- Pasang saluran air AC digital
Ciri Termostat yang Sudah Rusak
Mengingat fungsinya yang cukup penting, maka kondisi termostat harus dijaga dengan baik. Komponen ini tidak boleh rusak karena harus segera diganti di bengkel resmi. Lalu bagaimana cara mengenali jika komponen pengontrol suhu tersebut sudah rusak? Berikut beberapa cirinya.
1. Waktu Untuk Mencapai Suhu Kerja Mesin Cukup Lama
Umumnya, sebelum digunakan setiap hari, mobil akan dipanaskan terlebih dahulu selama beberapa saat. Waktu yang dibutuhkan untuk proses tersebut biasanya hanya beberapa menit hingga suhu kerja mesin dapat tercapai. Namun, jika sudah berlangsung lama dan tidak tercapai, berarti ada masalah.
Kemungkinan terbesar bagian termostat sudah mengalami kerusakan. Cairan pendingin telah mengalir ke radiator meskipun keadaan mesin masih dingin dapat membuat suhu kendaraan menjadi lebih rendah. Akibatnya, suhu kerja mesin tidak akan tercapai atau membutuhkan waktu yang cukup lama.
2. Termostat Terbuka di Suhu Kamar
Termostat yang telah terbuka di suhu kamar atau hingga 30 dapat menunjukkan bahwa komponen tersebut sudah mengalami kerusakan. Jika terjadi demikian, satu-satunya solusi yang harus dilakukan adalah dengan mengganti termostat dengan yang baru agar bisa berfungsi maksimal.
Untuk mengetahui bahwa komponen ini sudah terbuka adalah dengan melakukan pengecekan secara langsung ataupun melihat ciri-ciri yang ada. Anda bisa mencoba menyalakan mesin dan melihat waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu kerja. Jika lambat, termostat dipastikan sudah rusak.
Kendaraan maupun peralatan elektronik dikenal memiliki mesin yang merupakan pusat pengendali semua aktivitas yang terjadi didalamnya. Nah, salah satu komponen penting dalam mesin adalah thermostat yang memiliki fungsi untuk mengatur suhu agar tetap stabil dan tidak berlebih.