Tang atau pliers merupakan salah satu alat bengkel paling sering digunakan. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat berbagai jenis-jenis tang dengan fungsi berbeda-beda? Untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkap, silakan simak pembahasan berikut ini.
Berbagai Jenis Tang dan Fungsinya
Dengan mengetahui macam-macam tang beserta fungsinya, maka Anda akan lebih mudah dalam menentukan sesuai kebutuhan. Jadi, pastikan untuk mempelajari dengan teliti agar tidak tertukar dengan lainnya.
1. Tang Crimping
Pertama adalah tang crimping. Bisa dibilang jenis ini adalah paling umum ditemukan karena termasuk perlengkapan dasar di sebuah keluarga. Ada banyak sekali pekerjaan dapat dilakukan menggunakan alat ini, terutama dalam hal kelistrikan seperti kabel LAN atau telepon.
Tak hanya itu saja, alat tersebut kerap digunakan untuk menyambungkan kabel internet atau telepon. Dalam hal lain, mengupas atau memotong kabel akan jauh lebih mudah jika menggunakannya. Dengan begitu, pekerjaan akan jauh lebih ringan serta aman.
Untuk mendapatkannya, Anda tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Pada umumnya, peralatan ini kerap dijual dengan harga sekitar Rp50.000 saja. Meski begitu, semua tetap tergantung dari kualitas barang tersebut.
2. Tang Snap Ring
Berikutnya, ada juga jenis tang snap ring. Sesuai dengan namanya, alat ini dapat digunakan untuk memasang ataupun melepas snap ring pada komponen mobil. Oleh karena itulah, peralatan tersebut kerap ditemui di area perbengkelan. Biasanya bagian mesin adalah yang paling sering membutuhkannya.
Selain snap ring, beberapa orang kerap menyebutnya dengan istilah lain seperti tang SPI atau sirklip. Meski begitu, semua tetap mengacu pada barang sama. Terdapat dua macam-macam tang jenis ini, yakni snap in dengan bentuk lurus dan snap out dengan bentuk tampak bengkok pada bagian ujung.
Jenis snap out biasanya dipasang dengan cara menekan ke arah luar. Sebaliknya, snap ring ini digunakan dengan menekan ke arah dalam. Terkait harga sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan sebelumnya, yakni di kisaran Rp50.000 hingga Rp100.000 tergantung spesifikasi dan kualitas.
3. Tang potong
Mungkin Anda sudah tidak terlalu asing dengan barang satu ini. Pasalnya, tang potong kerap sekali digunakan untuk konstruksi ringan seperti pemotongan kawat, tali, atau kabel-kabel kecil. Jadi, bisa dikatakan fungsinya hampir mirip dengan gunting, hanya saja objek yang dipotong berbeda dengan tekstur lebih keras.
Peralatan ini kerap dipakai oleh para teknisi ketika dalam proses memperbaiki mesin saat terjadi masalah. Selain itu, tidak jarang juga para perajin juga menggunakannya guna memotong kawat sebagai media penyatu bahan baku seperti kayu atau bambu.
Ciri khas dari alat tersebut adalah adanya mata pisau dengan desain sedemikian rupa sehingga dapat digunakan memotong benda. Di pasaran, tang potong bisa ditemui dengan harga cukup bervariasi, baik itu di bawah Rp100.000 atau jauh di atasnya.
4. Tang Buaya
Alasan utama pemberian nama ini tidak lain tidak bukan karena bentuknya menyerupai bentuk moncong atau mulut buaya. Tang ini mempunyai fungsi utama memegang atau mencengkeram objek yang ingin dibuka. Caranya adalah dengan mengunci dan memutarnya di bagian tertentu.
Selain itu, alat tersebut kerap juga dipakai untuk melonggarkan atau mengencangkan mur baut. Hanya saja, pada fungsi tang buaya memang tidak semaksimal jika dibandingkan penggunaan kunci pas. William S. Peterson adalah seseorang yang menemukannya pertama kali, tepatnya di tahun 1924 dari bentuk dasar hingga saat ini mengalami banyak sekali pengembangan.
Di luar negeri, alat yang sering disebut locking pliers ini paling banyak ditemui di bengkel. Para teknisi biasanya akan menggunakannya saat memperbaiki mesin pada kendaraan. Di pasaran, harga locking pliers berada di kisaran Rp80.000 hingga Rp100.000 saja.
5. Tang Ampere
Dibandingkan sebelumnya, mungkin jenis ini cukup berbeda, baik itu dari bentuk maupun fungsinya. Tidak seperti jenis lain yang kerap dipakai untuk membengkokkan atau memotong sesuatu, tang ampere berfungsi membaca besaran arus atau beban listrik di waktu tertentu.
Jadi, bisa dikatakan alat tersebut cukup penting terutama bagi yang bergerak di bidang elektronika. Secara bentuk, tang ampere terlihat seperti multimeter. Hanya saja, terdapat ujung menyerupai capit untuk menjepit objek yang akan diukur.
Dengan menggunakannya, maka Anda bisa mengetahui beban arus listrik di sebuah benda atau bangunan tanpa harus mematikan arus listrik terlebih dahulu. Dengan harga sekitar Rp130.000 hingga Rp160.000, alat tersebut sepertinya wajib dimiliki oleh para teknisi.
6. Tang Pembulat
Satu lagi jenis yang cukup berbeda dibanding lainnya, yakni tang pembulat. Alat tersebut paling banyak ditemui pada industri kerajinan dengan nilai estetika yang tinggi seperti perhiasan. Jika diperhatikan, Anda akan melihat capit dengan dua bagian berbeda. Di satu sisi bentuknya adalah bulat meruncing, sedangkan sisi lainnya berukuran lebih besar dengan ruang seukuran sisi satunya.
Sesuai dengan namanya, alat ini berfungsi untuk membengkokkan, membuat bulatan atau lengkungan. Selain itu, Anda juga bisa menggunakannya sebagai alat menjepit benda kecil seperti manik-manik sehingga proses pembuatan kerajinan akan lebih cepat. Untuk mendapatkannya, Anda perlu merogoh kocek sekitar Rp170.000 hingga Rp200.000.
7. Tang Burung
Di bagian sebelumnya Anda telah mengetahui alat dengan bentuk seperti mulut buaya. Menariknya, ada satu lagi binatang sebagai sumber inspirasi pembuatan sebuah alat, yakni burung. Sesuai namanya, bentuk alat tersebut adalah seperti pengungkit layaknya paruh burung.
Alat ini kerap digunakan oleh para tukang saat mengatasi kendala yang terjadi pada sistem pipa air di sebuah bangunan. Pasalnya, untuk mengatasi masalah tersebut memang diperlukan sebuah alat bantu khusus sebagai daya pengungkit dengan daya cengkeram kuat. Itulah sebabnya peralatan ini dapat menjadi solusinya.
Di bagian tangkai, Anda akan melihat slot-slot dan pin yang dapat digeser sesuai kebutuhan. Ketika mengatur tangkai, maka akan didapatkan ukuran rahang berbeda-beda. Di pasaran, Anda bisa mendapatkannya dengan harga sekitar Rp90.000 saja.
8. Tang Kombinasi
Jenis terakhir adalah tang kombinasi. Dari semua alat di atas, mungkin benda ini adalah yang paling familiar ditemui, baik itu di peralatan rumah tangga, pertukangan, dan sebagainya. Pasalnya, sesuai namanya, alat tersebut memiliki fungsi kombinasi sehingga bisa diaplikasikan untuk banyak keperluan.
Di Indonesia, peralatan ini pada umumnya berwarna hitam dengan gagang warna merah. Ada banyak sekali kegunaannya, mulai dari mengencangkan mur baut, memotong kawat kecil, memegang benda kecil, membengkokkan benda, dan lain-lain.
Pada bagian tengah, terdapat bentuk oval dan bergerigi yang berfungsi menjepit benda dengan kuat. Sementara itu, di bagian ujung kerap digunakan sebagai pemotong kabel. Meski begitu, struktur ini bisa jadi berbeda-beda tergantung dari produsen untuk disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Untuk mendapatkannya tidak terlalu sulit, yakni Anda cukup datang ke toko bangunan atau elektronik di sekitar. Harganya pun tidak terlalu mahal karena hanya berada di kisaran Rp50.000 saja. Jadi, alat ini sepertinya wajib masuk dalam toolbox Anda.
Itulah tadi beberapa jenis-jenis tang beserta fungsinya masing-masing. Selain kedelapan poin di atas, sebenarnya masih ada jenis lainnya. Hanya saja, daftar tersebut adalah yang paling sering ditemui dalam penggunaannya.