Di dunia kelistrikan, Anda mungkin sering mendengar istilah mengenai arus AC dan arus DC. Di beberapa perangkat elektronik yang cukup dominan memakai arus DC, maka terjadilah perubahan arus. Maka dari itu, Anda perlu tau cara mengubah arus AC ke DC.
Arus AC yaitu arus bolak-balik yang ada dalam suatu rangkaian listrik. Sedangkan arus DC merupakan jenis arus searah. Pada artikel ini akan dibahas secara lebih lengkap mengenai langkah merubah arus AC menjadi arus DC di beberapa perangkat elektronik.
Mengapa Pelu Mengubah Arus AC ke DC?
Pada dasarnya, arus listrik yang disalurkan dari PLN menuju rumah-rumah penduduk yaitu arus AC. Naumn, karena pemakaian beberapa perangkat elektronik yang cukup dominan memakai arus DC, maka terjadilah perubahan arus.
Dalam prosesnya, arus AC perlu diganti lebih dulu menjadi arus DC yang kemudian bisa digunakan. Alat yang dipakai untuk mengubah arus AC menjadi arus DC yaitu dioda atau penyearah. Dioda ini memiliki fungsi dalam mengubah arus listrik AC menjadi DC dan sebaliknya.
Kelebihan Penggunaan Arus DC
Mungkin Anda bertanya-tanya apa alasan dilakukan perubahan arus dari AC menjadi arus DC. Hal ini dikarenakan berbagai peralatan elektronik yang tersedia di rumah lebih dominan memakai arus DC.
Tidak hanya itu saja, ada alasan lain perlunya pengubahan dari arus AC ke DC, diantaranya sebagai berikut:
- Arus DC dihasilkan dari generator searah serta bisa juga dihasilkan dari panel listrik tenaga surya.
- Arus DC tidak harus tersambung langsung dengan sumber listrik. Arus listrik yang dihasilkan ini bisa disimpan atau dipakai kapan saja dan dimana saja.
- Arus DC mempunyai rangkaian cukup sederhana, yaitu hanya terdapat resistor, tanpa perlu adanya kapasitor dan induktor seperti halnya pada arus AC.
- Arus DC hanya mempunyai daya aktif yang sama besarnya dengan daya kompleks.
- Arus DC mempunyai tegangan sesuai dengan kapasitas daya yang dihasilkan.
Cara Mengubah Arus AC ke DC Pada Peralatan Kelistrikan
Secara umum, cara mengubah arus AC ke DC melalui langkah berikut.
1. Tentukan Nilai Tegangan Input AC
Perlu diketahui bahwa di wilayah Amerika, sebagian besar stopkontak tegangan AC nilainya 110 hingga 120 volt dan frekuensinya sebesar 60 Hertz. Sedangkan di wilayah Eropa, Australia, dan Asia, tegangannya sekitar 230 – 240 volt dengan frekuensi sebesar 50 Hertz.
2. Cari Nilai Tegangan dan Ampere yang Dibutuhkan untuk Menghidupkan Komponen Listrik
Jika dibutuhkan, periksa juga panduan dari pemuatnya, nilai ampere dan tegangan yang cukup besar bisa merusak komponen. Sedangkan nilai tegangan yang kecil bisa menjadikan peralatan tidak berfungsi secara optimal.
Sebagian besar komponen mempunyai kisaran nilai aman. Pilih nilai tengah supaya input data dapat sedikit bervariasi.
3. Pakai Trafo untuk Menurunkan Output dari Tegangan AC Tinggi ke Rendah
Arus listrik yang masuk melalui kumparan utama trafo dan akan menginduksi arus pada kumparan kedua yang mempunyai jumlah lilitan lebih sedikit. Dengan begitu akan dihasilkan tegangan yang lebih rendah.
Sedikit daya akan hilang pada proses ini, dikarenakan nilai ampere meningkat sehubungan dengan tegangan yang nilainya menurun.
4. Hubungkan AC Tegangan Rendah Melewati Penyearah Arus
Penyearah arus ini umumnya terdiri atas 4 dioda yang disusun dalam bentu ketupat atau biasa disebut dengan penyearah arus jembatan.
Sebuah dioda kemungkinan ganya mengalirkan arus listrik satu arah. Konfigurasi ketupat memungkinkan untuk 2 dioda mengalirkan setengah arus negatif serta 2 dioda yang lain mengalirkan arus positif.
Output dari kedua rangkaian ini yaitu arus yang naik dari 0 volt jadi tegangan positif maksimum.
5. Tambah Kondensator Elektrolit Besar Guna Memperhalus Tegangan
Kapasitor menyimpan muatan listrik dalam beberapa waktu, lalu mengalirkan perlahan. Input dari penyearah arus ini membentuk serangkaian gelombang. Sedangkan output dari kapasitor penyearah yaitu tegangan yang cukup stabil dengan riak-riak.
Pada peralatan yang hanya memerlukan arus rendah, Anda dapat membuat regulator menggunakan sebuah resistor serta sebuah dioda zenner, yang disusuk untuk rusak ketika mencapai tegangan tertentu. Hal ini memungkinkan arus mengalir lewat resistor berfungsi dalam membatasi arus.
6. Hubungkan Output dari Penyearah Melewati Regulator
Langah ini bisa memperhalus riak serta menciptakan arus yang cukup stabil dan bisa menghidupkan perangkat elektronik tanpa merusaknya. Regulator merupakan rangkaian terpadu dan mempunyai tegangan output yang tetap atau bervariasi.
Meski regulator telah menyertakan perlingdungan terhadap arus serta panas berlebih, Anda harus tetap menambahkan pendingin supaya tidak terlalu panas.
Cara Mengubah Arus AC ke DC di Rumah
Meski arus AC adalah bagian dari penghantar listrik, tapi karena beragam alat elektronik memakai arus DC untuk bisa beroperasi, maka perlu mengubah arus AC menjadi DC.
Arus AC tidak hanya dijumpai pada instalasi kelistrikan di rumah, tapi juga dijumpai di beragam alat eelektronik lain.
Berikut cara mengubah arus AC ke DC yang ada di rumah:
- Ketahui lebih dulu nilai tegangan AC yang diperoleh pada tegangan input.
- Cari nilai ampere yang dibutuhkan untuk bisa menghidupkan komponen peralatan elektronik.
- Pasang trafo untuk mengubah tegangan AC dari tinggi menjadi rendah.
- Hubungkan tegangan AC yang rendah menggunakan dioda dan kondensator guna memperhalus tegangan.
- Hubungkan output yang bersumber dari dioda meleeati regulator supaya dapat memperoleh arus DC yang stabil.
Cara Mengubah Arus AC ke DC pada Motor
Sepeda motor sekarang sudah memakai arus DC. Hal ini sangat berbeda dengan sepeda motor lama yang masih memakai sistem kelistrikan AC.
Sepeda motor yang memakai arus DC mempunyai arus kelistrikan yang cukup stabi. Hal ini dikarenakan saat memakai arus AC, beban yang wajib dikeluarkan aki menjadi sangat berat dan tidak sesuai dengan suplai pengisian.
Oleh sebab itu, perlu diubah arus AC menjadi DC pada motor guna mengatasi hal tersebut. Efek mengubah arus AC ke DC akan jelas dapat dirasakan, diantaranya yaitu aki motor menjadi lebih awet karena kerjanya ringan.
Untuk mengubah arus AC ke DC motor, Anda perlu memindahkan arus AC ke arus pengisian melalui aki. Jadi, ini merupakan cara mengubah arus AC ke DC tanpa ganti kiprok atau spul. Simak caranya berikut ini:
- Buka bodi motor lebih dulu, lalu buka kabel switch di bagian depan. Cari bagian kiprok.
- Lepas kabel yang berwarna kuning yang ada di alat tersebut, lalu matikan.
- Tujuan dari pelepasan kabel kuning ini yaitu untuk mr=engalihkan suplai listrik dari kiprok menuju aki.
- Lalu, ubah jalur lampu kabel yang ada di bagian depan.
- Lalu, jumper kabel menuju kontak socket untuk bisa mengubah arus dari AC ke DC.
Cara mengubah arus AC ke DC penting untuk diketahui. Pengubahan ini bertujuan untuk memperoleh tegangan yang lebih stabil dan bisa menghantarkan energi listrik dengan cepat dan jauh. Untuk mengubahnya, hanya diperlukan bantuan dioda atau penyearah.