Bahan HPL adalah salah satu bahan kayu olahan dengan permukaan yang dekoratif. Bahan ini tersedia dengan kinerja khusus dan termasuk dalam bahan kimia dan api. Jika Anda sedang membangun atau melakukan renovasi rumah, maka pemahaman tentang HPL itu penting.
HPL merupakan singkatan dari bahasa Inggris High Pressure Laminates. Bahan HPL banyak digunakan untuk membuat material bangunan maupun furniture, khususnya untuk rumah kayu. Dari segi harga, HPL cenderung lebih terjangkau dari bahan bangunan yang lain.
Pada awalnya, HPL ditemukan pada tahun 1896 oleh seorang ahli kimia dari Belgia yang bernama Leo Hendrik Baekeland. Saat itu, ahli kimia tersebut ingin membuat alternatif isolator murah untuk peralatan listrik yang terbuat dari plastik sintetis. Akan tetapi, eksperimennya tersebut berhasil menjadi HPL.
Bahan HPL Adalah..
High Pressure Laminate (HPL) merupakan sebuah bahan pelapis luar (penutup) bahan plastik sintetis yang berbentuk lembaran laminasi bertekanan tinggi. Bahan ini terbagi menjadi beberapa lapisan, yaitu lapisan kraft (kraft paper), lapisan laminasi bening (overlay paper), dan lapisan dekoratif (decor paper).
Ketiga lapisan tersebut diproduksi menggunakan tekanan dan suhu tinggi, yaitu sekitar 1.000 kg/m2 dan suhu 140°C. Lembaran-lembaran laminasi kemudian menghasilkan material yang tahan lama, kuat, higienis, desain, serta aplikasi yang beragam.
HPL dapat digunakan pada permukaan horizontal maupun vertikal. Saat dipanaskan, produk ini dapat membentuk lekuk atau kontur tergantung pada tingkat ketebalan lembaran. Adapun ketebalan yang tersedia yaitu berkisar antara 0,8 mm sampai 1,5 mm.
Sementara itu, dimensi panjang dan lebarnya masing-masing 244 cm dan 122 cm. Lapisan kertas yang sudah dicetak akan ditempatkan di atas lapisan kraft sebelum akhirnya ditekan. Tumpukan lapisan tersebut akan menyatu bersama di bawah tekanan dan panas yang tinggi.
Jenis-Jenis HPL
HPL dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan tekstur dan warna. Penting bagi Anda untuk memahami jenis-jenis HPL berikut agar tidak keliru saat akan membeli atau memesan furniture yang menggunakan bahan ini.
1. HPL Real Wood
High Pressure Laminate (HPL) juga sering disebut dengan motif kayu. Motif ini memiliki tekstur yang sangat menarik karena memberikan suasana natural sama dengan warna kayu asli. HPL Real Wood biasanya digunakan untuk kitchen set, lemari, wardrobe, lemari, dan lain sebagainya.
Jika menggunakan motif ini, maka furniture Anda akan terlihat memiliki nilai seni yang tinggi. Setelah itu, Anda juga dapat memilih jenis motif kayu pilihan, seperti tiger eye, cat eye, classic eye, atau bird eye.
2. HPL Solid Color
Warna-warna yang dihasilkan dari HPL Solid Color memiliki kesan yang berani dan kuat. Secara umum, HPL ini terdiri dari dua jenis, yaitu doff dan glossy dimana keduanya memiliki keindahan tersendiri saat digunakan.
Untuk bahan pelapis furniture, warna-warna kuat akan memberikan tampilan yang lebih mewah dan elegan. Adapun pilihan warna tersebut diantaranya yaitu merah, kuning, orange, hijau, dan biru.
3. HPL Special Features
Seperti namanya, HPL Special Features memiliki warna-warna yang berani dan bergradasi dengan kesal metal. Warna yang dihasilkan dari HPL ini memberikan kesan terbaru sesuai dengan perkembangan zaman (modern).
Selain itu, HPL Special Features juga memiliki warna-warna bertekstur maupun polos yang dapat menciptakan kombinasi yang sangat istimewa. Motif yang dihasilkan diantaranya snake leather, hairline, waveline, dan lain-lain.
4. HPL Wood Grain
HPL Wood Grain juga dikenal dengan motif gradasi kayu. HPL ini memiliki motif gradasi kayu yang bervariasi, seperti warna pucat, warna terang, maupun warna tua. Adapun tipe-tipe HPL Wood Grain yaitu zebra wood, Canadian maple, dark ebony, dan ori zebrano.
Kelebihan Penggunaan HPL
Penggunaan lapisan HPL dalam furniture maupun produk-produk lain memiliki beberapa kelebihan. Hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi Anda untuk menggunakannya sesuai kebutuhan. Nah, adapun kelebihan bahan HPL adalah sebagai berikut.
1. Memiliki Ketahan yang Prima
HPL merupakan jenis kertas tebal yang bermotif dan bertekstur dan direkatkan pada kayu olahan seperti MDF, particle board, atau blockboard. Proses produksinya diolah langsung oleh pabrikan, sehingga finishingnya memiliki ketahanan yang prima dan cocok untuk penggunaan jangka panjang.
2. Proses Pengerjaan Lebih Rapi dan Cepat
Jika penggunaan melamin atau duco membutuhkan proses yang cukup lama dan biaya yang tinggi, maka pengerjaan furniture finishing HPL jauh lebih murah, praktis, dan cepat. Hal ini disebabkan karena penggunaan HPL cukup dengan lem kayu dan pemasangannya hanya membutuhkan tukang biasa.
Selain itu, hasilnya juga akan lebih rapi. Sementara itu, proses pengerjaan finishing spray berpotensi menghasilkan warna cenderung tidak sama atau belang-belang.
3. Sifat Bahan HPL Adalah Anti Gores dan Anti Air
Plastik keras PVC merupakan bahan utama dalam penggunaan HPL. Oleh karena itu, HPL menjadi tahan terhadap goresan, hawa panas, dan air. PVC dinilai jauh lebih kuat daripada material sheet yang biasanya digunakan pada perabotan rumah.
4. Memberikan Tampilan Minimalis dan Modern
Jika Anda menyukai ruangan dengan konsep minimalis dan modern, maka finishing HPL adalah pilihan yang tepat untuk digunakan. Selain itu, motif dari HPL juga sangat banyak, diantaranya warna solid, kayu, granit atau marmer, hingga metalik.
Kekurangan Penggunaan HPL
Selain kelebihan, HPL tentu memiliki kekurangan jika dibandingkan dengan bahan pelapis lainnya. Adapun beberapa kekurangan HPL sebagai finishing furniture adalah sebagai berikut.
1. Proses Pengerjaannya Membutuhkan Ketelitian
Material High Pressure Laminate (HPL) tergolong cukup sulit untuk diaplikasikan pada perabotan yang memiliki bidang lengkung yang sangat kecil. Jika pemotongan yang dilakukan kurang presisi, maka hasilnya akan terlihat kurang rapi.
Selain itu, tingkat fleksibilitas HPL juga sangat rendah, sehingga jika diaplikasikan secara sembarang akan mudah patah. Bahkan, penggunaan lem yang tidak sempurna dapat membuat lapisannya mudah terlepas. Oleh karena itu, proses pengerjaan HPL membutuhkan ketelitian yang cukup tinggi.
2. Warna Lapisan Kurang Natural dan Mewah
HPL memiliki warna lapisan yang sederhana, berbeda dengan cat duco yang terlihat lebih mewah. Tidak hanya itu, kesan yang dihasilkan juga kurang natural jika dibandingkan dengan cat melamik yang mampu menampilkan keaslian motif kayu dari material kayu yang digunakan.
Teknik Pemasangan HPL
Anda dapat memasang HPL sendiri jika mengetahui teknik-teknik pemasangannya. Dengan demikian, permukaan dari furniture dapat terlihat lebih bagus dan menarik. Nah, berikut ini terdapat beberapa teknik dalam memasang HPL yang benar.
- Haluskan permukaan papan dengan amplas kemudian bersihkan
- Potong HPL dengan mesin pemotong atau cutter khusus HPL sesuai dengan dimensi papan
- Beri lem secara merata pada permukaan papan dan lapisan belakang HPL
- Rekatkan HPL secara hati-hati pada papan
- Rapikan sisa pinggiran HPL dengan memotong bagian yang berlebih
- Lakukan proses edging secara manual atau dengan mesin pada pinggiran papan yang telah ditempel HPL
- Rapikan kembali hasil edging dengan cutter
- Bersihkan papan yang sudah ditempel HPL
- Papan dengan HPL sudah siap digunakan
Saat ini, terdapat berbagai jenis bahan olahan kayu yang dapat digunakan untuk membuat berbagai macam produk. Salah satu bahan tersebut dikenal dengan High Pressure Laminate (HPL), yang banyak digunakan untuk membuat material bangunan maupun furniture, khususnya untuk rumah kayu.
Bahan HPL adalah salah satu bahan kayu olahan dengan permukaan yang dekoratif. Bahan ini cenderung lebih murah jika dibandingkan dengan bahan pelapis lainnya. Jenis-jenis HPL adalah HPL Real Wood, HPL Solid Color, HPL Special Features, dan HPL Wood Grain.