Voltmeter Intensitas Cahaya – Pengertian dan Cara Pengukurannya

Diposting pada

Intensitas cahaya atau intensitas penerangan di tempat kerja berguna untuk memberikan penerangan pada berbagai macam benda yang menjadi objek kerja, mesin maupun peralatan lain selama produksi kerja berlangsung. Adapun alat ukur yang digunakan adalah voltmeter intensitas cahaya.

Bukan hanya bisa dipakai untuk menerangi objek kerja saja. Akan tetapi, penerangan seperti ini berguna untuk menerangi kondisi sekelilingnya. Semuanya harus bisa memenuhi standar dengan baik dan semestinya.

Standar pengukuran intensitas cahaya antara lain penentuan titik serta peralatan pengukuran intensitas cahaya penerangan yang dipakai. Kualitas penerangan tentunya sangat berefek pada fungsi penglihatan maupun kondisi sekeliling lokasi bekerja.

Apa yang Dimaksud Voltmeter Intensitas Cahaya

Apa yang Dimaksud Voltmeter Intensitas Cahaya

Dalam dunia sains ada begitu banyak hal yang dipelajari termasuk intensitas cahaya. Untuk mengukur intensitas cahaya maupun penerangan seperti ini tentunya akan membutuhkan peralatan yang tepat. Lalu, apa alat yang dipakai untuk mengukur intensitas cahaya?

Alat yang dapat digunakan untuk mengukur intensitas cahaya ialah voltmeter. Ini merupakan sejenis alat ukur intensitas pencahayaan yang juga familiar dengan sebutan lux meter. Alat ini mempunyai akurasi tingkat tinggi serta respon yang sangat cepat sekaligus sensitif.

Voltmeter intensitas cahaya juga menjadi semacam instrumen yang bisa membantu pengguna dalam melakukan pengukuran kadar intensitas radiasi suatu cahaya yang berasal dari sumbernya. Hal ini umumnya terjadi pada Ultraviolet curing lampu, sirkuit terpadu photolithography dan sebagainya.

Biasanya alat ukur ini memiliki panjang hingga 1 meter sendor UV light meter UV126A sehingga bisa memudahkan pengujian. Radiasi ultraviolet pada alat ini mempunyai panjang gelombang antara sinar X dengan cahaya tampak dimana frekuensi sinar UV tersebut lebih tinggi dari sinar violet.

Saat ini untuk mendapatkan alat ukur intensitas cahaya ini bisa dilakukan dengan melakukan pemesanan melalui situs marketplace ternama Indonesia. Pastikan Anda sudah mengetahui fungsi alat ini dengan baik terlebih dahulu.

Penentuan Titik Pengukuran Intensitas Cahaya

Penentuan Titik Pengukuran Intensitas Cahaya

Agar bisa mendapatkan hasil pengukuran yang tepat, tentu Anda harus paham terlebih dahulu terkait titik pengukuran intensitas cahaya. Setidaknya ada dua macam cara penentuan titik pengukuran intensitas cahaya menggunakan voltemet satu ini.

1. Penerangan Setempat

Salah satu cara penentuan titik pengukuran intensitas cahaya ialah menggunakan mode penarangan setempat. Jadi, bagian objek kerja berupa meja kerja maupun peralatanlah yang akan digunakan. Nantinya, jika objek yang diukur adalah meja kerja, maka pengukuran akan dilakukan di atas meja.

2. Penerangan Umum

Kemudian, penentuan titik pengukuran intensitas cahaya juga bisa menggunakan mode titik potong garis horisontal panjang serta lebar ruangan pada tiap-tiap jarak tertentu hingga mencapai tinggi 1 meter dari lantai.

Selain memperhatikan penentuan titik pengukuran intensitas cahaya, Anda juga mesti tahu berapa jarak yang diukur berdasarkan luas ruangan. Berikut merupakan beberapa jarak yang diukur berdasarkan luas ruangan.

  1. Untuk luas ruangan kurang dari 10 meter persegi, maka titik potong garis horisontal panjang serta lebarnya ada pada jarak 1 meter.
  2. Luas ruangan yang berada di antara 10 meter hingga 100 meter persegi mempunyai titik potong garis horisontal panjang serta lebar ruangan pada jarak setiap 3 meter.
  3. Lalu, luas ruangan lebih dari 100 meter persegi mempunyai titik potong garis horisontal panjang serta lebar ruangan ialah pada jarak setiap 6 meter.

Macam-Macam Persyaratan Pengukuran Intensitas Cahaya

Macam-Macam Persyaratan Pengukuran Intensitas Cahaya

Agar bisa melakukan pengukuran terhadap intensitas cahaya, tentunya Anda mesti memenuhi beberapa persyaratan pengukuran intensitas cahaya terlebih dahulu. Berikut merupakan persyaratan yang harus dipenuhi guna melakukan pengukuran intensitas cahaya.

  1. Pintu ruangan ada dalam kondisi yang sesuai dengan kondisi tempat pekerjaan dilakukan. Hal ini perlu Anda cermati agar hasil pengukuran nantinya bisa bersifat objektif dan tidak ada gangguan apapun.
  2. Lampu ruangan ada dalam keadaan yang dinyalakan sesuai dengan kondisi pekerjaan. Seperti halnya pintu ruangan, kondisi lampu ruangan yang seperti ini juga perlu dilakukan demi sisi objektivitas hasil pengukuran.

Cara Pengukuran Intensitas Cahaya

Cara Pengukuran Intensitas Cahaya

Untuk mengukur intensitas cahaya tentu Anda harus menggunakan voltmeter intensitas cahaya. Seperti halnya alat ukur lain, voltmeter ini juga mempunyai satuan tertentu. Pastikan juga sebelum melakukan pengukuran, Anda sudah mencukupi beberapa persyaratannya terlebih dahulu.

  • Hidupkan voltmeter yang sudah dikalibrasi dengan cara membuka penutup sensor.
  • Kemudian, silahkan bawa alat menuju ke tempat titik pengukuran yang sudah ditentukan, baik itu pengukuran untuk intensitas penerangan setempat maupun umum.
  • Selanjutnya, silahkan baca hasil pengukuran yang terdapat pada layar monitor setelah menunggu beberapa saat sampai mendapatkan nilai angka yang stabil.
  • Lalu, silahkan catat hasil dari pengukuran pada lembar hasil pencatatan untuk intensitas penerangan setempat serta intensitas penerangan.
  • Silahkan matikan voltmeter tersebut udai dilakukan pengukuran intensitas cahaya dan penerangan.

Hal-Hal yang Berkaitan dengan Pengukuran Intensitas Cahaya

Hal-Hal yang Berkaitan dengan Pengukuran Intensitas Cahaya

Agar Anda bisa memahami dengan baik tentang pengukuran intensitas cahaya, tentunya penting sekali untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan pengukuran intensitas cahaya. Berikut merupakan hal-hal yang berkaitan dengan pengukuran intensitas cahaya yang mesti diketahui.

1. Cahaya

Cahaya menjadi gelombang elektromagnetik yang bisa dilihat dengan mata. Sumber cahaya akan memancarkan energi, sebagian dari energi akan diubah menjadi cahaya tampak. Perambatan cahaya yang ada di ruang bebas dilakukan dengan gelombang elektromagnetik.

2. Light Sensor BH1750

Ini merupakan sejenis sensor cahaya digital yang mempunyai keluaran sinyal digital sehingga nantinya tidak lagi membutuhkan perhitungan yang rumit. Sensor semacam ini dinilai lebih akurat serta lebih mudah digunakan apabila dibandingkan dengan sensor foto diode maupun LDR sinyal analog.

3. Mikrokontroler

Alat mikrokontroler merupakan sejenis sistem komputer fungsional dalam suatu chip yang di dalamnya memuat sebuah inti processor, memori seperti RAM, memori program serta keduanya sekaligus perlengkapan input dan output.

4. Saklar Tekan

Saklar tekan dipakai pada rangkaian control motor sebagai suatu saklar manual guna mengoperasikan rangkaian, khususnya sebagai penghubung maupun pemutus. Setidaknya ada dua macam saklar yang bisa digunakan yaitu terkunci dan tidak terkunci. Anda bisa memilihnya salah satu untuk digunakan.

5. SNI Pencahayaan

Ini merupakan semacam standar yang memuat ketentuan pedoman pencahayaan pada bangunan gedung guna mendapatkan sistem pencahayaan dengan cara mengoperasikan perhitungan yang optimal sehingga nantinya penggunaan energi bisa dilakukan secara efisien.

6. Arduino

Arduino merupakan semacam single-board rangkaian dengan basis mikrokontroler. Ini merupakan alat yang dipakai untuk berinteraksi dengan objek lain seperti push button, sensor serta untuk mengontrol motor lainnya. Biasanya alat ini juga digunakan dalam pengukuran intensitas cahaya.

Voltmeter intensitas cahaya adalah alat yang bisa dipakai untuk mengukur intensitas cahaya. Dalam dunia sains dan teknologi, alat ini tentunya kerap digunakan untuk berbagai macam kebutuhan penunjang penelitian.

Agar bisa mulai melakukan penghitungan intensitas cahaya menggunakan voltmeter hp ini, tentunya Anda harus mencukupi berbagai macam persyaratannya terlebih dahulu. Barulah setelah itu, silahkan lakukan pengukuran sesuai dengan tata cara yang seharusnya dilakukan.