Setiap orang mempunyai cara yang berbeda dalam mengisi waktu liburan, seperti dengan bepergian ke luar kota atau bersenang-senang di cottage atau pondok wisata. Istilah cottages artinya penginapan yang menghadirkan keteduhan, kenyamanan dan bernuansa pedesaan.
Nuansa kental akan pedesaan terpampang dari desain rumah yang tradisional dan menggunakan banyak material alami pada dinding, lantai maupun bentuknya. Semulanya cottage adalah sebutan untuk rumah milik para petani yang bernama cotters.
Namun maknanya sedikit bergeser dan sekarang cottage merupakan tempat sederhana untuk melepas penat. Biasanya cottage memiliki denah seperti ruang tamu di lantai 1 dan kamar tidur di lantai atas. Khusus untuk yang tertarik seputar dengan bangunan ini, berikut ulasannya!
Pengertian Cottage
Kalau biasanya penginapan berbentuk seperti rumah besar (vila), hotel bertingkat dan lain sebagainya, justru cottage adalah tempat penginapan mungil dengan privasi penuh. Jenis bangunan ini cocok untuk Anda yang menyukai waktu bersenang-senang eksklusif tanpa ada gangguan dari sekitar.
Ketika dibuat menjadi penginapan, cottage tidak akan dibangun sendiri, namun akan dibuat menjadi komplek dengan rumah-rumah kecil yang menyebar. Cottage dahulu memang sebuah tempat tinggal 1 lantai yang menawarkan nuansa keteduhan.
Tetapi ketika berbicara tentang cottage sekarang, maka Anda akan diarahkan pada bangunan penginapan dengan deretan fasilitas. Berbicara soal fasilitas, sebetulnya tidak ada perbedaan antara fasilitas cottage dengan penginapan di gedung.
Anda dapat menemukan fasilitas seperti kamar mandi, dapur, kamar tidur hingga ruang santai. Cottage dapat dibangun di pantai, pegunungan, hutan dan masih banyak lagi.
Sejarah Cottage
Selain disebut sebagai rumah untuk para cotters, ada pendapat yang membahas tentang kemunculan cottage, bahwa bangunan ini pertama kali muncul di negara Inggris. Cottage hanyalah rumah yang dibangun secara bertingkat atau terpisah dan dipakai sebagai tempat tinggal bagi pekerja tambang.
Citra cottage kala itu tidak lebih dari sekadar gubuk, namun bangunan ini mulai mengundang perhatian dari negara-negara di Eropa. Seiring waktu pun cottage mendapatkan citra yang positif dan mulai menganggap gubuk ini sebagai penginapan yang eksklusif dan privat.
Mengingat kapasitasnya yang lebih sedikit dibanding vila atau rumah biasa, cottage pun lebih efisien ketika digunakan sebagai penginapan saat berekreasi. Akhirnya cottage kian waktu kian menjamur di seluruh belahan dunia.
Karakteristik Cottage
Cottages artinya rumah bergaya tradisional yang biasa difungsikan sebagai penginapan, rumah liburan atau tempat peristirahatan. Bangunan satu lantai ini sengaja dibuat praktis dan fungsional sembari menonjolkan estetika rumah. Cottage memiliki karakteristik yang khas, yaitu:
1. Denah yang Terbuka
Cottage identik menawarkan konsep denah yang terbuka dan berangin. Ditandai dengan bentuk pintu yang ukurannya lebar dan ruang tamu yang luas. Sejumlah cottage juga mempunyai area teras yang cukup luas, sehingga pas dijadikan tempat bersantai.
2. Menawarkan Konsep Natural
Bentuk rumah ini dikenal mempunyai aura pedesaan yang kental dari gaya bangunan yang tradisional dan alami.
Hampir setiap pintu, bingkai jendela dan lengkungan pintu mempunyai detail yang tinggi, sehingga menghasilkan interior maupun eksterior yang lebih artistik. Akan tetapi, detail tersebut disesuaikan dengan tema cottage itu sendiri.
3. Ukurannya Mungil
Namanya cottages artinya rumah yang mungil dan tidak tinggi. Umumnya rumah jenis ini memiliki luas kurang dari 2.000 kaki persegi. Meski ukurannya bisa dibilang cukup kecil, bangunan ini dapat menampung ruang tamu, kamar mandi, hingga kamar tidur yang berjumlah antara 1-3.
Bahkan beberapa cottage mempunyai ruang makan dan dapur yang terpisah. Dengan begitu, nuansa rumah semakin terasa akrab dan menenangkan. Ditambah dengan penggunaan lantai kayu yang semakin menambahkan kehangatan.
4. Interior Modern
Walaupun dari segi eksterior cottage lebih menonjolkan nuansa pedesaan, seringkali cottage didesain dengan interior yang modern dan berestetika tinggi.
Desain modern dipilih untuk memudahkan dan mendorong produktivitas kegiatan sehari-hari di rumah tersebut. Interior modern juga mampu menghilangkan kesan sempit dari cottage mungil, sehingga hidup di dalamnya lebih nyaman.
Jenis-jenis Cottage
Rumah bergaya 1 lantai ini mempunyai lima jenis yang berbeda. Masing-masing disesuaikan dengan lokasi pembangunan dan kegunaan cottage itu sendiri nantinya. Adapun macam-macamnya yaitu sebagai berikut:
1. Cottage Desa Wisata
Beberapa daerah di Indonesia mempunyai kawasan desa wisata, seperti di daerah Jogja, Bali, NTT, dan lain sebagainya. Bukan hanya alam dan budaya setempat yang menjadi daya tarik bagi wisatawan, tetapi juga cottage yang tersebar di titik-titik tertentu.
Di desa wisata, cottages artinya penginapan untuk wisatawan yang berkunjung. Desain eksterior dan interior cottage sendiri disesuaikan dengan elemen, perilaku sosial dan kearifan lokal wilayah itu sendiri.
2. Cottage Pantai
Mudah menemukan cottage di sepanjang garis pantai di negara kepulauan seperti Indonesia. Cottage dibuat sambil menghadap langsung ke laut lepas, sehingga menyuguhkan pemandangan tropis yang menawan.
3. Cottage Kota
Selain berfungsi sebagai penginapan, beberapa cottage juga dipakai sebagai tempat pertemuan atau perjamuan. Itulah fungsi cottage kota.
Namun lokasinya tetap jauh dari kesibukan perkotaan, dengan begitu wisatawan dapat menikmati kenyamanan dan kesejukan tempat penginapan sekaligus gedung pertemuan.
4. Cottage Kesehatan
Selanjutnya, cottages artinya bangunan satu lantai yang berfungsi sebagai tempat penyembuhan atau rehabilitasi pasien dengan kondisi tertentu yang membutuhkan lingkungan tenang dan nyaman untuk mendorong peningkatan imunitas dan pemulihan kesehatan pasien.
5. Cottage Pegunungan
Kawasan pegunungan mempunyai karakter yang unik, seperti ditumbuhi banyak pohon dan udaranya dingin. Karena itu pegunungan memiliki daya tariknya sendiri dan cocok dijadikan tempat pembangunan cottage untuk wisatawan.
Perbedaan Cottage dengan Vila
Sebagai rumah yang bangunannya sama-sama sering dipakai menjadi rumah kedua untuk liburan panjang, cottage dan vila tidaklah sama. Terdapat perbedaan dari segi arsitektur, ukuran, kapasitas hingga fungsi bangunan itu sendiri. Apa perbedaannya? Inilah penjelasannya:
1. Cottage
Hanya mampu menampung 2-3 orang dalam satu rumah. Bentuknya mirip dengan paviliun, namun ukurannya lebih ringkas dan kecil. Cottage umumnya dipakai sebagai hunian atau penginapan di destinasi wisata pantai, wisata pegunungan, maupun wisata alam lainnya.
2. Vila
Sebaliknya, vila adalah bangunan yang berada jauh dari perkotaan, biasanya berada di tengah hutan, di atas gunung atau pinggir pantai. Vila sengaja dirancang untuk menampung banyak orang, sehingga ukurannya jauh lebih besar dibandingkan cottage.
Fasilitas Cottage
Walaupun cottage berukuran kecil, kenyamanan dan kepuasan Anda ketika menetap sementara di bangunan ini tidak akan dikecewakan. Fasilitas merupakan aspek penting yang membuat cottage semakin menarik untuk disambangi.
Setidaknya cottage memuat fasilitas primer dan fasilitas rekreasi. Adapun yang dimaksud fasilitas primer di antaranya kamar mandi, kamar tidur, dapur, ruang makan dan ruang tengah.
Sedangkan fasilitas rekreasi kebanyakan berada di area publik, sehingga seluruh penghuni kompleks cottage dapat menikmatinya, contoh fasilitasnya yaitu kolam renang, kafe, restoran, area golf, trek lari hingga lapangan olahraga.
Sudah jelas bahwa cottages artinya bangunan satu lantai yang ukurannya kecil, sehingga biasa dipakai sebagai penginapan atau rumah kedua untuk liburan. Di balik ukurannya yang kecil, cottage menawarkan waktu keteduhan dan ketenangan yang prima.