Apa itu Sistem Pembuangan Air Kotor pada Bangunan

Diposting pada

Prinsip Perencanaan dan Aplikasi Sistem Pembuangan Air Kotor dalam Bangunan – Pipa instalasi air kotor harus memenuhi persyaratan berikut, mampu menampung air buangan yang dialirkan, kuat dan aman terhadap semua sistem yang dipasang, dan tidak tembus pandang.

Baca juga Cara Mudah Menyedot Air dengan Selang

Ada beberapa jenis pipa yang umum digunakan untuk instalasi air kotor, yaitu:

  • Pipa PVC 
  • Pipa HDPE (High Density Poly Ethylen)
  • Pipa Besi Tuang
  • Pipa Faser cement
  • Pipa Tanah
  • Pipa Buis Beton

Nah berdasarkan sumbernya air kotor sendiri diklasifikasikan menjadi 2 jenis,

  • Air kotor yang berasal dari alat-alat saniter selain kloset (grey water) dan Air kotor yang berasal dari air hujan (grey water)
  • Air kotor dari kloset (black water)

Berdasarkan dari sistem pembuangannya, dibedakan atas:

  • Instalasi Pipa Air Kotor Dengan Sistem Terpisah
    Pada sistem ini, pengaliran air kotor dari alat saniter dipisah dengan pengaliran air hujan
  • Instalasi Pipa Air Kotor Campuran
    Pada sistem ini, pengaliran air kotor dari alat saniter dan air hujan dilakukan dalam satu sistem instalasi

Untuk bangunan rumah tinggal dengan sistem resapan bawah tanah (sumur resapan) tidak diperbolehkan menggunakan sistem campuran, karena sistem ini dapat membuat sumur resapan cepat penuh, terutama saat hujan lebat.

Baca juga SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KEDALAM BANGUNAN

ilmuteknik,id - Jenis Sistem Instalasi Air Kotor

Keterangan:

1. Instalasi pipa air kotor dalam gedung

Berfungsi menampung dan mengalirkan buangan air kotor dari saniter

2. Riol atau pipa air kotor gedung

Berfungsi menyalurkan buangan air kotor dari rumah ke riol / saluran air kotor Kota

3. Riol atau saluaran air kotor Kota

Berfungsi menyalurkan air kotor ke instalasi pengolah limbah skala kota

Syphon (perangkap bau/gas) berfungsi untuk mencegah masuknya gas / bau busuk dari kotoran ke dalam ruang melalaui pipa saniter. Syarat syphon adalah Tinggi minimal air di dalam syphon untuk WC = 50 mm. Sedangkan untuk perlatan saniter lain = 70 mm. Syphon dapat dibersihkan dari air buangannya sendiri dan harus disediakan lubang untuk membersihkan bila mampet. Harus mudah dalam pemasanagan dan perbaikan bila rusak.

Baca juga Sistem Instalasi Air Kotor pada Bangunan

Semoga artikel tentang Sistem Pembuangan Air Kotor pada Bangunan ini bermanfaat dan jangan lupa ikuti INSTAGRAM dan FACEBOOK kami dan dapatkan informasi seputar dunia teknik setiap harinya.

Saat ini bekerja sebagai Engineering staff di PT Bali Nusaintan, Bali. Menguasai skill dasar mechanical dan electrical, serta pengetahuan umum tentang teknik sipil dan bangunan. Memiliki website ilmuteknik.id yang membahas pengetahuan dan tips tentang bangunan, kelistrikan serta pengetahuan umum dibidang teknik. Saat ini telah menjangkau pengunjung sabanyak 1000 visitor/day. Telah 6 tahun terjun dalam dunia blogging, menguasai skill copywriting, SEO, dan SEM. Menyediakan jasa link placement, backlink wikipedia, dan penulisan artikel.

1 komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *