Rangkaian Lampu Flip Flop : Pengertian, Fungsi dan Cara Membuat

Diposting pada

Mungkin Anda sudah pernah mendengar apa itu rangkaian lampu flip flop. Lantas, apa lampu flip flop itu? Bagi yang belum tahu, lampu flip flop merupakan jenis lampu yang dapat menyala dan mati secara bergantian.

Umumnya, lampu ini sudah banyak digunakan sehingga tidak sulit untuk menemukannya. Biasanya, lampu ini banyak diaplikasikan pada dekorasi rumah, lampu kendaraan, hiasan pohon khusus hingga dinding kamar.

Informasi Lengkap Lampu Flip Flop

Informasi Lengkap Lampu Flip Flop

Lampu flip flop merupakan rangkaian elektronika yang didalamnya berisi dua lampu atau bisa juga lebih. Setiap lampu yang dipasang di rangkaian ini nantinya dapat menyala dan mati bergantian.

Rangkaian flip flop mempunyai skema yang tergolong sangat sederhana. Jadi, agar lampu dapat bekerja  secara bergantian, rangkaian lampu flip flop dibuat saling menyilang.

Sudah banyak pengaplikasian lampu flip flop di kehidupan sehari-hari. Diantaranya, pada lampu flip flop polisi, lampu mobil ambulance, lampu hiasan dinding hingga lampu untuk menghias pohon dan jalanan.

Cara Kerja Rangkaian Lampu Flip Flop

Cara Kerja Rangkaian Lampu Flip Flop

Agar lampu flip flop dapat beroperasi dengan baik, Anda perlu melakukan rangkaian lampu flip flop sebanyak 2 LED ataupun lebih. Hanya saja, jika memakai lebih dari 2 lampu, pastikan tidak ada masalah saat dirangkai.

Hal tersebut karena memang rangkaian lampu flip flop bisa menggunakan 3 LED, 4 LED dan seterusnya. Biasanya, jika salah satu lampu bermasalah saat dirangkai, maka akan mempengaruhi lampu LED lainnya.

Umumnya, lampu flip flop dapat bekerja optimal pada rangkaian lampu yang mempunyai 2 arus stabil. Hal tersebut karena rangkaian flip flop termasuk ke dalam kategori multivabritor bistabil.

Lantas, bagaimana cara kerja lampu flip flop? Berikut penjelasannya:

 

  1. Ketika rangkaian lampu telah dialiri dengan arus listrik, salah satu transistor langsung mempunyai muatan listrik yang lebih tinggi dibanding dengan transistor lainnya.
  2. Pada transistor yang mempunyai tegangan lebih tinggi, muatan listrik dilepas dahulu sehingga transistor aktif atau dalam posisi ON.
  3. Saat transistor sudah berada dalam posisi ON, komponen tersebut otomatis terhubung dengan kapasitor yang telah tersedia dalam rangkaian.
  4. Kapasitor selanjutnya akan tersambung dengan kaki kolektor pada rangkaian lampu flip flop 2 LED yang mengakibatkan transistor lain berubah menjadi ON.
  5. Saat transistor lain sudah dalam posisi ON, maka transistor sebelumnya akan diubah menjadi off.
  6. Kondisi ini akan terus berulang hingga mengakibatkan lampu flip flop menyala dan mati bergantian ketika dialiri arus listrik.

Fungsi Lampu Flip Flop

Fungsi Lampu Flip Flop

Lampu flip flop merupakan rangkaian lampu yang sistemnya memakai gerbang logika multivabritor bistabil. Dikatakan demikian, karena rangkaian ini mempunyai dua tingkat tegangan stabil yang bergantian.

Tak hanya itu, rangkaian ini juga mempunyai 2 keluaran yang kondisinya terus berlawanan, yakni 1 dan 0. Meski sering diaplikasikan di dekorasi seperti lampu kedap-kedip, peran rangkaian lampu ini tidak sesederhana itu.

Pasalnya, rangkaian lampu flip flop ternyata mempunyai fungsi yang jauh lebih rumit. Berikut adalah fungsi lampu flip flop yang harus Anda ketahui :

  1. Rangkaian flip flop sering digunakan untuk menyimpan data binar semi permanen komputer atau alat elektronik lainnya.
  2. Rangkaian flip flop juga sering diaplikasikan untuk menghitung detak jantung manusia pada alat kesehatan.
  3. Rangkaian flip flop juga sering digunakan untuk membuat register geser untuk login perusahaan.
  4. Rangkaian flip flop kerap kali digunakan untuk rangkaian counter.
  5. Flip flop juga sering digunakan untuk shift register di unit penyimpanan memori ataupun sebagainya.

Bagian Komponen Rangkaian Lampu Flip Flop

Rangkaian flip flop tentunya terdiri dari berbagai bagian yang saling terhubung satu dengan lainnya. Setiap bagian tidak dapat dipisah atau berdiri sendiri karena saling terhubung.

Tentunya, ketika ingin membuat rangkaian ini, Anda perlu tahu bagian rangkaian lampu ini dahulu. Berikut bagian-bagian lampu flip flop yang ada pada satu rangkaian :

1. Kapasitor

Kapasitor

 

Kapasitor merupakan komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan arus listrik pada rangkaian. Kapasitor umumnya mempunyai dua keping konduktor, dan dipisahkan oleh penyekat dielektrik khusus pada rangkaian.

Agar lampu flip flop dapat beroperasi dengan baik, kapasitor ini menjadi komponen yang sangat dibutuhkan.

2. Resistor

Resistor

Komponen rangkaian lampu flip flop selanjutnya adalah resistor. Komponen ini fungsinya untuk menghambat arus yang akan mengalir ketika rangkaian dialiri arus listrik.

Resistor umumnya mempunyai bentuk bulat dan memanjang. Komponen ini biasanya juga mempunyai gelang-gelang yang mempunyai nilai berbeda.

3. Transistor

Transistor

Agar rangkaian dapat berfungsi dengan baik, transistor menjadi komponen selanjutnya yang harus ada. Komponen ini berfungsi untuk memutuskan dan menyambung arus listrik pada rangkaian.

Tak hanya itu, transistor juga digunakan untuk menstabilkan tegangan pada rangkaian. Transistor sendiri mempunyai 3 kaki elektroda yang bahan dasarnya dari semikonduktor.

Ketiga kaki transistor ini digunakan untuk mengatur tegangan dan kuat arus yang nantinya akan mengalir pada rangkaian.

4. LED

LED

LED adalah komponen rangkaian yang memiliki nama lengkap Light Emitting Diode. Komponen ini digunakan untuk memancarkan cahaya pada rangkaian yang telah dibuat.

LED sendiri merupakan komponen yang berbahan dasar dari semikonduktor. Pada rangkaian flip flop, LED yang dipakai sangat bervariatif karena disesuaikan dengan kebutuhan.

5.  Baterai

Baterai

Baterai menjadi komponen rangkaian selanjutnya yang berfungsi untuk sumber tegangan. Nah, baterai digunakan untuk menyimpan energi kimiawi yang selanjutnya diubah jadi energi listrik.

Umumnya, kapasitas baterai yang digunakan pada rangkaian bisa berbeda-beda. Hal tersebut disesuaikan dengan besar atau kecilnya lampu flip flop yang digunakan.

6. Printed Circuit Board (PCB)

Printed Circuit Board (PCB)

Sesuai namanya, PCB merupakan papan yang digunakan sebagai pendukung komponen lain yang diletakkan di atasnya. Biasanya di dalam papan PCB ada semacam konduktor yang fungsinya untuk menghubungkan komponen lampu flip flop yang dibuat.

Cara Membuat Rangkaian Lampu Flip Flop

Cara Membuat Rangkaian Lampu Flip Flop

Sebenarnya, tidak sulit untuk membuat lampu flip flop. Bagi yang tertarik untuk membuat rangkaian lampu ini, simak caranya berikut :

1. Siapkan bahan dan alat yang akan dipakai

Alat yang diperlukan adalah solder, gunting, tang dan lainnya. Adapun bahan yang perlu disiapkan adalah resistor, timah, kapasitor, batu baterai, PCB, transistor, kabel dan LED.

2. Buat rancangan

Setelah alat dan bahan disiapkan, Anda harus membuat contoh rancangan lampu flip flop sederhana yang dibutuhkan. Pastikan rancangannya tidak keliru karena mempengaruhi operasional lampunya.

3. Rangkai seluruh komponen lampu flip flop

Berikutnya, Anda dapat memasang seluruh komponen yang telah disiapkan sesuai skema. Agar rangkaian lampu dapat melekat dengan baik, lakukan solder pada setiap kaki komponen. Usahakan tidak ada komponen yang terlewat ketika menyolder.

4. Sambungan baterai

Setelah seluruh komponen selesai dirangkai, Anda dapat menyambungkan baterai pada rangkaian tadi. Baterai memiliki peran yang sangat penting karena digunakan untuk sumber tenaga pada rangkaian.

5. Coba nyalakan

Setelah itu, coba nyalakan rangkaian lampu yang telah dibuat sebelumnya. Jika rangkaian yang dilakukan benar, lampu akan mati dan menyala secara bergantian.

 

Membuat rangkaian lampu flip flop cukup rumit bagi pemula. Oleh karena itu, gunakan panduan di atas dengan sebaik mungkin. Pastikan baterai yang digunakan memenuhi kebutuhan daya pada rangkaian yang Anda buat.