Pelumasan -Tujuan, Metode dan Fungsi Pelumasan

Diposting pada

Pentingnya Pelumasan

Selama pengoperasian peralatan, permukaan yang bersentuhan tersebut mengalami gesekan yang tidak diinginkan. Ini dapat menyebabkan kerusakan dan mengakibatkan kerugian material atau biasa kita sebut sebagai keausan. Gesekan dan keausan juga menghasilkan panas dan bertanggung jawab atas hilangnya keseluruhan efisiensi sistem. Semuanya berkontribusi pada biaya ekonomi yang signifikan karena kegagalan peralatan, biaya penggantian, dan waktu henti. Sehingga untuk mengurangi kehilangan daya dan juga keausan bagian yang bergerak, kita memerlukan pelumas.

Pengisian oli pada kendaraan - ilmuteknik.id
Pengisian oli pada kendaraan

Tujuan dan Fungsi Pelumasan

Tujuan Pelumasan

Tujuan pelumasan adalah untuk mengurangi keausan dan panas antara permukaan yang bersentuhan dalam gerakan relatif. Dengan menggunakan pelumas, koefisien gesekan dapat dikurangi. Fungsi pelumasan adalah:

  • mengurangi oksidasi dan pembentukan karat
  • menyediakan insulasi dalam aplikasi transformator
  • mentransmisikan tenaga mekanik
  • menyegel debu, kotoran dan air.

Baca Juga >> ILMU TEKNIK : Macam-macam komponen dasar dalam mesin

Fungsi Pelumasan

Kita harus dapat memilih jenis pelumas yang tepat, jumlah pelumas dan aplikasi pelumas yang benar. Berikut ini adalah fungsi pelumasan, selain yang telah disebutkan diatas antara lain:

  • Mengurangi gesekan antara bagian yang bergerak dengan memisahkannya.
  • Mengurangi keausan pada bagian yang bergerak.
  • Meminimalkan kehilangan daya karena gesekan.
  • Memberikan efek pendinginan: Selama sirkulasi, pelumas membawa panas dari bagian yang bergerak dan mengirimkannya ke sekitarnya.
  • Memberikan efek bantalan.
  • Menyediakan tindakan pembersihan.
  • Memberikan tindakan penyegelan. Ini membantu cincin piston untuk memberikan segel yang efektif terhadap gas bertekanan tinggi di dalam silinder agar tidak bocor.
  • Mengurangi kebisingan.

Pelumas

Pelumas adalah bahan apa pun yang digunakan untuk mengurangi gesekan antara permukaan keausan. Bahan pelumas diklasifikasikan berdasarkan wujud dari materialnya, yakni liquid (cair), semi liquid (grease), dan padat. Pelumas liquid (cair) sering kita sebut sebagai pelumas oli dan banyak digunakan untuk pelumasi mesin kendaraan bermotor, gearbox, ataupun sistem lainnya. Pelumas semi liquid (grease) memiliki kekentalan lebih tinggi dibandingkan dengan pelumas oli dan cenderung lebih “padat” daripada oli. Sedangkan pelumas padat digunakan pada kondisi-kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk menggunakan pelumas oli maupun grease.

Metode Pelumasan

Berbagai metode pelumasan yang biasa digunakan untuk aplikasi industri adalah sebagai berikut:

a) Pelumasan hidrostatis
b) Pelumasan film hidrodinamik atau fluida
c) Pelumasan batas
d) Pelumasan elastohidrodinamik (EHD)
e) Pelumasan tekanan ekstrim (EP)

1. Pelumasan hidrostatis

Dalam sistem pelumasan hidrostatis, lapisan tipis pelumasan dibuat di antara permukaan kawin, misalnya, jurnal dan bantalan, dengan memasok pelumas di bawah tekanan dengan sumber eksternal yang mirip dengan pompa.

Pelumasan hidrostatis
Saat ini bekerja sebagai Engineering staff di PT Bali Nusaintan, Bali. Menguasai skill dasar mechanical dan electrical, serta pengetahuan umum tentang teknik sipil dan bangunan. Memiliki website ilmuteknik.id yang membahas pengetahuan dan tips tentang bangunan, kelistrikan serta pengetahuan umum dibidang teknik. Saat ini telah menjangkau pengunjung sabanyak 1000 visitor/day. Telah 6 tahun terjun dalam dunia blogging, menguasai skill copywriting, SEO, dan SEM. Menyediakan jasa link placement, backlink wikipedia, dan penulisan artikel.