Sekarang ini banyak desain ventilasi rumah minimalis yang sering digunakan untuk membuat jendela. Ventilasi adalah salah satu komponen terpenting yang harus ada pada rumah tinggal utamanya untuk membuat orang menjadi nyaman tinggal di dalam rumah.
Bayangkan saja apabila ruangan atau rumah tidak memiliki ventilasi, pasti akan terasa pengap, berdebu, dan juga gelap. Untuk itulah fungsinya memberikan cahaya masuk ke dalam ruangan, bahkan juga memungkinkan untuk pertukaran udara apabila bisa dibuka tutup.
Fungsi lainnya adalah untuk memberikan koneksi yang baik antara ruang dalam dan ruang luar sehingga orang yang beraktivitas di dalam ruangan masih dapat melihat orang atau pemandangan di luar ruangan. Hal ini penting untuk kesehatan bangunan dan penghuninya.
Desain Ventilasi Rumah Minimalis yang Sesuai Standar dan Estetik
Dalam mendesain ventilasi, sebenarnya terdapat aturan tertentu yang berhubungan dengan luasan ruangan dan juga lebar bukaan yang seharusnya. Maka dari itu, dalam membuatnya haruslah sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai ventilasi terlalu kecil atau lebar.
Sedangkan untuk desain dan juga langgamnya, Anda bisa sesuaikan dengan konsep rumah secara keseluruhan. Berikut beberapa desain ventilasi yang bisa Anda tiru dan gunakan sebagai inspirasi.
1. Ventilasi di Bagian Atas Ruangan
Ventilasi ini biasanya digunakan pada ruang tamu atau ruangan transisi antara ruang luar dengan di bagian dalamnya. Tujuannya adalah untuk bisa memasukkan cahaya ke dalam ruangan sehingga ruang di dalamnya bisa terang dan juga lebih sehat.
Desainnya bisa menggunakan jendela satu daun dengan pembagian menjadi 4 bagian. Jendela ini sebenarnya sangat cocok untuk rumah yang tinggi, dan ruangan yang terasa gelap. Untuk itulah penempatannya biasanya pada ruang bagian depan untuk memaksimalkan pencahayaan.
2. Jendela Gaya Klasik
Sedangkan untuk ruang tengah ini, Anda bisa mendapatkan jendela gaya klasik yang mengikuti desain ruangan serba putih. Lengkungan di bagian atasnya sangat mencirikan langgam arsitektur klasik yang biasanya berkembang pada rumah-rumah yang usianya lebih tua.
Meski begitu, Anda bisa memadukannya dengan style modern sehingga terlihat lebih baik. Lalu, pada bagian bawahnya bisa menggunakan kaca mati atau jendela biasa yang ditutupi dengan vertical blind. Sewaktu-waktu alat ini dapat dibuka dan tutup tergantung kebutuhan dalam ruangan.
3. Ventilasi Atap
Sunroof banyak digunakan pada ruangan bagian tengah yang tidak memungkinkan untuk mendapatkan sinar matahari dari bagian depan atau belakangnya. Untuk itulah diakali dengan memberikan bukaan pada atap. Ventilasi ini berfungsi baik dan menyegarkan untuk rumah dengan bukaan terbatas.
4. Ventilasi Dengan Vertical Blind
Anda juga bisa menambahkan vertical blind untuk memberikan privasi jika tidak ingin ruangan tersebut terganggu. Untuk itu, gunakan desain warna coklat yang senada dengan tembok atau dinding ruangan.
5. Ventilasi Rumah Minimalis
Untuk desain yang satu ini menggunakan corak minimalis karena bentuknya simpel dan juga bisa berfungsi dengan baik. Tujuannya adalah untuk menangkap view di bagian rumah yang langsung ke danau atau pantai.
Maka dari itu ventilasi dibuat lebar, setinggi bangunan, dan ditempatkan rooster pada bagian atasnya. Mungkin akan lebih baik lagi jika menggunakan kaca borderless yang mampu memaksimalkan view ke luar bangunan.
6. Kombinasi Ventilasi Swing dan Kaca Mati
Jendela atau ventilasi yang terletak di bagian atas bangunan sangat berfungsi untuk memaksimalkan pencahayaan dari luar karena ruangan yang gelap. Pada bagian atas ini, bisa menggunakan kombinasi antara ventilasi swing dan juga kaca mati.
7. Ventilasi Kotak Struktur Acak
Bangunan dengan konsep minimalis bisa menggunakan ventilasi dengan desain kotak yang ditempatkan secara acak, dalam jumlah banyak. Desain ini juga bisa menambah estetika bangunan sekaligus juga berfungsi dengan baik.
Anda bisa menambahkan bukaan untuk juga bisa memasukkan udara ke dalam ruangan. Untuk itulah ventilasi ini sangat baik jika Anda ingin mencari estetika dan juga menyukai gaya rumah yang kontemporer.
8. Ventilasi Gaya Scandinavian
Orang-orang di belahan Eropa Barat sana seringkali membuat ventilasi yang lebih besar dengan tujuan untuk memaksimalkan pencahayaan. Gayanya juga sangat modern dan juga menarik untuk bisa beraktivitas dengan baik di dalam ruangan. Dijamin Anda akan betah berlama-lama.
9. Kaca Nako
Tipe ventilasi atau kaca nako sekarang sudah banyak ditinggalkan oleh penggunanya. Dahulu, sekitar tahun 90-an, kaca ini pernah booming dan banyak digunakan pada desain rumah. Kaca ini berbentuk kecil, akan tetapi tersusun banyak sesuai dengan tinggi yang Anda inginkan.
Kaca tersebut dapat memasukkan cahaya sekaligus udara dengan baik ke dalam ruangan. Untuk itulah kaca nako menjadi primadona dan banyak digunakan. Meski begitu, Anda harus ekstra berhati-hati karea kaca ini relatif tajam dan biasanya tidak menggunakan lis pada bagian pinggirnya.
10. Ventilasi Sederhana
Biasanya banyak digunakan pada rumah-rumah dengan tipe kecil seperti 30/60, 45/90, atau juga yang lebih kecil. Pada bagian depannya bisa Anda tempatkan ventilasi rumah minimalis dengan satu daun jendela termasuk juga mendesain roster untuk memasukkan lebih banyak cahaya.
11. Kombinasi Kaca Mati dan Kaca Nako
Sedangkan untuk desain ini sangat baik bagi ruangan yang memiliki view bebas ke luar ruangan. Anda bisa menggunakan kaca mati untuk bisa melihat pemandangan dan memasukkan cahaya ke dalam ruangan. Sedangkan kaca nako sangat baik untuk pertukaran udara antara luar dengan dalam ruang.
12. Folding Door Sebagai Ventilasi
Anda juga bisa merancang folding door atau pintu lipat sekaligus bisa berfungsi sebagai ventilasi. Desain ini sangat cocok untuk beberapa ruangan yang bisa dibuka tutup dan membutuhkan akses udara juga pencahayaan alami ke luar ruangan.
Misalnya saja ruang keluarga, ruang santai, ruang makan, bahkan jika Anda menyukainya, mungkin bisa menerapkan konsep ini untuk ruang tidur.
13. Ventilasi Rooster
Sebenarnya rooster sangat berfungsi untuk bangunan karena dapat membantu pertukaran udara dengan baik. Untuk itulah desain ini bisa dimaksimalkan demi mendapatkan penghawaan, bahkan bisa juga menggunakan teknik simpel yang menarik.
14. Ventilasi Untuk Ruang Dapur
Sedangkan ventilasi berikut ini merupakan bagian untuk ruang dapur yang banyak membutuhkan pertukaran udara dan juga cahaya. Desainnya sangat klasik, dengan menggunakan jendela yang menjorok ke luar ruangan.
15. Ventilasi Gaya Industrial
Anda juga bisa membuat ventilasi lebar dengan gaya industrial dengan menggunakan kaca nako, besi atau baja, dan juga kombinasi keduanya. Desain ini memungkinkan untuk lebih mengeksplorasi kebutuhan udara dan juga cahaya di dalam ruangan.
Ventilasi sangat penting untuk memaksimalkan penghawaan dan juga pencahayaan di dalam ruangan. Sebaiknya setiap rumah memiliki ventilasi yang baik untuk bisa menampung aktivitas di dalam ruangan lebih baik sehingga tidak pengap dan gelap.
Itulah beberapa desain ventilasi rumah minimalis yang bisa kamu tiru untuk desain rumah ataupun tambahan inspirasi jendela dalam ruangan. Gunakan yang sesuai dengan fungsinya, tempatkan di lokasi yang tepat sehingga bisa berfungsi dengan baik.