Terlihat cukup sepele, tetapi siapa sangka bahwa angka 0 dalam kemajuan teknologi mempunyai peran cukup penting. Walaupun demikian tidak banyak orang tahu mengenai sejarah dari angka tersebut.
Keberadaan dari angka nol ternyata dapat menjadi lambang ketiadaan kuantitas. Walaupun begitu, sebuah perhitungan nantinya tidak akan pernah bisa berjalan tanpa adanya angka tersebut. Sebab kehadirannya akan memberikan kemudahan dalam penyusunan bilangan matematika.
Walaupun keberadaan dari angka tersebut terbilang cukup sederhana, tetapi penemuan sekaligus pendefinisiannya juga memakan waktu panjang dan proses yang cukup panjang.
Agar Anda bisa mengenal keberadaan angka tersebut lebih dalam, maka perlu untuk menyimak penjelasannya dibawah ini:
Sejarah Angka Nol dari Bangsa India
Dalam dunia perkembangan teknologi, terutama matematika, keberadaan dari angka inilah juga mempunyai peran cukup penting. Namun, tidak banyak orang mengetahui bagaimana sejarah angka tersebut.
Keberadaan dari angka tersebut kabarnya sudah ada sejak zaman Babilonia yakni sekitar tahun 1800 sebelum masehi. Atau ratusan tahun silam mulai dari sekarang. Namun pada saat itu, angka tersebut hanya berperan sebagai nilai tempat saja.
Pada saat itu, konsep dari angka tersebut digunakan oleh orang-orang Babolonia untuk menghitung musim yang akan terjadi. Penggunaannya pada saat itu disebabkan karena belum terdapat angka seperti sekarang ini.
Setelah digunakan cukup lama untuk menghitung musim, barulah pada abad ke-7 Masehi, kehadirannya sudah dikenal sebagai angka dan digunakan didalam ilmu matematika seperti yang ada sekarang.
Konsep dari angka 0 itulah ternyata pertama kali hadir di India. Berdasarkan dengan kehidupan bangsa India, maka angka nol itulah dengan lambang lingkaran dapat dimaknai sebagai lingkaran kehidupan.
Adapun ahli dari India yang menemukan konsep angka tersebut adalah seorang astronot, Brahmagupta. Ia sendiri sudah melakukan banyak penelitian terhadap bilangan dan salah satunya juga pada angka nol tersebut.
Ia juga tidak hanya melakukan penelitian pada angka atau bilangan, namun juga memberikan simbol pada angka. Salah saat simbol yang diberikan pada angka nol tersebut berupa 0.
Di sisi lain, ia juga melakukan pengembangan berupa aturan operasi pada bilangan dengan angka nol. Dari situlah, angka nol yang sudah dilembanhkam oleh Brahmagupta dapat digunakan untuk melakukan perhitungan dengan angka-angka lainnya.
Seiring dengan berjalannya waktu itulah, maka perkembangan dari ilmu pengetahuan mengenai bilangan tersebut akhirnya populer di kawasan Timur Tengah. Di masa itu, perkembangan ilmu pengetahuan seputar dunia islam tengah berkembang cukup pesat disana.
Kemudian keberadaan dari angka nol itulah, akhirnya semakin berkembang luas oleh ilmuwan asal Persia bernama Mohammed Ibn-musa Al-Khowarizmi.
Sejarah Angka Nol: Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi
Selain dari Brahmagupta, konsep dari angka 0 yang mulai dikenal oleh masyarakat Eropa berasal dari kitab Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi. Kitab tersebut berjudul Al-Jami wa Al-Tafriq bi Hisab Al-Hind.
Di dunia barat, lebih dikenal dengan Al-Khawarizmi. Al-Gorismi, Algoritmi dan nama-nama lainnya. Ia merupakan seorang ahli matematika asal Ersia dan lahir di Khwarizm. Atau sekarang dikenal sebagai Khiva yakni salah satu wilayah di Uzbekistan.
Beliau lahir sekitar 780 Masehi dan berdasarkan catatan sejarah, Ia hidup di masa kepemimpinan dari Khalifah Al-Ma’mun. Ini merupakan Khalifah yang memimpin dinasti Abbasiyah dari tahun 813 Masehi hingga 833 Masehi.
Selama masa kepemimpinannya itulah, Al Ma’mun sangat suka dengan perkembangan dunia ilmu pengetahuan. Dari disinilah ia membuka tempat untuk meneliti ilmu pengetahuan di kota Baghdad dan diberikan nama Bayt Al-Hikmah.
Di tempat penelitian itulah, Al-khawarizmi mulai mengembangkan karirnya sebagai seorang ilmuan didalam bidang matematika. Tidak hanya itu saja, tetapi ternyata juga bekerja sebagai anggota dari Bayt Al-hikmah.
Sebelum mengembangkan konsep angka nol, ia sendiri sudah mengembangkan teori Aljabar. Berkat teori itulah, dirinya semakin terkenal di kalangan banyak orang dan mendapatkan julukan sebagai bapak Aljabar.
Setelah mengembangkan aljabar, beliau akhirnya tertarik untuk mengembangkan kegunaan dari setiap angka termasuk juga dengan angka nol. Dalam kitab yang ditulis, ia tidak hanya menerangkan mengenai kegunaan angka 1-9 dan 0 saja, tetapi juga asal usul dari setiap angka tersebut.
Fungsi Angka Nol Dalam Kehidupan dan Teknologi
Sudah mengetahui bagaimana sejarah angka nol secara singkat sebelumnya? Perkembangan dari angka inilah ternyata juga mengalami kemajuan sangat pesat karena sudah digunakan dalam berbagai bidang kehidupan manusia.
Mulai digunakan untuk notasi bilangan puluhan, ratusan hingga seterusnya. Dengan keberadaan angka inilah juga akan membesarkan bilangan yang sudah ada. Sebelum adanya angka nol itulah, manusia menggunakan simbol simbol sebagai penanda khusus.
Tidak hanya itu saja, keberadaan dari angka inilah juga bisa digunakan dalam teori kalkulus. Dimana ini merupakan suatu teori yang akan memungkinkan menghitung probalitias peluang di waktu mendatang. Misalnya saja adalah berguna untuk menghitung keuntungan dalam ekonomi.
Sedangkan dalam dunia teknologi, keberadaan dari angka 0 inilah juga mempunyai peran penting. Khususnya dalam dunia pemrograman atau IT. Seperti sudah diketahui bahwa bahasa pemrograman adalah babasa mesin.
Dimana kode biner merupakan bahasa mesin yang terdiri dari 0-1. Selain itu, Mohammed ibn-Musa al-Khowarizmi mengembangkan metode untuk membagi ataupun mengalikan angka 0. Dari situlah muncul ilmu algoritma yang masih digunakan hingga sekarang.
Sifat-sifat dari Angka 0
Sudah memahami sejarah angka nol dan fungsinya, Anda juga perlu memahami bagaimana sifat-sifat dari angka 0 tersebut. Berikut ini beberapa sifat yang dimiliki oleh angka tersebut:
- Suatu angka positif yang dijumlahkan dengan 0 akan menghasilkan angka positif
- Suatu angka negative yang dijumlahkan dengan angka 0, maka hasilnya akan negative
- Angka nol ditambah atau dikurangi angka nol, hasilnya tetap 0
- Apabila angka 0 dikurangi dengan angka positif, maka hasilnya akan negative
- Angka berapapun, jika dikalikan 0 maka hasilnya tetap 0
- Apabila angka 0 dikurangkan angka negative maka akan menghasilkan angka positif.
Fakta Menarik Didalamnya
Dibalik sejarahnya yang cukup panjang itulah, ternyata juga terdapat sejumlah fakta menarik dari angka 0 tersebut. Apa sajakah faktanya, berikut ini sudah kami rangkumkan hanya untuk Anda.
Ditemukan di India Pada Abad Ke-7
Fakta menarik ini pastinya sudah diketahui apabila telah membaca penjelasan sebelumnya. Ya, keberadaannya sendiri pertama kali ditemukan oleh matematikawan asal India Brahmagupta pada abad ke-7.
Folosofi Budha Kehampaan Menjadi Latar Belakang Penemuan
Keberadaan dari folosofi buda kekosongan atau kehampaan ternyata juga menjadi salah satu dasar penemuan angka yang paling penting dalam sejarah umat manusia.
Awalnya Hanya Placeholder
Keberadaan dari angka ini awalnya tidak dikenal sebagai angka unik dan mempunyai nilai seperti sekarang. Sebab pada saat itu, keberadaannya hanya berfungsi sebagai sebuah simbol saja.
Keberadaan dari 0 dalam suatu bilangan mampu memberikan nilai tersendiri dalam dunia matematika. Tetapi siapa sangka kehadirannya justru memiliki sejarah cukup panjang. Angka 0 dalam kemajuan teknologi sendiri bisa menjadi bukti bahwa keberadaannya bukan hanya simbol tetapi mampu memberikan nilai.