Bagaimana Tahapan Perencanaan Air Bersih ?

Diposting pada

Tahapan Perencanaan Air Bersih – Salah satu masalah yang masih dihadapi sampai saat ini yakni masih rendahnya tingkat pelayanan air bersih untuk masyarakat. Nah dalam penyediaan air bersih untuk masyarakat Indonesia masih dihadapkan pada beberapa permasalahan yang cukup kompleks dan sampai saat ini belum dapat diatasi sepenuhnya.

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/menkes/sk/xi/2002, menyatakan bahwa Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak. Kali ini ILMUTEKNIK akan menjelaskan mengenai tahapan dalam perencanaan air bersih.

Baca juga SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KEDALAM BANGUNAN

1.   Perhitungan Kebutuhan Air

Kebutuhan air dihitung berdasarkan kebutuhan untuk rumah tangga (domestik), non domestik dan juga termasuk perhitungan atas kebocoran air. Analisis kebutuhan air ini disesuaikan dengan hasil perhitungan proyeksi penduduk, prosentase penduduk yang dilayani dan besarnya pemakaian air.

2.   Identifikasi Sumber Air Baku

Identifikasi air baku terutama dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai:

  • Jarak dan beda tinggi sumber air terhadap daerah pelayanan
  • Debit andalan sumber air
  • Kualitas air baku dan jenis alokasi sumber air baku pada saat ini

3.  Pemeriksaan dan Penilaian Kualitas Air

Sistem pengolahan air yang dibangun harus dapat memproduksi air yang memenuhi standar kualitas air bersih yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI.

4.   Pemilihan Alternatif Sistem

Sistem penyediaan air bersih yang dirancang merupakan sistem terpilih yang diperoleh berdasarkan hasil pemilihan terhadap beberapa alternatif pilihan sistem. Penentuan pilihan didasarkan pada penilaian berdasarkan aspek:

  • Teknis
  • Ekonomis
  • Lingkungan

5.  Perhitungan Kebocoran/Kehilangan Air

Kehilangan air yang disebabkan kebocoran teknis dan non teknis diperkirakan sebesar 20% dari kebutuhan total.

6.  Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih

Sistem Penyediaan Air Bersih terdiri dari:

  • Sistem Produksi meliputi Intake dan Instalasi Pengolahan Air
  • Sistem Distribusi meliputi Reservoir dan Pipa Induk
  • Sistem Pemanfaatan melalui Sambungan Rumah dan Hydrant Umum

Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem distribusi air bersih adalah:

  • Pola tata guna lahan
  • Kepadatan penduduk
  • Kondisi topografi kota
  • Rancangan induk kota

Baca juga Jangan Panggil Dukun!!! Ternyata Beginilah Cara Mencari Mata Air Untuk Sumur Bor

Semoga artikel tentang Tahapan Perencanaan Air Bersih ini bermanfaat. Jangan lupa ikuti INSTAGRAM dan FACEBOOK kami dan dapatkan informasi seputar dunia teknik setiap harinya.

Saat ini bekerja sebagai Engineering staff di PT Bali Nusaintan, Bali. Menguasai skill dasar mechanical dan electrical, serta pengetahuan umum tentang teknik sipil dan bangunan. Memiliki website ilmuteknik.id yang membahas pengetahuan dan tips tentang bangunan, kelistrikan serta pengetahuan umum dibidang teknik. Saat ini telah menjangkau pengunjung sabanyak 1000 visitor/day. Telah 6 tahun terjun dalam dunia blogging, menguasai skill copywriting, SEO, dan SEM. Menyediakan jasa link placement, backlink wikipedia, dan penulisan artikel.

2 komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *