Pengertian Korosi: Penyebab dan Cara Melakukan Pencegahan Dengan Tepat

Diposting pada

Istilah korosi pastinya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat tetapi tidak semua orang memahami apa pengertian dari istilah tersebut. Terlebih lagi apabila Anda masih awam dalam masalah tersebut, itulah sebabnya, perlu menyimak penjelasan hingga selesai.

Anda pastinya pernah melihat besi yang sudah tidak terpakai dan memiliki warna kecoklatan bukan? Selain itu, apabila memegang permukaannya, maka warna kecokelatan tersebut akan langsung menempel pada tangan sehingga terkadang akan membuat merasa risih.

Anda pastinya juga akan bertanya-tanya, kenapa besi yang awalnya mempunyai warna abu-abu mengilap dapat berubah menjadi cokelat ini. Dan terjadi perubahan warna tersebut bukan tanpa alasan karena ternyata terdapat penyebabnya.

Penyebab dari masalah tersebut adalah korosi dimana menjadi salah satu masalah yang sering terjadi terutama pada material besi. Apabila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai istilah tersebut, maka penting agar menyimak penjelasan dari kami di bawah ini.

Apa Itu Korosi?

Apa Itu Korosi

Apabila Anda memperoleh pertanyaan mengenai apa yang dimaksud dengan korosi? Mungkin paham yang dimaksud tetapi masih bingung dalam menjelaskannya. Hal tersebut sangat wajar terutama bagi masyarakat awam.

Adapun pengertian korosi adalah sebuah perubahan logam secara fisika maupun kimia akibat hilangnya fungsi mekanis pada logam tersebut. Logam seperti besi juga dapat mengalami korosi apabila bersentuhan dengan zat asam, air ataupun mengalami perubahan suhu dalam jangka waktu lama.

Secara sederhana, ini korosi merupakan suatu proses dimana nantinya akan memunculkan karat pada besi. Itulah mengapa besi yang mengalami masalah tersebut akan mempunyai warna kecokelatan ketika sedang dipegang.

Bagaimana Korosi Dapat Terbentuk?

Setelah memahami bagaimana definisi korosi, maka berikutnya Anda juga harus memahami bagaimana proses korosi tersebut dapat terbentuk tersebut. Itu semua berawal dari suatu zat terutama logam dimana terpapar oleh lingkungan dan saling menunjukkan adanya reaksi.

Hal itulah akan memicu adanya zat lainnya yang disebut dengan karat dan akan mempengaruhi bagaimana tampilan sekaligus kualitas logam. Apabila sebuah logam terkena karat, maka lama kelamaan akan rapuh dan kehilangan kekuatannya.

Proses ini juga dikenal dengan proses elektrokimia yakni proses terjadinya reaksi redoks secara spintan. Misalnya saja adalah korosi yang terjadi pada besi maka akan langsung membentuk oksidasi besi berupa (Fe203 x H20).

Nantinya besi tersebut akan teroksidasi oleh oksigen di udara dan akan langsung membentuk korosi nantinya. Inilah yang nantinya akan memicu adanya senyawa karat yang menempel pada permukaan besi tersebut.

Jenis-jenis Korosi yang Perlu Diketahui

Setelah memahami bagaimana pengertian dan cara kerjanya, berikutnya Anda harus memahami apa sajakah jenis-jenis dari korosi tersebut. Sebab ternyata proses tersebut mempunyai beberapa jenis dan mungkin diakibatkan oleh faktor berbeda-beda, langsung saja berikut ini penjelasannya.

Uniform Attack

Pertama adalah uniform attack satu ini dimana dapat terjadi pada permukaan logam karena adanya reaksi kimia. pH air yang terdapat di sekitarnya akan rendah, udara lembap serta kadar air tinggi. Itulah nantinya akan mengakibatkan logam menjadi tipis secara bertahap.

Erosion Corrosion

Korosi erosi inilah merupakan suatu jenis korosi yang dapat terjadi karena aus pada logam sehingga membuat terbentuknya bagian tajam dan kasar. Biasanya keberadaannya lebih sering terjadi pada pipa ataupun propeller.

Pitting Corrosion

Jenis satu ini biasanya dapat muncul karena komposisi logam tidak homogen dimana bentuk korosinya mirip seperti titik atau area kecil. Bentuknya mirip dengan sumur dan juga termasuk salah satu jenis berbahaya karena sangat sulit dilihat oleh mata telanjang.

Galvanic Corrosion

Sedangkan tipe korosi satu ini dapat terjadi karena terdapat dua logam yang berbeda tetapi mempunyai satu elektrolit. Hal itulah nantinya dapat memicu logam yang mempunyai sifat anodik akan lebih mudah dalam mengalami korosi.

Korosi Mikrobiologi

Sesuai dengan namanya, korosi satu inilah akan melibatkan adanya mikroorganisme seperti alga, jamur, bakteri hingga protozoa. Nantinya mikroorganisme itulah akan menempel pada permukaan logam dengan bentuk lapisan tipis dan lama kelamaan pada logam akan terdapat bintik-bintik korosi.

Penyebab Korosi

Keberadaan dari proses inilah dapat berlangsung dengan cepat ataupun lambat. Hal tersebut ternyata sangat dipengaruhi oleh sejumlah faktor penyebab korosi itu sendiri. Agar bisa dengan mudah melakukan pencegahan itulah, sangat penting agar memahami dahulu sejumlah penyebab berikut ini:

Air dan Kelembapan Udara

Faktor paling utama yang menyebabkan masalah ini adalah air dan kelembapan udara tersebut. Semakin tinggi kadar uap air di sekitarnya itulah, maka akan semakin mudah logam mengalami karat.

Selain itu, apabila logam tersebut berada di daerah dengan kadar air cukup rendah seperti gurun, maka prosesnya akan berlangsung lebih lama. Itulah mengapa pentingnya untuk memperhatikan tempat menyimpan besi logam.

Permukaan Tidak Rata Pada Logam

Siapa sangka ternyata permukaan tidak rata pada logam juga menjadi salah satu penyebab dari proses tersebut dapat terjadi. Logam dengan permukaan tidak rata tentu jauh lebih mudah terkena proses korosi dibandingkan dengna yang rata.

Kontak Dengan Elektrolit

Faktor penyebab dari korosi berikutnya adalah karena adanya kontak elektrolit. Zat-zat elektrolit inilah dapat ditemukan pada garam laut sehingga bisa menyebabkan reaksi reduksi tambahan bisa mempercepat proses karatan.

Tidak hanya itu saja, kandungan elektrolit dengan konsentrasi cukup besar ternyata juga dapat menaikkan laju aliran elektron sehingga proses karatan tidak bisa terhindarkan lagi.

Keberadaan Zat

Seperti sudah kami jelaskan sebelumnya bahwa faktor yang dapat mempercepat proses korosi adalah karena keberadaan dari suatu zat seperti cairan, debu hingga lumpur. Zat tersebut menempel pada logam serta bisa menyebabkan reaksi reduksi tambahan pada logam.

Mikroba

Masih terdapat faktor penyebab lainnya yakni karena mikroba yang terdapat pada permukaan logam. Kondisi inilah dapat mengakibatkan kondisi material logam menjadi menurun karena telah terdapat adanya reaksi redoks.

Cara Mencegah Adanya Korosi

Terlihat sepele, tetapi sebaiknya proses ini tidak boleh diremehkan begitu saja jika tidak ingin besi di rumah kualitasnya menurun. Berikut ini sejumlah cara mencegah korosi yang bisa dilakukan untuk menjaga logam.

Mengecat Permukaan Logam

Cara mencegah korosi pertama adalah dengan melakukan pengecatan pada permukaan logam. Dengan cara inilah dapat menghindarkan kontak langsung dengan lingkungan. Selain itu, proses inipun juga akan menambah keindahannya.

Pelumuran Menggunakan Oli

Selain dengan pengecatan, Anda juga bisa melakukan pencegahan dengan menggunakan oli atau gemuk. Pelapisan baja inilah dapat dilakukan pada bahan-bahan dimana tidak berhubungan secara langsung dengan estetika.

Membalutnya Dengan Plastik

Tips melakukan pencegahan korosi berikutnya adalah Anda bisa melakukan pembalutan pada logam menggunakan plastik. Sebab dengan menggunakan plastik inilah bisa menghindarkan adanya kontak langsung logam dengan lingkungan.

Walaupun terdengar cukup sepele, tetapi proses korosi sebaiknya jangan pernah dianggap remeh begitu saja karena bisa mengakibatkan kerusakan pada logam besi. Itulah sebabnya pahami penyebab dan cara pencegahan pada korosi.