Resistor menjadi salah satu komponen penting yang kerap ditemui di dalam sirkuit elektronik, bahkan dapat dikatakan hampir seluruh sirkuit elektronik memiliki benda ini. Tampilannya memiliki berbagai macam warna, lantas bagaimana cara membaca kode warna resistor?
Pasalnya saat melihat benda ini Anda tidak dapat mengetahui besar resistansinya dengan menggunakan angka, melainkan dengan menggunakan kode warna berbentuk layaknya gelang dengan aneka warna. Untuk membaca kode tersebut Anda perlu memanfaatkan tabel kode warna. Berikut penjelasan lengkapnya!
Apa itu Resistor?
Merupakan suatu komponen elektronika dimana terdiri dari dua buah pin, berfungsi sebagai alat untuk mengatur arus serta tegangan listrik. Pasalnya seluruh peralatan elektronik memerlukan arus listrik dengan kapasitas tertentu, sehingga peralatan tersebut dapat dialiri tegangan dengan arus besar yang berasal dari sumber listrik utama.
Dampaknya arus yang mengalir di rangkaian tersebut tentu akan diterima dalam jumlah besar. Untuk itu resistor berperan sebagai penghambat tegangan, agar nantinya arus tegangan listrik yang ada pada rangkaian jumlahnya dapat sesuai dengan kapasitas dari peralatan elektronika tersebut. Selain itu komponen ini juga kerap disebut sebagai tahanan, karena fungsinya menahan atau menghambat arus.
Fungsi Resistor
- Membatasi arus listrik yang mengalir.
- Digunakan untuk aplikasi DC dengan keakuratan sangat tinggi, contoh dari aplikasi penggunaan resistor tersebut adalah DC measuring equipment, reference gulators untuk voltage regulator serta decoding network.
- Pengatur tegangan output di power supply.
- Berfungsi sebagai standar di dalam verifikasi keakuratan dari alat ukur resistive.
- Untuk aplikasi power, karena memerlukan frekuensi respon baik serta daya tinggi.
- Untuk membagi tegangan.
Siapa Pembuat Kode Warna Resistor?
Membaca nilai komponen penghambat arus ini dapat dilakukan dengan melihat warna pada bagian badannya. Kode warna tersebut sendiri telah ditentukan oleh Electronic Industries Alliance (EIA), organisasi yang dibentuk oleh Radio Manufacturers Association (RMA) dari Eropa dan Amerika. EIA sendiri telah menentukan terdapat beberapa kode warna, mulai dari 4, 5, hingga 6 gelang.
Bagaimana Cara Membaca Kode Warna Resistor?
Bagi para pemula mungkin masih kebingungan bagaimana cara membaca resistor yang benar, contohnya bagaimana cara menentukan warna yang menjadi gelang pertama dari komponen tersebut. Simak tips di bawah ini :
- Cara melihat warna atau gelang pertama adalah memperhatikan gelang posisi paling dekat dengan lead.
- Gelang perak atau emas umumnya berada di posisi terakhir.
- Apabila belum hafal, selalu perhatikan tabel warna atau datasheet agar bisa membaca nilai dengan tepat.
- Apabila merasa kurang yakin dengan hasilnya, dapat menghitung menggunakan Ohm Meter. Ohm Meter juga bisa Anda gunakan ketika ingin mengukur hambatan, contohnya saat tidak bisa menentukan warna pada resistor akibat komponen tersebut terbakar atau semacamnya.
Bagaimana Cara Menghitung Nilai Resistor Menggunakan Kode Warna?
Agar bisa menghitung nilai dengan tepat, simak langkah-langkah beserta tabel warna berikut.
4 Gelang
Gelang resistor 4 warna cukup banyak ditemukan di pasaran, dimana terdiri dari 1 toleransi, 1 pengali, serta 2 resistensi. Agar bisa menghitung nilai resistansi dengan tepat, bisa menggunakan tabel kode warna khusus di bawah ini.
Setelah melihat tabel di atas, contohnya Anda memiliki resistor 4 gelang dengan warna pertama coklat, kedua hitam, ketiga merah, dan keempat emas. Berapakah nilai resistansinya jika dilihat dari kode warna tersebut?
- Gelang pertama adalah coklat, menunjukkan angka 1.
- Kedua berwarna hitam, menunjukkan angka 0.
- Ketiga berwarna merah, memperlihatkan angka 10 kuadrat atau nilai pengali.
- Keempat berwarna emas, memperlihatkan jika komponen tersebut memiliki toleransi 5%.
- Nilai resistansinya adalah 10 x 100 yaitu 1000. Sehingga nilainya terletak di angka 950 hingga 1050.
Panduan Membaca
- Untuk resistor 4 gelang, warna pertama berperan menunjukkan besaran nilai tahanan dari perangkat tersebut.
- Untuk gelang kedua, berfungsi menunjukkan nilai tahanan kedua.
- Untuk warna ketiga menjadi faktor pengali.
- Sementara untuk warna keempat menjadi simbol dari nilai toleransi perangkat tersebut.
5 Gelang
Selanjutnya resistor dengan jumlah gelang 5, dimana warna pertama menjadi angka penting, keempat menjadi faktor pengali, sementara kelima bisa menunjukkan toleransi. Simak tabel resistor 5 warna di bawah ini :
Contohnya Anda memiliki resistor 5 gelang dengan warna pertama oranye, kedua oranye, ketiga putih, keempat hitam, dan kelima coklat.
Sehingga nilai oranye 3 lalu putih 9 dengan pengali 100 serta toleransi 1%, maka nilai dari resistasinya 3390 Ohm karena nilai aslinya adalah diantara 3423,9 hingga 3356,1 Ohm.
Panduan Membaca
- Khusus resistor dengan 5 gelang, nilai resistensi atau tahanan dapat dilihat dari gelang pertama, kedua, dan ketiga.
- Untuk faktor pengali terdapat di warna keempat.
- Sementara toleransi dari perangkat tersebut akan diperlihatkan oleh warna gelang kelima.
6 Gelang
Untuk versi 6 gelang, semakin banyak jumlah gelang atau warna maka akan semakin tinggi pula presisinya. Tambahan satu gelang pada komponen ini berfungsi menentukan koefisien suhu, dan umumnya berwarna coklat dimana memiliki koefisien 100 ppm per derajat celcius. Sehingga saat terjadi perubahan suhu 10 C, nilainya pun akan berubah 1000 ppm = 0,1%.
Contohnya Anda memiliki resistor 6 gelang dengan warna oranye, putih, hitam, merah, coklat, lalu merah. Jika mengacu pada tabel tersebut, nilai dari gelang pertama adalah 3, kedua adalah 0, pengali 10 kuadrat serta nilai toleransi 1% maka bisa didapatkan nilai 39k Ohm tolerasi 1% dengan koefisien suhu 50 ppm per derajat celcius.
Panduan Membaca
- Untuk jenis ini pada gelang pertama, kedua, serta ketiga akan memperlihatkan nilai resistansi.
- Faktor pengali akan diperlihatkan pada gelang keempat.
- Toleransi dari perangkat tersebut terdapat pada gelang kelima.
- Sementara ketika ingin melihat tingkat koefisien suhu, dapat melihat pada gelang keenam.
Bagaimana Cara Menghitung Nilai Resistor Menggunakan Kode Angka?
Selain menggunakan kode warna, Anda juga bisa menghitung besaran nilai menggunakan kode angka. Resistor yang menggunakan angka sebagai simbol nilai hambatannya adalah jenis wireround daya 5 watt ke atas, SMD, dan masih banyak lagi.
Untuk jenis SMD umumnya memiliki toleransi sama, yakni berada di kisaran 5% serta menggunakan kode angka tiga digit. Dua digit pertama memperlihatkan nilai resistansi, sementara digit terakhir menunjukkan jumlah nol atau faktor pengali. Cara baca resistor SMD menggunakan kode angka diperlihatkan dalam contoh gambar di bawah ini.
Setelah melihat kode angka di atas, cara untuk menentukan nilai resistor terbilang cukup mudah. Contohnya kode angka yang terlihat adalah 473. Bagaimana cara menghitungnya?
- Angka pertama merupakan resistansi atau tahanan bernilai 4.
- Angka kedua memperlihatkan nilai tahanan bernilai 7.
- Sedangkan angka ketiga yakni jumlah nol dibelakang angka kedua, bernilai 10 pangkat ketiga.
- Sehingga nilai resistansi dari perangkat tersebut adalah 47 x 1000 yaitu 47 ribu Ohm atau 47 K Ohm.
Cara membaca kode warna resistor sangat mudah dilakukan, karena terdapat tabel kode warna khusus yang bisa menjadi acuan perhitungan. Simbol resistor berlambang huruf R, serta satuannya adalah Ohm (Ω). Dengan sering berlatih menghitung, nantinya Anda bisa membacanya dengan mudah tanpa perlu melihat tabel.