Bahan vinyl mungkin merupakan salah satu material yang sudah tidak asing lagi ditelinga Anda, bukan? Vinyl adalah material berupa kulit sintetis yang akhir-akhir ini begitu banyak digunakan berbagai orang sebagai pelapis lantai, pelapis hardcase, hingga bahan tambahan tas wanita.
Ini karena tampilannya yang glossy, dan tekstur anti air nya sangat cocok jika digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti di atas. Belum lagi sekarang ini sudah terdapat banyak vinyl dengan motif menarik yang menyerupai tekstur kayu, marbel, bebatuan, dan sebagainya.
Untuk menegtahui lebih lanjut terkait apa itu vinyl, jenis-jenisnya yang ada di pasaran, hingga keunngulan serta kekurangan vinyl, simak penjelasan di bawah ini, ya!
Pengertian Vinyl Adalah
Vinyl merupakan bahan kulit sintetis yang terbentuk dari tiga lapisan meliputi glass fiber, compact layer, dan printing layer. Pada vinyl yang tampak golssy, licin, dan mengkilap, terdapat lapisan luar berupa UV Coated Wear Layer.
Karena terbentuk dari material dasar plastik, bahan vinyl memiliki karakter lentur namun kuat dan tidak mudah patah atau retak. Adapun plastik pembentuk vinyl beda dengan plastik pada umumnya, karena terbuat dari etilena yang bisa didaur ulang.
Akhir-akhir ini, olahan vinyl semakin dimodifikasi dengan baik oleh berbagai produsen. Anda bisa menemukan berbagai vinyl untuk lantai atau kebutuhan lainnya dengan beragam motif serta tekstur. Adapun yang saat ini begitu trend yaitu vinyl dengan corak menyerupai tekstur kayu.
Ini bisa menjadi solusi jika menginginkan lantai terlihat aesthetic namun tetap awet dan tahan lama. Karena selain memiliki motif yang terkadang benar-benar mirip dengan kayu, bebrapa produk vinyl untuk lantai juga telah dilengkapi dengan tekstur untuk memperdalam kesan kayu yang sebenarnya.
Jenis Vinyl yang Sering Digunakan
Sebagaimana yang telah diketahui, vinyl adalah jenis bahan yang sering digunakan untuk lantai rumah, asrama, hingga rumah sakit. Tentu dengan adanya permintaan konsumen, vinyl bisa didapatkan secara mudah di pasaran saat ini.
Sebelum memilih vinyl, akan lebih baik jika Anda mengetahui jenis-jenis yang sering digunakan untuk kebutuhan rumah. Adapun beberapa jenis vinyl yang terdapat di pasaran dan sering digunakan antara lain:
1. Vinyl Tile
Vinyl Tile adalah jenis vinyl yang berbentuk tile atau kotak seperti ubin pada umumnya. Sesuai dengan namanya, jenis satu ini umum digunakan untuk lantai dengan bentuk yang menyerupai ubin. Motif yang dihadirkan begitu beragam yang mana biasanya akan terlihat hampir sama dengan motif ubin.
2. Vinyl Roll
Keunggulan utama yang diharapkan banyak orang dari vinyl adalah pemasangannya yang begitu mudah namun tidak mengurangi keawetan lantai. Jika menginginkan pemasangan lantai vinyl yang cepat dan praktis, maka jenis vinyl roll adalah pilihan yang paling tepat.
Pasalnya, Anda tidak perlu memasang lembaran-lembaran kotak vinyl dan mengepaskannya satu sama lain. Vinyl jenis roll bisa diukur sesuai dengan luas lantai yang akan dilapisi, dan langsung dipasang secara langsung begitu saja.
Terdapat beberapa jenis vinyl dengan kualitan dan ketebalan berbeda-beda yang bisa disesuaikan dengan selera, kebutuhan, serta budget yang disiapkan.
3. Vinyl Plank
Jenis lantai vinyl berikutnya yang sering digunakan yaitu tipe plank atau papan. Sesuai dengan nama tipenya, jenis vinyl satu ini memiliki bentuk yang paling mirip dengan papan kayu lantai. Teksturnya relatif lebih kaku dan keras dengan ketebalan yang lebih tebal daripada jenis vinyl lain.
Jika menginginkan tekstur yang lebih kuat dan sangat mirip dengan papan kayu di lantai rumah, maka vinyl plank adalah pilihan yang paling cocok. Jenis satu ini umumnya memiliki lebar sekitar 10-20 cm dan panjang 90-100 cm sehingga memiliki bentuk fisik yang hampir sama dengan papan kayu pada umumnya.
Keunggulan Menggunakan Bahan Vinyl
Alasan banyak orang menggunakan bahan vinyl adalah karena segudang keunggulan yang dimilikinya. Berbagai kelebihan bahan satu ini sangat meguntungkan dalam hal material rumahan. Karena selain memiliki tampilan menarik, bahannya awet dan tidak mudah rusak.
Meski memiliki harga yang relatif sedikit mahal, penggunaan bahan vinyl memiliki jangka panjang karena kelebihan yang dimilikinya. Untuk mengetahui hal ini lebih detail, simak poin-poin berikut ini:
1. Tahan Air (Water Resistant)
Keunggulan pertama yang bisa didapatkan dengan menggunakan vinyl yaitu materialnya yang tahan air. Ini karena bahan utama pembuatan vinyl merupakan plastik, di mana material satu ini memiliki karakter utama yang tahan air dan isolator listrik terbaik.
Dengan begitu, selain tidak mudah lapuk dan rusak, vinyl tidak akan menghantarkan listrik jika terjadi korsleting atau musibah sejenis yang bisa terjadi kapan saja.
2. Vinyl adalah Bahan Anti Rayap
Selanjutnya, kelebihan kali ini akan sangat berguna jika Anda menginginkan konsep rumah yang natural tetapi tetap awet. Biasanya dalam konsep rumah seperti ini, halangan terbesar ada pada kayu yang bisa lapuk sewaktu-waktu karena dimakan rayap.
Namun hal ini biasa diatasi dengan penggunaan vinyl, di mana Anda bisa menikmati lantai bertekstur yang awet dan aman dari rayap tanpa kehilangan kesan naturalisme nya. Pasalnya, sekarang sudah terdapat banyak sekali vinyl dengan motif serta tekstur menyerupai papan atau serat kayu.
3. Tahan Gores
Memiliki anti gores, vinyl begitu cocok digunakan untuk pelapis lantai karena tidak akan mudah tergores jika Anda sering memindahkan furnitur yang ada di rumah. Namun ini tetap bergantung dengan kualitas vinyl itu sendiri, jika lapisan yang dimilikinya tidak begitu tebal dan kaku mungkin bahan bisa tergores.
4. Penggunaan Jangka Panjang
Karena begitu awet dan tidak mudah lapuk ataupun rusak, penggunaan vinyl akan bertahan lama. Dalam beberapa sumber, dikatakan produk vinyl yang bagus bahkan bisa bertahan hingga 20-25 tahun apabila pemasangan dilakukan sesuai prosedur.
Kekurangan Bahan Vinyl yang Perlu Dipertimbangkan
Selain memiliki berbagai kelebihan seperti di atas, tentu produk satu ini juga memiliki beberapa kekurangan di dalamnya. Adapun adanya poin-poin ini bisa Anda jadikan bahan pertimbangan sebelum memilih vinyl untuk pelapis lantai agar tidak perlu repot-repot melakukan pencopotan jika merasa kurang puas.
1. Terbuat dari Material VOC (Volatile Organic Compounds)
Sayangnya, salah satu bahan pembuat vinyl adalah VOC atau Volatile Organic Compounds di mana terdapat beberapa orang yang memiliki sensitivitas atas penggunaan bahan satu ini. Beberapa informasi juga menyatakan bahwa material ini kurang sehat sehingga tidak cocok dipasang untuk kamar bayi.
2. Vinyl Cenderung Rentan dengan Benda Tajam
Selanjutnya, bahan vinyl juga rentan dengan benda tajam seperti pisau, cutter, atau sejenisnya. Ini berbeda dengan lantai kayu atau marmer yang tidak meninggalkan bekas begitu kentara saat terkena benda tajam.
Karena telah dijelaskan seputar apa itu yang dimaksud dengan vinyl, jenis-jenisnya, hingga kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, sekarang Anda bisa memiliki gambaran yang lebih jelas tentang bahan ini. Selanjutnya, sesuaikan pemilihan dengan konsep serta kebutuhan yang diinginkan.
Karena vinyl adalah bahan yang begitu trend saat ini, Anda bisa menemukannya di berbagai toko offline maupun online jika tertarik menggunakannya. Selamat mencoba!
