Apa itu part time? Banyak orang yang belum mengenai part time, jika kamu ingin mengetahui, silahkan simak artikel ini sampai selesai.
Part time atau kerja paruh waktu merupakan salah satu model kerja yang tidak mengharuskan pegawai bekerja secara full atau penuh waktu.
Model kerja ini, biasanya dilakukan oleh pekerja yang memang belum bisa bekera secara penuh waktu seperti pelajar atau mahasiswa.
Nah dalam penjelasan berikut ini, Ilmuteknik akan membantu kamu dalam memahami apa itu part time. Simak penjelasan berikut ini.
Apa Itu Part Time?
Bekerja paruh waktu, atau yang sering disebut sebagai kerja part time, merujuk pada jenis pekerjaan yang dilakukan dalam rentang waktu di bawah jam kerja normal atau kurang dari 35 jam dalam seminggu.
Seringkali, konsep part time juga dapat diartikan sebagai pekerjaan yang melibatkan setengah dari jam kerja normal atau penuh waktu (full time).
Jika kita merinci definisi di atas, dapat dipahami bahwa pekerja part time memiliki batasan jam kerja yang tidak boleh melebihi jumlah yang telah ditentukan.
Jika jam kerja melewati batas tersebut, maka pekerja seharusnya dianggap sebagai tenaga kerja full time.
Namun, karakteristik kerja part time tidak hanya ditentukan oleh durasi jam kerja saja. Pekerja part time juga dapat dikenali dari sifat pekerjaan yang bersifat sementara atau terbatas pada periode tertentu yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Perbedaan ini menjadi kriteria membedakan dengan pekerjaan full time, di mana pekerja full time umumnya bekerja secara permanen dan memiliki kontrak jangka panjang.
Kelebihan dan Kekurangan Kerja Part Time
Perlu kamu tahu, kerja part time juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan jika dibandingkan pekerjaan penuh waktu atau full time.
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu ketahui.
Kelebihan Part Time
Bekerja paruh waktu memberikan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, yang dapat membantu meningkatkan kondisi keuangan seseorang.
Lingkungan kerja paruh waktu sering kali memberikan kesempatan untuk mempelajari keterampilan baru, baik itu keterampilan teknis maupun soft skills.
Bekerja paruh waktu juga membuka pintu untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas di luar lingkup studi perkuliahan atau sekolah.
Pengalaman bekerja paruh waktu dapat menjadi batu loncatan bagi individu untuk meningkatkan keahlian mereka sebelum memasuki pekerjaan tetap.
Bekerja paruh waktu juga dapat menjadi bentuk aktualisasi diri, di mana individu memiliki kesempatan untuk terlibat langsung dalam masyarakat dan mengembangkan diri mereka sendiri.
Pengalaman bekerja paruh waktu melibatkan tanggung jawab ganda antara bekerja, belajar, dan istirahat.
Bekerja paruh waktu memberikan kesempatan untuk memperluas jaringan dan membangun relasi baru.
Kekurangan Part Time
Pekerja paruh waktu sering kali tidak mendapatkan perlindungan yang sama dengan rekan-rekan mereka yang bekerja secara formal atau full time.
Ada kecenderungan untuk meremehkan atau menilai rendah pekerja paruh waktu.
Beberapa pekerja paruh waktu mungkin menghadapi masalah terkait upah yang tidak sesuai dengan jenis pekerjaan yang mereka lakukan atau tidak mencapai standar upah yang berlaku.
Pekerja paruh waktu sering kali tidak memiliki kontrak formal dengan lembaga atau perusahaan tempat mereka bekerja.
Salah satu kelemahan utama pekerjaan paruh waktu adalah kurangnya jenjang karier.
Apa Perbedaan Part Time, Magang, dan Freelance
Seiring dengan perkembangan dunia kerja modern, muncul berbagai istilah untuk menggambarkan jenis pekerjaan yang tidak berstatus penuh waktu atau full time.
Selain pekerjaan paruh waktu, ada pula istilah magang dan pekerja lepas (freelance). Meskipun ketiganya terkait dengan fleksibilitas waktu, namun memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Menurut informasi dari berbagai sumber, pekerja freelance merupakan individu yang menjalankan pekerjaannya tanpa terikat kontrak atau menjadi bagian dari suatu perusahaan tertentu.
Mereka bekerja sesuai dengan permintaan klien dan umumnya memiliki jaringan profesional yang luas.
Berbeda dengan pekerja paruh waktu, pekerja freelance tidak secara khusus bekerja untuk satu atasan dan menerima bayaran dalam bentuk fee yang disepakati sebelum, selama, atau setelah penyelesaian proyek.
Sementara itu, konsep pekerjaan paruh waktu mungkin serupa dengan magang, namun keduanya memiliki perbedaan esensial.
Menurut informasi dari berbagai sumber, magang adalah kegiatan pembelajaran lapangan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam dunia kerja nyata.
Tidak semua program magang memberikan bayaran atau upah kepada peserta, sementara pekerjaan paruh waktu selalu memberikan gaji yang wajib.
Selain masalah kompensasi, magang juga cenderung terkait erat dengan lembaga pendidikan, seperti SMK atau universitas, dan dapat masuk dalam penilaian akademik.
Sebaliknya, pekerjaan paruh waktu biasanya tidak memiliki keterkaitan langsung dengan pendidikan dan fokus pada pekerjaan sehari-hari.
Perbedaan lainnya antara pekerjaan paruh waktu dan magang adalah magang cenderung lebih linier dan sesuai dengan bidang studi mahasiswa.
Magang memberikan kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan dan jaringan yang terkait dengan bidang studi yang ditekuni.
Sementara pekerjaan paruh waktu tidak selalu berkaitan dengan materi pembelajaran di lembaga pendidikan dan dapat mencakup berbagai sektor pekerjaan.
Dengan demikian, memahami perbedaan antara pekerjaan paruh waktu, magang, dan pekerja lepas (freelance) menjadi kunci untuk membuat pilihan karier yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan pribadi.
Itulah penjelasan mengenai part time. Dengan menyimak informasi diatas, maka kamu sudah memahami mengenai part time.