Cara Menghitung Kebutuhan Lampu dalam Suatu Ruangan

Diposting pada

Ada beberapa orang yang tidak suka dengan ruangan terlalu terang, tapi ada juga sebagian orang lainnya yang tidak suka jika ruangannya terlihat gelap. Maka dari itu, semua orang harus tahu bagaimana cara menghitung kebutuhan lampu dalam suatu ruangan yang ada di dalam rumah.

Dengan menghitungnya secara tepat seperti ini, kebutuhan lampu dalam rumah bisa disesuaikan dengan perhitungan yang lebih baik. Sebab, kecerahan lampu dapat memengaruhi kenyamanan mata saat berada di ruangan tersebut. Jadi, kecerahan lampu harus dipilih dengan sebaik mungkin.

Selain itu, orang-orang juga harus tahu apa saja faktor yang dapat memengaruhi perhitungan kebutuhan lampu dalam suatu ruangan. Untuk membantu Anda dalam mengetahui berbagai informasi tersebut, di sini kami akan membagikan pembahasannya secara lengkap.

Faktor yang Memengaruhi Perhitungan Kebutuhan Lampu Rumah

Saat siang mungkin Anda bisa memanfaatkan pencahayaan alami yang datang dari sinar matahari. Namun, saat malam hari tiba tentu pencahayaan alami tersebut akan menghilang. Maka dari itu, lampu sangat dibutuhkan dalam setiap rumah, agar penghuni rumah tetap bisa beraktivitas di dalamnya.

Meski terkesan sederhana, tapi perhitungan kebutuhan lampu dalam rumah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi perhitungan kebutuhan lampu dalam suatu ruangan:

1. Ukuran dan Luas Ruangan

Ukuran dan Luas Ruangan

Sebelum mengetahui tentang bagaimana cara menghitung kebutuhan lampu ruangan, Anda harus tahu bahwa ukuran dan luas dari ruangan tersebut akan sangat memengaruhi perhitungannya. Semakin besar ukuran suatu ruangan, maka kebutuhan lampunya tentu akan semakin banyak.

Selain itu, tingkat kecerahan dari lampu tersebut juga harus diperhatikan dengan baik. Sebab, ruangan yang besar dan luas akan membutuhkan kecerahan lampu yang lebih besar dibanding ruangan yang kecil. Jadi, jumlah daya yang dibutuhkan untuk lampu itu pun tentu akan lebih besar.

2. Jenis Lampu yang Dipasang

Jenis Lampu yang Dipasang

Tidak kalah penting dari ukuran dan luas ruangan dalam satu rumah, jenis lampu yang hendak dipasang pada ruangan tersebut juga dapat memengaruhi perhitungannya. Umumnya, orang-orang akan memakai lampu LED dan lampu pijar dalam rumahnya.

Hal ini terjadi karena lampu LED memiliki cahaya yang lebih terang dibanding jenis-jenis lampu lainnya. Tidak hanya itu, lampu LED juga membutuhkan daya yang lebih sedikit dibanding jenis lainnya. Maka dari itu, lampu LED semakin digemari oleh hampir sebagian besar masyarakat Indonesia.

3. Warna Dinding Ruangan

Warna Dinding Ruangan

Saat hendak membangun suatu rumah, warna dinding adalah salah satu aspek yang harus diperhatikan oleh setiap orang. Pasalnya, warna dinding pada suatu ruangan dapat memengaruhi estetika dari keseluruhan ruangannya. Bahkan, warna ini juga bisa memengaruhi kebutuhan lampunya.

Sebagai contoh, kamar Anda memakai warna dinding yang gelap, maka kebutuhan lampu yang harus dipenuhi pun akan lebih besar dibanding ruangan lainnya yang memakai warna dinding sedikit terang. Oleh karena itu, orang-orang lebih disarankan untuk memakai warna dinding yang terang.

4. Fungsi Ruangan

Fungsi Ruangan

Faktor terakhir yang dapat memengaruhi kebutuhan lampu dalam suatu rumah adalah fungsi ruangan. Biasanya, ruangan dengan kebutuhan lampu terbanyak adalah ruang kerja dan kamar tidur. Sebab, ruang kerja harus memiliki kenyamanan yang maksimal, agar penghuni rumah bisa lebih fokus bekerja.

Sementara untuk kamar tidur pasti akan ditempati saat malam hari yang artinya pencahayaan alami sudah tidak ada. Jadi, untuk membuat waktu istirahat menjadi lebih nyaman, Anda membutuhkan lampu dengan tingkat kecerahan yang tepat.

Cara Menghitung Kebutuhan Lampu LED dalam Rumah

Cara Menghitung Kebutuhan Lampu LED dalam Rumah

 

Tak banyak orang yang tahu bahwa sebenarnya tingkat kecerahan dan jumlah lampu yang dibutuhkan dalam satu rumah dapat dihitung dengan menggunakan rumus tertentu. Dengan menghitungnya secara tepat, hal ini tidak akan membuat rumah menjadi lebih nyaman, tapi juga menjadi lebih indah.

Hal ini terjadi karena lampu juga termasuk salah satu interior ruangan yang dapat mempercantik suatu bangunan. Maka dari itu, orang-orang yang hendak membangun rumah atau merenovasi suatu bangunan harus mengetahui rumus dan contoh perhitungan berikut ini:

1. Rumus Menghitung Kebutuhan Lampu LED

Untuk mengetahui cara menghitung jumlah kebutuhan lampu dalam rumah, tentu Anda harus mengetahui rumusnya dengan baik. Jika Anda tidak paham dengan rumus ini, maka perhitungan kebutuhan lampu pun tidak bisa dilakukan dengan mudah. Lantas, bagaimana rumusnya yang tepat?

N = E x L x W / ø x LLF x CU x n

Keterangan:

  • N: Jumlah titik lampu yang dibutuhkan
  • E: Target kuat penerangan/kecerahan yang akan dicapai
  • L: Panjang suatu ruangan dalam satuan meter
  • W: Lebar suatu ruangan dalam satuan meter
  • Ø: Total lumen lampu
  • LLF: Faktor cahaya rugi
  • CU: Faktor pemanfaatan
  • n: Jumlah lampu dalam satu titik lampu tertentu

2. Contoh Perhitungan Kebutuhan Lampu LED

Setelah mengetahui tentang bagaimana rumus menghitungnya yang tepat, sekarang Anda juga perlu memahami contoh perhitungannya dengan baik. Dengan memahami contoh perhitungan ini, maka Anda bisa lebih mudah untuk menghitung kebutuhan lampu dalam rumah Anda sendiri.

Pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan 2 contoh perhitungan kebutuhan lampu LED yang dapat dipelajari oleh semua orang, yaitu:

Contoh Pertama:

Terdapat lampu PL 18 watt dengan tipe ESSENTIAL 18W CDL E27 220-240V. Lampu ini memiliki luminous efficacy lampu yang sebesar 61Lm/W. Dengan begitu, rumus yang akan dipakai pertama adalah:

Ø = W x L/w

Ø = 18 x 61 = 1098 lumen (14 watt)

Kemudian, hitunglah kebutuhan lampu dari sebuah ruang keluarga dengan panjang sebesar 7 meter dan lebar sebesar 4 meter menggunakan rumus berikut ini:

N = E x L x W / ø x LLF x CU x n

N = 150 x 7 x 4 / 1098 x 0,8% x 65% x 1

N = 4200 / 570,96

N = 7,36

Jika dibulatkan, maka jumlah lampu yang dibutuhkan dalam ruangan tersebut adalah sebanyak 8 buah lampu.

Contoh Kedua:

Pak Yudi memiliki ruang tamu dengan ukuran 4 x 5 meter dengan standar pencahayaan yang sebesar 200 lux. Kemudian, Pak Yudi ingin menggunakan satu lampu LED pada setiap titik pencahayaan ruangan tersebut. Lampu LED ini memiliki daya sebesar 4 watt dan hitung kebutuhannya secara tepat!

Diketahui:

E = 200 lux

L = 4 meter

W = 5 meter

Ø = 350 lumen (4 watt)

CU = 50% (nilai koefisien dari ruangannya)

LLF = 0,07

n = 1

Maka:

N = E x L x W / ø x LLF x CU x n

N = 200 lux x 4 m x 5 m / 350 x 0,5 x 0,7 x 1

N = 4

Jadi, jumlah lampu yang dibutuhkan oleh Pak Yudi adalah sebanyak 4 buah lampu LED.

Cara menghitung kebutuhan lampu ini sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Hanya saja, orang-orang harus memahami rumusnya dengan baik, agar hasil perhitungannya bisa lebih akurat.