ILMU BOILER : Jenis-Jenis Perawatan untuk Boiler agar Selalu Lancar

Diposting pada

Jenis-Jenis Perawatan untuk Boiler

Perawatan Boiler suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk suatu peralatan atau mesin agar dapat beroprasi secara normal, sampai pada batas tertentu. Atau dengan kata lain perawatan merupakan suatu aktifitas yang bertujuan ltuk menyimpan dan mengefisienkan kerja suatu mesin atau peralatan sehingga dapat nenunjang produksinya.

Gambar. Boiler Tipe Pipa Api

Untuk mencapai tujuan tersebut maka aktivitas perawatan sangat perlu dilakukan betdasarkan teknik-teknik perawatan yang benar. Dengan adanya perawatan yang baik benar maka diharapkan suatu mesin atau peralatan dapat beroprasi secra normal dan umur suatu mesin atau peralatan.
Perawatan yang dilakukan pada boiler terbagi menjadi beberapa klasifikasi yaitu :
  1. Perawatan Harian
  2. Perawatan Mingguan
  3. Perawatan 3 Bulanan
  4. Perawatan Tahunan

1. Perawatan Harian 

Perawatan harian adalah perawatan yang dilakukan setiap 2 jam sekali yang meliputi pemeriksaan :
a. Bilas level gauge
Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kotoran yang menyumbat sehingga alat ukur dapat melakukan pengukuran lebih akurat.
b. Pemeriksaan terhadap kualitas air umpan
Pemeriksaan rutih harus dilakukan pada kualitas air dari air umpan boiler untuk memastikan bahwa alat pengolahan air berjalan dengan baik dan pastikan juga bahwa tangki garam terisi secukupnya.
c. Check blowdown valve
Jika air dididihkan dan menghasilkan steam, padatan terlarut yang terdapat dalam air akan tinggal di boiler. Jika banyak padatan didalam air umpan, maka padatan tersebut akan terpekatkan dan akhirnya akan terlampaui dan akan mengendap dari larutan.
Diatas tingkat konsentrasi tertentu, padatan tersebut mendorong terbentuknya busa dan menyebabkan terbawanya air ke steam.  Endapan juga mengakibatkan terbentuknya kerak di bagian dalam boiler, sehingga mengakibatkan pemanasan setempat menjadi terlebih dan akhirnya menyebabkan kegagalan pada pipa boiler.
Oleh karena itu penting untuk mengendalikan tingkat konsentrasi padatan dalam suspensi dan yang terlarut dalam air yang dididihkan. Hal ini dicapai oleh proses yang disebut blowing down, dimana sejumlah tertentu volume air dikeluarkan dan secara otomatis diganti dengan air umpan.
Dengan demikian akan tercapai tingkat optimum total padatan terlarut (TDS) dalam air boiler dan membuang padatan yang sudah rata keluar dari larutan dan yang cenderung tinggal pada permukaan boiler. Blowdown penting untuk melindungi permukaan penukar panas pada boiler. Walau demikian, blowdown dapat menjadi sumber kehilangan panas yang cukup berarti.
Pengendalian blowdown boiler yang baik dapat secara signifikan menurunkan biaya perakuan dan operasional yang meliputi :

  • Biaya perlakuan awal lebih rendah
  • Konsumsi make-up lebih sedikit
  • Waktu penghentian untuk perawatan menjadi berkurang
  • Umur pakai boiler meningkat
  • Pemakain bahan kimia untuk pengolahan air umpan menjadi lebih rendah

Blowdown dilakukan dengan cara membuka blowdown valve secara perlahan sampai membuka penuh kemudian menutupnya kembali.
Prosedur konvensional dan yang dapat diterima untuk blowdown adalah sebagai berikut:

a. Tutup kran air
b. Buka kran pembuangan (supaya steam keluar dengan bebas)
c. Tutup kran pembuangan
d. Tutup kran steam
e. Buka keran air
f. Buka kran pembuangan (supaya steam keluar dengan bebas)
g. Tutup kran pembuangan
h. Buka kran steam
i. Buka kemudian tutup kran pembuangan untuk akhir proses blowdown air yang pertama muncul biasanya mewakili air boiler. Jika airnya be harus dicari tahu penyebabnya.

2. Perawatan Mingguan

a. Bersihkan filter pompa air umpan
Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penyumbatan di jalur air sehinggajumlah air dalam boiler dapat terpenuhi.
b. Bersihkan filter bahan bakar 
Perawatan ini dilakukan setiap minggu (tergantung dari kondisi bahan bakar yang digunakan, bila bahan bakar yang digunakan adalah heavy oil maka pembersih filter harus sering lagi dilakukan) agar tidak terjadi keadaan hampa pada pompa yang dapat mengakibatkan kerusakan pada pompa bahan bakar.
c. check safety valve
Buka tingkap pengaman/safety valve dan biarkan uap keluar selama beberapa detik. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada penyumbatan atau kotoran yang tertinggal ditingkap pengaman sehingga tingkap pengaman dapat bekerja dengan baik.

1) Lakukan langkah-langkah berikut untuk melakukan pemeriksaan

2) Tutup katup yang berhubungan dengan boiler

3) Buka katup pembuangan (blowdown valve) secara perlahanpelahan

4) Pompa air harus bekerja secara otomatis dilanjutkan dengan matinya burner dan muncul bunyi alarm

5) Matikan bunyi alarm

6) Tutup katup pembuangan water level controller.

7) Buka katup yang berhubungan dengan boiler secara perlahan-lahan agar tidak terjadi water hammer (hentakan air).

8) Pompa air harus berhenti bila ketinggian air di dalam boiler sudah meucapai batas air normal

Perhatian : Perlu diperhatikan bahwa pada saat pemeriksaan dilakukan, selector switch untuk pompa harus posisi AUTO.

e. Periksa foatless water level controller

Lakukan langkah-langkah berikut untuk melakukan pemeriksaan :

1) Buka katup pembuangan pada boiler

2) Lihat ketinggian air melalui level gauge/gelas penduga Bila ketinggian air sudah mencapai kurang lebih 20-30 mm dibawah normal, maka pompa harus ON dan bila ketinggian air turun hingga mencapai batas terendah (Iow water level) maka alarm harus segera berbunyi.

3) Bila ketinggian air di dalam boiler sudah mencapai batas normal maka pompa harus OFF

3. Perawatan 3 Bulanan

Perawatan 3 bulanan dilakukan oleh Engenner Grand Kartech. Perawatan ini berupa : 

a. Periksa pintu belakang dan sealnya.

b. Pipa-pipa api

Boiler dibuka setelah 2 minggu dan seluruh kerak karbon dibersihkan dari pipa api. Dari dasar tersebut baru dapat ditentukan program untuk pembersihan selanjutnya, Jika pipa-pipa boiler tidak dibersihkan secara berkla maka efesiensi dari boiler akan menurun dan bahan bakar tambahan harus dibakar agar mencapai konsumsi uap yang lebih murah biaya yang dikeluarkan untuk membersihkan pipa-pipa api ketel uap secarra berkala dibandingkan dengan tambahan bahan bakar yang digunakan pada afesiiensi boiler yang rendah. 

c. Tembokan ketel uap

Periksa secara visual bagian tembokan ini dan perbaiki/ganti bila terjadi kerusakan.

4. Perawatan Tahunan

Perawatan tahunan juga dilakukan oleh Engineer Grand Kartech. Perawatan ini berupa :

a. Pembersihan ketel uap

Bersihkan ketel uap dari kerak yang muncul akibat pendapatan dari zat yang terbentuk karena adanya calcium dan magnesium yang tidak larut dalam air yang terdapat pada air umpan, misalnya calcium carbonate. Biasanya dialakukan dengan menggunakan bahan kimia yang bersifat asam

b. Pengecekan Spare Part

Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi bila boiler mengalami kerusakan mendadak dan memerlukan penggantian spare part.

1 komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *