Teknik : seperangkat kemampuan tertentu yang didasari oleh pengetahuan dan keterampilan
Teknologi : suatu cabang antropologi budaya yang berhubungan dengan studi terhadap kebudayaan materi (alat2, pakaian, Gedung, kendaraan, dan proyek
Mekanik : orang ahli mesin, hub antara mesin dan engine
Teknologi mekanik : suatu ilmu yang mempelajari semua usaha (operation) untuk mengubah bahan mentah (raw material) menjadi bahan jadi dengan tidak mengubah sifat-sifat kimia dari pada material tersebut.
Mesin : alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau alat membantu mempermudah pekerjaan manusia
Machine: adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau membantu pelaksanaan tugas manusia, yang beroprasi di tempat (diam).
Engine adalah komponen pada suatu alat yang berfungsi sebagai penggerak utama dari alat tersebut.
Mesin adalah semua komponen yang mencakup semua bagian dari suatu alat termasuk bagian penggerak dan bagian-bagian yang lainnya..
Generator atau dynamo alat yang berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
Alat atau perkakas : benda yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan kita sehari-hari. Beberapa contoh alat adalah palu, tang, gergaji, dan cangkul.
Konvensional : proses pemotongan bahan keras dengan alat potong yang lebih keras (pisau segitiga2 buah)
Nonkonvensional : proses pemotongan bahan keras dengan alat potong yang lebih lunak (ai, api, laser dll)
Produksi : suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu barang atau menciptakan hal baru, sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan .
Sekrup : paku besi yang bagian ujungnya runcing dan tubuhnya berulir.
Baut : batangan yang berulir dibagian luar
Mur : pasangan dari baut yang berulir didalamnya
Roda : objek berbentuk lingkaran yang bergerak berputar pada porosnya
Poros : suatu bagian stasiomer yang berputar
Automotive : berhubungan dengan kendaraan/mobil
Mesin bubut : suatu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong/menyatat benda yang diputar.
Mesin drilling (bor) : alat yang digunakan untuk melubangi benda.
Alat potong : suatu alat yang digunakan untuk menyayat benda kerja
Trasmisi : suatu system yang berfungsi untuk konversi torsi dan kecepatan putaran dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yan gberbeda – beda untuk diteruskan ke penggerak kerja
Mesin frais : mesin perkakas yang dalam proses kerja pemotongannya dengan menyayat atau memakan benda kerja menggunakan alat potong bermata banyak yang berputar (multipoint cutter).
Mesin bor : suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan).
Pengeboran : operasi menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam lembaran-kerja dengan menggunakan pemotong berputar yang disebut BOR.
Alat ukur : alat untuk membandingkan besaran yang tergantung oada suatu benda dengan besaran standar
Pengukuran : cara/metode yang digunakan untuk mengetahiu besaran yang terkandung dalam benda dengan cara membandingkan suatu besaran pada benda ukur dengan besaran standar sebagai acuan/referensi.
Syarat alat ukur :
*memiliki skala ukur * memiliki satuan ukur standar ( metrik (mm) – imperal (inchi) *mampu dikalibrasi (bisa diriset kembali ) / diteral
*memiliki ketelitian (skala terkecil yang mampu diukur)
*mudah dibaca
>Jangka sorong
10 bagian yang sama pada skala nonius
>Venier caliper
system imperal ketelitian 1/128 inchi
Total SU 7/16”
Panjang 7/16” dibagi 8 bagian = 7/128”
Ketelitian = Su – Sn
= 1/16 – 7/128
10 sn = 9mm
1sn = 9/10 mm
1 sn = 0,9 mm
Ketelitian = Su – Sn
= 1 mm – 0,9 mm
= 0,1 mm
= 1/128
Tujuan pengukuran : untuk mendapatkan hasil perbandingan atau nilai fisik dari suatu benda yang dapat diukur dengan besaran standar.
Pada gambar diatas terbaca 9 Skala Utama = 10 Skala Nonius
Jadi besarnya 1 skala nonius = 1/10 x 9 Skala Utama = 0,9 Skala Utama
Maka : Ketelitian dari jangka sorong tersebut adalah =1 – 0,9 = 0,1 mm
Atau : Ketelitian jangka sorong itu adalah : 1 bagian Skala utama itu, dibagi sebanyak jumlah skala nonius = 1/10 = 0,1 mm.
Pengelasan : Teknik m penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dengan logam pengisi dan menghasilkan sambungan yang kontinyu.
SMAW : proses penyambungan dua buah logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung, dengan sumber arus listrik.
Alat – alat SMAW : ruang las – mesin las
Alat uku : penggores, penitik, mistak baja, siku siku dll
Alat bantu : palu terak, smit tang, ragum kerja, landasan, sikat baja, tang buaya
Posisi pengelasan :
1F Datar, 2F Horizontal, 3F Vertical, 4F Atas kepala, F(siku/T) dan G( sambung plat)
Skema Pengelasan : inti elektroda – Fluks – Percikan logam las – busur nyala – gas pelindung – logam lasan – slag / terak – jalur las yang terbentuk
Teknik pengelasan : Teknik menghidupkan busur nyala – Teknik ayunan elektroda – posisi pengelasan – Teknik dan prosedur pengelasan pada berbagai konstruksi sambungan.
Elektroda : E – 6010
E : jenis elektroda yang digunakan
60 : kekuatan Tarik bahan kawat las dalam ribuan 60.000 psi
1 : posisi pengelasan (semua posisi), 2 (horizontal atau datar) 3 (datar / flat)
0 : karakteristik special elektroda, kualitas las, jenis arus dan jumlah penetrasi
OAW : pengelasan dengan gas oksi-asetilen dilakukan dengan membakar bahan bakar gas C2H2 (asetilin) dan O2 (oksigen sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu yang dapat mencair logam induk dan logam pengisi.
Alat – alat :
Brander (pembakar las ) : pencampur asetilen dengan O2, pengetur pengeluaran gas, pembangkit nyala api
Tabung gas O2 dan C2H2, Regulator, selang gas, Welding Torch (brander), Nozzle, Rod (bahan tambahan/kawat)
Cara OAW :
Cara Menyalakan Las OAW :
– Buka katub gas asetilen Pada Brander Las
– Buka katub Oksigen Pada Brander Las
– Kemudian Biarkan < 5 detik beri percikan api dengan pematik
– Atur Nyala api Las
Cara mematikan api las OAW :
– Langkah pertama tutup katub gas asetilen pada Welding Torch
– Tutup katub Oksigen (O2) pada Brander Las
– Tutup katub pada Regulator Oksigen dan Asetilen
– Langkah yang terakhir buang gas yang tersisa pada selang dengan membuka katub pada brander las lalu tutup kembali. Karena jika tidak dibuang maka dapat menyebabkan kebakaran karena adanya gas yang tersisa.
Jenis Api :
1.Netral : perbandingan gas asetilen dan O2 dengan jumlah yang sama (digunakan untuk menyambung)
2.Oksidasi : O2 lebih banyak dari C2H2 ( digunakan pemotongan)
3.Karburasi : Asetilen lebih banyak dari O2 (digunakan pengerasan permukaan logam )
KONVERSI SATUAN
1 inchi = 2,540 cm = 0,254 mm ~~ 1 feet = 12 inchi = 30,48 cm = 3,048 mm
Ketelitian jangka sorong : 0,1 0,5 0,02 mm Ketelitian micrometer : 0,01 mm 0,005 mm Ketelitian mistar baja : 1 mm 0,5 mm
Kerja Bangku : proses pengerjaan suatu benda berbahan logam yg dilakukan secara konvensional manual dengan mneggunakan perkakas tangan dan alat ukut yg dilakukan diatas bangku kerja.
Ragum :untuk menjepit benda kerja secara kuat dan benar, artinya penjepitan benda kerja tidak boleh merusak benda kerja
Perkakas tangan : perkakasa mekanik yang dalam pengerjaannya menggunakan tangan
Alat ukur: Alat untuk membandingkan besaran yg terkandung pada suatu benda dengan besaran standar.
Syarat Pekerja: sehat jasmani rohani, ketahanan mental, ketahanan daya tahan.
Fungsi kerja bangku : melatih insting benda kerja dengan tangan,
Konvensional manual : proses pengerjaan komponen/produk mengguakan alat potong lebih keras dari bahan kerja
Macam – macam alat ukur : Mistar, Pisau perata, janggka sorong, penyiku, protactor, mistar gulung, miccrometer, jangka
Penggores : (15o – 30o) alat untuk melukis/menggores benda kerja, menghasilkan goresan garis/gambar pada benda keja
Penitik : digunakan untuk membuat tanda/ lubang / titik pada benda kerja (30 o,45 o,60 o,90 o)
Pahat : digunakan untuk mengurangi tebal, membuat permukaan benda kerja datar, menghilangkan tonjolan-tonjolan, membuat alur, memotong plat besi,
Imperal (inchi) – metrik (mm)
Kalibrasi : Bisa diriset kembali , proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat ukur dengan cara membandingkannya dengan standar/tolak ukur. Fungsinya : untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang dilakukan akurat dan konsisten dengan instrumen lainnya.
Alat2 kerja bangku: Palu, gergaji, ragum, (alat ukur) sikat kikir, kikir, penggores, penitik, pahat, matabor,
Pekerjaan kerja bangku : mengukur, menggores, menitip, memotong, memahat, mengikir, melubagi/mengebor, menggerinda, merakit, menandari, mengelas,
MIG : pengelasan dengan menggunakan gas nyala yang dihasilkan berasal dari busur nyala listrik, dipakai sebagai pencair metal yang dilas dan metal penambah Disebut juga dengan Solid Wire. Sebagai pelindung oksidasi dipakai gas pelindung berupa gas kekal (inert), CO2 dan Arcal 21. Dan juga Wire Feeder berfungsi memutar elektroda menjulur keluar pada saat proses pengelasan berlangsung. MIG digunakan untuk mengelas besi atau baja, sedangkan gas pelindungnya adalah menggunakan Karbon dioxida CO2.
Bentuk Kikir : rata, segi empat, segi tiga, bulat, setengah bulat, bujur sangkar, elip
Kikir sgt kasar : pemotongan secara cepat sehingga digunakan untuk pendahuluan, hasil pengikiran kasar, tidak halus
Kikir kasar : untuk pemotongan awal, tanpa memperhitungkan kehalusan permukaan benda kerja.
Kikir sedang : menghaluskan permukaan setelah kikir kasar.
Kikir halus : pekerjaan akhir/finishing, kehalusan benda kerja sangat diperlukan
Kikir sgt halus : kehalusan dengan ketelitian yang tinggi
TEST PLAGIARISM
mantap ..makin tau deh soal mesin