Perbedaan Baut dan Sekrup – Seringkali penyebutan 2 benda ini terbalik, karena memang sekilas terihat mirip. Fungsi baut dan sekrup adalah sebagai pengikat antara 2 buah benda. Lalu apa sih perbedaan 2 benda ini? Mari simak penjelasan dibawah ini.
Pengertian Baut
Baut (bolt) merupakan batang pengikat berulir yang digunakan untuk menyambung atau mengikat 2 buah benda. Terkadang agar baut dapat berfungsi dengan baik diperlukan pasangannya, yaitu mur.
Dipasaran tersedia berbagai jenis baut dengan diameter, panjang, bahan, hingga kegunaan yang berbeda-beda. Sebagian besar baut dibuat menggunakan bahan baja, bahan baut lainnya yaitu steinless steel, perunggu, kuningan, nilon dan plastik.
Baca juga :
- Gambar Desain Mesin Peniris Minyak dengan Autodesk Inventor
- Desain Mesin Mixer Pupuk dengan Autodesk Inventor
Pengertian Sekrup
Sekrup (screw) adalah batang berulir spiral yang memiliki ujing runcing, berfungsi untuk mengikat atau menyatukan 2 buah bahan. Umumnya banyak digunakan pada sambungan kayu atau furniture lainnya.
Sekrup tidak memerlukan mur, karena sekrup dapat dipasang dan langsung dikencangkan menggunakan obeng. Sama seperti baut, sekrup juga memiliki berbagai jenis baut dengan diameter, panjang, bahan, hingga kegunaan yang berbeda-beda. Bentuk kepala sekrup bisa seperti pan, bulat, kancing, jamur, oval, bohlam dll.
Perbedaan Baut dan Sekrup
Secara umum kedua benda ini memiliki fungsi untuk menyambung atau mengencangkan 2 buah benda menjadi satu. Namun taukah kamu bahwa sebenarnya ada beberapa perbedaan fungsi antara baut dan sekrup.
1. Ulir
Perbedaan yang paling menonjol yaitu bentuk ulirnya, dimana sekrup memiliki ulir penuh (ujung batang hingga kepala) sedangkan baut hanya memiliki ulir di batangnya saja.
Ujung sekrup cenderung lancip, karena berfungsi untuk melubangi permukaan benda, sementara baut memiliki ujung tirus agar mudah masuk kedalam mur penguncinya.
Ulir sekrup memiliki kemiringan yang tajam, karena berfugsi untuk mengikis permukaan benda secara langsung. Nah kalau baut memiliki ulir yang lebih halus karena sudah ada lubang pada benda tersebut.
2. Kekuatan
Dari segi kekuatan baut memiliki tingkat kekuatan yang lebih tinggi daripada sekrup. Mur berfungsi memastikan baut tidak mudah lepas. Sementara sekrup hanya mengandalkan kekuatan dari bahan yang dipasanginya. Saat bahan tersebut melemah, maka kekuatan sekrup juga akan ikut melemah dan mudah dilepas.
3. Penggunaan Mur
Baut tidak dapat digunakan jika tidak ada mur, sementara sekrup tidak memerlukan mur karena bisa menguci pada bagian benda yang dipasanginya.
4. Obeng dan Kunci
Obeng adalah alat yang digunakan untuk memasang sekrup, terkadang menggunakan obeng (-) atau (+). Kunci pas adalah alat yang digunakan untuk mengencangkan baut.
Baca juga;
- Pengertian Interior Kantor Beserta Fungsi dan Jenisnya
- Katalog Gambar Desain Mesin Autodesk Inventor
5. Material yang Dipasang
Sekrup banyak digunakan untuk memasang perlengkapan furniture seperti kayu, papan, dinding, dll. Baut biasa digunakan untuk menyambung/mengencangan material berat seperti beton, papan logam, balok, dll.
6. Penggunaan
Kamu perlu tahu dimanakan seharusnya kamu menggunakan 2 alat ini. Untuk sekrup dapat digunakan untuk konstruksi ringan hingga sedang, seperti pemasangan rangka plafond/gpsum. Nah jika kamu sedang mengerjakan proyek berat, sebaiknya gunakanlah baut karena kekuatannya yang lebih.
Semoga artikel ini tentang Perbedaan Baut dan Sekrup yang Wajib Kamu Ketahui ini bermanfaat. Jangan lupa ikuti INSTAGRAM dan FACEBOOK kami dan dapatkan informasi seputar dunia teknik setiap harinya.
- gambar baut
- jenis-jenis baut dan fungsinya
- jenis baut dan ukurannya
- baut dan sekrup adalah bentuk tersamar dari pesawat
- fungsi baut
- perbedaan baut dan mur
- jenis baut
1 komentar