Apa saja fungsi kabel straight? Jika kalian bertanya-tanya mengenai apa fungsi kabel straight, kalian bisa menyimak artikel ini sampai selesai. Karena disini akan dibahas semua mengenai kabel straight dan perbedaannya dengan kabel cross.
Kabel straight dan cross merupakan dua jenis kabel yang sering digunakan untuk membangun jaringan ethernet atau LAN. Meskipun sama-sama digunakan untuk membangun jaringan LAN, namun fungsi kabel straight dan cross sangatlah berbeda.
LAN merupakan sebuah jenis jaringan yang luas cakupannya sangat terbatas, kamu dapat terhubung menggunakan komputer hanya dalam wilayah yang kecil, seperti tempat tinggal, sekolah, laboratorium, kampus universitas, atau gedung kantor.
Jaringan tersebut dapat terbentuk dengan bantuan kabel straight dan kabel cross. Untuk memahami hal tersebut, kali ini Ilmuteknik akan menjelaskan kepada kalian mengenai fungsi kabel straight dan cross. Simak penjelasan berikut ini.
Apa Fungsi Kabel Straight dan Cross
Local Area Network (LAN) adalah sebuah sistem jaringan yang terbatas pada satu ruangan atau menghubungkan beberapa gedung dalam satu wilayah tertutup geografis.
Dalam konteks jaringan ini, peranan kabel menjadi krusial, dan terdapat dua jenis utama: kabel straight (lurus) dan kabel cross (silang). Kedua jenis kabel ini mengikuti standar konfigurasi warna UTP (Unshielded Twisted Pair).
Meskipun kabel straight dan kabel cross memiliki tujuan penggunaan yang serupa, perbedaan mendasar terletak pada orientasi penghubungannya.
Pada kabel straight, urutan kabel pada satu ujung harus identik dengan urutan pada ujung lainnya, sementara pada kabel cross, urutan kabel harus berlawanan.
Walaupun sekilas kedua jenis kabel ini tampak serupa, mereka memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal fungsi dan penggunaannya.
Untuk lebih memahami perbedaan mendasar antara kabel straight dan cross, berikut penjelasan rinci mengenai karakteristik masing-masing kabel.
1. Fungsi Kabel Straight
Kabel straight, yang juga dikenal sebagai kabel lurus, merujuk pada jenis kabel yang memiliki urutan warna yang identik antara ujung konektor satu dengan ujung konektor lainnya.
Keberhasilan komunikasi dalam jaringan tergantung pada pola pemasangan kabel ini, yang biasanya diatur sesuai dengan dua standar utama, yaitu TIA/EIA-568A dan TIA/EIA-568B.
Dalam konteks pengaturan urutan pemasangan kabel straight, standar TIA/EIA-568B muncul sebagai yang paling umum digunakan dalam pengembangan jaringan Local Area Network (LAN).
Standar ini memberikan petunjuk khusus mengenai bagaimana urutan warna kabel UTP harus dipasang, memastikan keberlanjutan sinyal dan koneksi yang stabil.
Kabel straight menjadi kunci dalam membentuk hubungan antarperangkat yang beragam di dalam jaringan. Jenis kabel ini digunakan untuk menghubungkan perangkat komputer dengan hub, komputer dengan switch, switch dengan router, atau bahkan router dengan hub.
Beberapa fungsi utama kabel straight melibatkan konektivitas antara lain yaitu:
- Komputer dan Switch, Kabel straight memungkinkan hubungan langsung antara komputer dan switch.
- Komputer dan Modem Cable/DSL, Dalam konteks koneksi internet, kabel straight berperan sebagai penghubung antara komputer dan modem cable/DSL.
- Router dan Modem Cable/DSL, Kabel straight juga diperlukan untuk menghubungkan router dengan modem cable/DSL.
- Switch dan Router,Fungsi lain dari kabel straight adalah sebagai penghubung antara switch dan router.
- Hub dan Router, Kabel straight juga digunakan sebagai media untuk menghubungkan hub dengan router.
2. Fungsi Kabel Cross
Kabel cross, atau yang sering disebut sebagai kabel crossover, adalah tipe kabel yang dirancang khusus untuk menghubungkan perangkat secara langsung dalam mode peer to peer atau point to point.
Fungsi utama kabel crossover ini adalah memungkinkan komunikasi langsung antara dua perangkat tanpa melibatkan perangkat jembatan atau switch.
Proses pemasangan kabel cross melibatkan dua standar konfigurasi utama, yaitu T568A pada satu ujung konektor dan T568B pada ujung konektor lainnya.
Hal ini menciptakan urutan pemasangan khusus yang memungkinkan pertukaran data yang efektif antara perangkat di kedua ujung kabel.
Berikut adalah beberapa fungsi utama penggunaan kabel crossover:
- Penghubung Dua Komputer,Kabel crossover berperan sebagai penghubung langsung antara dua komputer.
- Penghubung Dua Switch, Dalam pengaturan jaringan yang melibatkan dua switch, kabel crossover menjadi kunci untuk menghubungkan keduanya secara langsung.
- Penghubung Dua Hub, Fungsi lain dari kabel crossover adalah menghubungkan dua hub secara langsung.
- Penghubung Switch dengan Hub, Dalam skenario di mana switch perlu dihubungkan dengan hub, kabel crossover menjadi solusi yang efektif.
- Penghubung Komputer dengan Router, Kabel crossover digunakan sebagai penghubung langsung antara komputer dan router.
Urutan Warna dari Kedua Jenis Kabel
Kabel straight dan cross disusun sesuai dengan jenis kabel yang memiliki warna-warna tertentu. Nah berikut urutan kabel straight dan cross yang dikutip dari berbagai sumber:
1. Urutan Kabel Straight
Tipe TIA/EIA-568A
- Putih hijau
- Hijau
- Putih oranye
- Biru
- Putih biru
- Oranye
- Putih cokelat
- Cokelat
Tipe TIA/EIA-568B
- Putih oranye
- Oranye
- Putih hijau
- Biru
- Putih biru
- Hijau
- Putih cokelat
- Cokelat
2. Urutan Kabel Cross
Ujung Konektor 1
- Putih hijau
- Hijau
- Putih oranye
- Biru
- Putih biru
- Oranye
- Putih cokelat
- Cokelat
Ujung Konektor 2
- Putih oranye
- Oranye
- Putih hijau
- Biru
- Putih biru
- Hijau
- Putih cokelat
- Cokelat
Itulah penjelasan mengenai fungsi dari kabel straight dan perbedaan dengan kabel cross. Semoga informasi ini menambah wawasan kalian mengenai dunia jaringan internet. Terima kasih dan semoga bermanfaat.