Bahan bangunan yang digunakan untuk menutup permukaan tanah disebut dengan paving block. Bahan ini umumnya terbuat dari campuran semen, agregat (halus dan kasar), abu batu, dan air. Ukuran paving block berbeda-beda tergantung dari modelnya.
Secara umum, Anda dapat menemukan paving block di jalan, taman, maupun di halaman rumah. Tujuannya adalah untuk menutup tanah dan membuatnya menjadi lebih rata serta terlihat lebih menarik.
Proses pemasangan paving block tergolong mudah dan membutuhkan waktu yang singkat. Anda juga dapat membuatnya menjadi semi permanen, sehingga dapat dilepas kembali jika terdapat bagian yang pecah atau rusak.
Jenis dan Ukuran Paving Block
Untuk menggunakan paving block, Anda harus memahami jenis dan ukurannya terlebih dahulu. Hal ini disebabkan karena perbedaan area pemasangan maupun produsen pembuatnya. Adapun beberapa ukuran dan jenis paving adalah sebagai berikut.
1. Persegi Panjang (Bentuk Bata)
Paving yang berbentuk menyerupai bata disebut dengan paving block persegi panjang. Paving jenis ini paling populer dan banyak digunakan karena penggunaannya yang mudah. Anda dapat menemukannya di jalan setapak, kantor, halaman rumah, dan area lainnya.
Bentuknya yang persegi panjang memudahkan orang-orang untuk melakukan pemasangan. Caranya adalah dengan menata satu persatu paving block hingga semua area tertutupi dengan rapi. Rincian ukuran paving block persegi panjang yaitu:
Ukuran Dimensi | 21 cm x 10,5 cm |
Tebal | 6 cm, 8 cm, dan 10 cm |
Warna | Merah, Hitam, Kuning, Abu-Abu, dan Hijau |
Kebutuhan untuk 1 meter | 44 pcs |
2. Segi Empat (Kotak)
Paving block kotak memiliki bentuk yang sama dengan persegi panjang namun lebih pendek. Panjang setiap sisinya adalah sama. Sesuai dengan ukurannya, paving ini sangat cocok digunakan di halaman rumah yang tidak terlalu luas.
Selain kecil, paving block kotak juga lebih ringan. Berbeda dengan itu, paving ini justru tidak disarankan untuk dipasang khusus untuk area pejalan kaki. Hal ini disebabkan karena kurang kuat untuk menahan bobot sehingga berisiko untuk membuat orang celaka.
Ukuran Dimensi | 10,5 cm x 10,5 cm |
Tebal | 6 cm dan 8 cm |
Warna | Merah, Hitam, Kuning, Abu-Abu, dan Hijau |
Kebutuhan untuk 1 meter | 88 pcs |
3. Segi Enam (Hexagon)
Jenis paving block yang sering digunakan pada halaman masjid dan lapangan adalah segi enam (hexagon). Paving ini lebih kokoh dan kuat dari jenis lain. Sebagian besar dari paving segi enam memiliki warna atau motif pada bagian atasnya.
Cara pemasangan paving jenis ini harus menyesuaikan pola sehingga area yang tertutupi akan terlihat lebih menarik. Paving hexagon dapat menahan beban yang cukup berat sehingga cocok dipasang di area tertentu di tempat umum.
Ukuran Dimensi | 21 cm x 10,5 cm
20 cm x 10,5 cm |
Tebal | 6 cm, 8 cm, dan 10 cm |
Warna | Merah, Hitam, Kuning, Abu-Abu, dan Hijau |
Kebutuhan untuk 1 meter | 27 pcs |
4. (Grass Block)
Berbeda dengan bentuk-bentuk sebelumnya, paving block taman (grass block) memiliki lubang pada bagian tengahnya. Lubang tersebut berfungsi untuk menanam rumput. Sesuai namanya, paving ini hanya digunakan di taman agar tanahnya tetap tertutupi dan juga ditumbuhi rumput.
Dengan demikian, area taman menjadi lebih segar. Selain itu, pengunjung juga tidak akan menginjak tanah yang becek setelah turun hujan yang menyebabkan sepatu atau kaki menjadi kotor.
Ukuran Dimensi | 20 cm x 20 cm (2 lubang)
40 cm x 40 cm (5 lubang) 45 cm x 30 cm (8 lubang) |
Tebal | 6 cm, 8 cm, dan 10 cm |
Warna | Merah, Hitam, dan Abu-Abu |
Kebutuhan untuk 1 meter | 7,5 pcs |
5. Uskup
Paving block uskup memiliki bentuk hampir mirip dengan segitiga, akan tetapi terdapat dua sisi lagi di kanan dan kirinya. Paving ini harus diatur agar membentuk garis lurus pada setiap sisinya. Jika Anda menggunakan paving tipe bata, paving uskup dapat digunakan di setiap tepi halaman sebagai garisnya.
Selain itu, paving ini juga sering dimanfaatkan untuk hiasan rumah. Anda dapat menggunakannya pada bagian dinding, halaman rumah, serta pagar tanaman. Adapun ukuran paving uskup seperti pada tabel berikut.
Ukuran Dimensi | 30 cm |
Tebal | 6 cm dan 8 cm |
Warna | Merah, Hitam, Abu-Abu, Hijau, dan Kuning |
Kebutuhan untuk 1 meter | 3,3 pcs |
6. Trihex (Trihexagonal)
Gabungan dari tiga paving hexagon membentuk paving block trihex. Oleh karena itu, paving ini lebih menyerupai segitiga. Paving trihex cenderung kuat sehingga cocok digunakan di trotoar hingga area jalan. Selain itu, juga cocok sebagai hiasan dinding karena bentuknya yang unik.
Ukuran Dimensi | 19,7 cm x 9,6 cm |
Tebal | 6 cm dan 8 cm |
Warna | Merah, Hitam, Abu-Abu, Hijau, dan Kuning |
Kebutuhan untuk 1 meter | 39 pcs |
7. Zig-Zag (Model Cacing)
Jika beberapa jenis sebelumnya cenderung kaku, maka paving zig-zag lebih fleksibel. Paving ini dikenal juga dengan intervape dan menjadi salah satu yang paling populer. Paving block zig-zag banyak ditemukan di daerah perumahan dan jalan sama halnya dengan paving batu bata.
Penggunaan paving ini membuat jalanan menjadi terlihat lebih menarik. Tidak hanya itu, orang-orang yang memilih menggunakan paving zig-zag karena lebih sedikit dibutuhkan untuk menutupi area satu meter.
Ukuran Dimensi | 22,5 cm x 11,2 cm |
Tebal | 6 cm dan 8 cm |
Warna | Merah, Hitam, Abu-Abu, Hijau, dan Kuning |
Kebutuhan untuk 1 meter | 39 pcs |
Kelebihan dan Kekurangan Paving Block
Sebelum membeli bahkan memasang, Anda harus memahami kelebihan dan kekurangan yang dimiliki paving block. Beberapa informasi berikut ini dapat menambah pertimbangan Anda untuk akhirnya memutuskan apakah ingin menggunakan paving atau tidak.
1. Kelebihan
- Harga yang ekonomis
- Perawatan mudah
- Daya serap air bagus
- Ramah lingkungan
- Mudah untuk diganti saat ada yang rusak
- Lebih ringan jika dibandingkan dengan pengeras jalan lainnya
- Tampilan menarik, karena memiliki desain, warna, serta bentuk yang beragam
- Pemasangannya mudah
2. Kekurangan
- Mudah bergelombang jika pondasi tidak kuat
- Kurang cocok digunakan di jalanan untuk kendaraan yang berkecepatan tinggi
- Mudah renggang dan tidak rata jika pemasangan tidak teliti
Cara Memasang Paving Block di Halaman Rumah
Jika Anda ingin menghemat biaya dengan tidak memanggil tukang untuk melakukan renovasi halaman rumah, maka dapat mempelajari cara memasang paving block. Berikut ini terdapat beberapa langkah bagaimana memasang paving block dengan baik dan benar.
- Pastikan struktur area yang akan dipasangi paving dalam keadaan benar-benar padat. Hal ini bertujuan untuk mencegah area terperosok saat proses pemasangan
- Pastikan area tersebut dalam kondisi rata
- Pasang kanstin beton dengan paving menjadi terkunci dan tidak dapat bergeser
- Gelar abu batu sesuai dengan kemiringan yang telah ditentukan dan ratakan menggunakan jidar kayu
- Pasang paving block dengan cara maju ke depan dan posisi pemasang berada di atas paving yang telah terpasang
- Pada bagian tepi atau sudut, potong paving sesuai ukuran dan pasang
- Setelah terpasang semua, isi nat paving block dengan abu batu
- Padatkan paving block sebanyak 1-2 kali putaran hingga terkunci
Paving block merupakan bahan bangunan yang digunakan untuk menutup permukaan Bahan ini umumnya terbuat dari campuran semen, agregat (halus dan kasar), abu batu, dan air.
Ukuran paving block berbeda-beda tergantung dari modelnya. Mulai dari persegi panjang, segi empat (kotak), segi enam (hexagon), taman (grass block), uskup, trihex, serta model zig-zag (cacing). Anda dapat memilih sesuai area pemasangan.