Peralatan Kerja Mesin pada Pekerjaan Kayu

Diposting pada

Peralatan kerja mesin pada pekerjaan kayu digunakan untuk memudahkan dan mepercepat proses pengerjaan kayu, dengan menggunakan mesin pekerjaan lebih efisien waktu, tenaga dan hasilnya pun lebih rapi daripada alat konvensional. Terdapat bayak jenis peralatan mesin pada pekerjaan kayu sesuai dengan fungsinya yaitu memotong, menghaluskan dan melubang. Berdasarkan cara mengoperasikan mesin dibedakan menjadi peralatan mesin portable, semi portable, dan non portable. Dimana mesin portable merupakan mesin yang penggunaannya dapat berpindah pindah pada permukaan benda yang akan dikerjaakan sedangkan non portable adalah kebalikannya dimana mesin tetap berada ditempat dan benda kerja yang bergerak, dan semi portable merupakan gabungan dari kedua jenis tersebut biasanya ditemukan pada alat yang sudah dimodifikasi. Contoh peralatan mesin pekerjaan kayu portable adalah bor tangan, ketam portable, chain saw, dll. Contoh peralatan mesin pekerjaan kayu non portable adalah mesin bor duduk, mesin pengetam yang memiliki fungsi planer dan jointer, dll.

Baca juga Pengertian Kayu, Bagian-bagian Kayu dan Sifat Kayu

  • Gambar Mesin Portable

         a) Chain Saw     b) bor portable       c) ketam portable

  • Gambar Mesin Non-potable

  a) Ketam Duduk b) Bor Duduk

Penggunaan mesin pada pekerjaan kayu dapat menggunakan berbagai sumber energi sesuai jenis alatnya. Pada umumnya peralatan mesin menggunakan tenaga listrik dengan menggunakan kabel dan bahan bakar fosil. Namun dijumpai pula menggunakan tenaga baterai sebagai sumber tenaganya, penggunaan baterai pada umumnya dijumpai pada mesin portable yang ringan seperti bor tangan karena tegangan listriknya tidak terlalu tinggi.

  1. a) Mesin Router Tangan Listrik (Hand Router)

Gambar Mesin Router

Peralatan router digunakan untuk membuat profil, memingul benda kerja, meratakan sisi/sudut, membuat alur dan banyak pekerjaan yang dapat dikerjakan. Semua pekerjaan dengan peralatan router yang menetukan adalah bentuk pisau/matanya, sebagai contoh pembuatan alur harus dengan pisau alur dsb.

  1. Peralatan:

Gambar Perlengkapan Router

  • Cincin kopi (copying ring) , digunakan untuk pembuatan benda kerja dengan sablon-sablon khusus, dengan cincin ini dan sablon dapat diperoleh hasil kerja yang sama.
  • Pengantar Paralel, digunakan untuk membuat alur sponing atau profil.
  • Pengatur halus,(micro fine adjustment) digunakan pada pengantar paralel sebagai tambahan agar dapat diatur lebih teliti. 
  • Kunci Pembuka pisau ketam, digunakan untuk membuka /mengganti pisau ketam,
  • Pengantar sisi tebal ( edge guide attachment), digunakan untuk pekerjaan yang berulang, pembuatan profil atau sisi yang melengkung tanpa menggunakan pisau router berbantalan.
  • Alat dasar penyudut (swivel base) digunakan untuk mengebor sudut tertentu/khusus.
  • Pembatas miring ( side fence) digunakan untuk merouter pada papan lebar sehingga pengantar paralel dapat digunakan.
  • Penghenti (turret stop) dipasang pada bagian baut penghenti untuk mendapatkan 3 tahap pengatur kedalaman iris pisau.
  • Jangka (circle cutting device) Digunakan untuk memotong atau mengatur bentuk lengkung atau lingkaran.
  • Pisau router
  1. Cara Pemakaian:

Pasang pisau sesuai jenis pekerjaan pada poros mesin kemudian pasang pengantar paralel pada peralatan dan kencangkan baut penjepitnya, ukur jarak antara sisi pengantar ke sisi iris pisau, lebar alur adalah lebar diameter pisau yang digunakan. Hidupkan peralatan dan mulai bekerja, biarlah pisau membor kira-kira 3-4 mm, keraskan pegangan pengunci dan geserlah peralatan sepanjang alur yg.ingin dibuat. Setelah selesai kendorkan pegangan pengunci sehingga pisau kembali tertutup oleh pelat dasar mesin.

  1. K3:

Periksa keadaan peralatan sebelum digunakan, sebelum router dihidupkan pisau tidak boleh menempel pada kayu, gunakan pakaian dan perlengkapan K3. Jika peralatan tidak terpakai taruh di atas bangku kerja dengan posisi pisau menghadap ke atas atau pisau diletakkan dibawah dengan posisii bawah terganjal.

  1. Perawatan Alat:

Periksalah karbon di dalam mesin.Bila aus tinggal kira-kira 5 mm (3 / 16”) atau bila terjadi percikan api, karbon harus diganti dua-duanya sekaligus. Untuk membuka karbon letakkanlah mesin dalam keadaan miring.Bukalah kedua penutup dengan obeng. Setelah penutup terbuka keluarkan karbon dari dalam bersama-sama pernya.Gantilah karbon itu bila sudah aus. Bila kondisi mesin sudah bersih masukkan pada kotak/box guna untuk mempermudah dalam penyimpanan.

Baca juga Jenis Hubungan dan Sambungan Kayu pada Bangunan

b) Mesin Ampelas Tangan Listrik

Gambar Ampelas Tangan Listrik

  1. Peralatan:
  • Kerangka dasar berserabut ijuk (sikat ) , digunakan untuk mengamplas bidang-bidang yang lebar dengan tekanan yang halus dan merata. 
  • Kerangka dasar, 164 digunakan untuk mengampelas benda kerja berbentuk kerangka ( pintu).
  • Standar digunakan sebagai alat untuk memegang peralatan ampelas, ban ini bila digunakan terbalik untuk mengampelas bebas.
  • Ban atau sabuk ampelas
  • Terdapat 3 macam jenis ampelas untuk pengampelasan kayu sesuai dengan jenis perekat yang digunakan. Ukuran kekasaran ampelas untuk kayu mulai nomor 40 sampai nomor 150.
  1. Cara Pemakaian:

Periksalah kedudukan pita ampelas, letakkan peralatan ampelas menghadap ke atas, penyetelan dan komponen terpasang, harus dalam keadakan siap pakai, kemudian letakan kayu pekerjaan diatas bangku kerja dengan ditahan dibagian belakang. Peganglah peralatan ampelas dengan dedua tangan. Hidupkan mesin dan rendahkan peralatan ampelas sampai mengenai permukaan kayu dengan gerakan ke depan sehingga alasnya rata pada permukaan kayu pekerjaan sambil siap menahan tarikan mesin. Gerakan peralatan dengan merata ke depan dan tarik ke belakang dengan sedikit tumpangan (overlap) dan seterusnya.

  1. K3

Periksalah pita ampelas sesuai dengan anak arah dan kedudukan harus berada di tengah-tengah rol. Hidupkan peralatan sebelum mengenai /menempel kepada benda kerja. Peganglah erat-erat terutama pada peralatan ampelas pita dan jangan terlalu ditekan pada saat pengoperasian peralatan ampelas karena motor bisa terbakar selain itu dapat mengakibatkan cowakan hasil permukaan yang tidak rata (gelombang). Hati- hati khususnya pada peralatan ampelas pita yang mengakibatkan pita ampelas menjadi robek diantaranya : mengampelas sudut kayu,  mengampelas sambungan kayu , mengampelas ke 2 pertemuan yang tidak sama rata. 

  1. Perawatan:

Bersihkan dan ganti ampelas secara berkala, gunakan ampelas yang sesuai dengan ukuran dan fungsinya dan pastikan memasangnya dengan benar dan kuat. Saat digunakan  peralatan harus dalam tekanan yang konstan supaya putaran peralatan tidak terganggu.

c) Gergaji Tangan Listrik Bundar

Gambar Gergaji Tangan Listrik Bundar

Alat ini digunakan untuk memotong dan membelah lurus sejajar sisi kayu.

  1. Peralatan Gergaji Bundar Tangan listrik: 
  • Pegangan (pendorong belakang)
  • Sakelar utama,
  • Sungkup pelindung atas,
  • Rumah motor,
  • Pegangan depan
  • Parallel,
  • Baut penjepit pengantar
  • Daun gergaji
  • Sungkup pelindung bawah
  • Pelat dasar mesin
  1. Cara Pemakaian:

Berikan tanda pada kayu yang akan dipotong, usahakan permukaan benda kerja yang rata menempel pada bangku kerja. Atur kedudukan daun gergaji maksimum 5mm dibawah permukaan benda kerja, usahakan daun gergaji tidak mengenai kayu pekerjaan kemudian hidupkan mesin. Tunggu sampai putaran stabil dan arahkanlah mesin kedepan objek yang akan dipotong.

  1. K3:

Pilihlah gergaji tangan listrik bundar sesuai dengan ukuran dan fungsinya, Bagian depan alas gergaji (pelat dasar mesin) harus diletakkan diatas benda kerja sebelum peralatan dihidupkan Jangan sekali-kali memotong lengkung, sebab daun gergaji akan terjepit oleh benda kerja yanga akan mengakibatkan kick back. Alas gergaji tangan listrik harus selalu menempel rapat pada benda kerja yang sedang digergaji. Pegang gergaji kuat-kuat dan dorong gergaji dengan kecepatan rata ( jangan mendesak gargaji terlalu kuat). Benda kerja yang akan digergaji harus kokoh pada tempatnya. Untuk memperkecil resiko kerusakkan benda kerja, setel alas gergaji sedemikian rupa ( kira-kira 5 mm dibawah permukaan kayu).

  1. Perawatan:

Saat mesin tidak digunakan sebaiknya lepaskan mata gergaji. Bersihkan debu/serpihan dari mata gergaji maupun badan mesin dengan angin kompresor, kemudian simpan pada kotak khusus yang aman dari benturan.

Baca juga JENIS-JENIS KAYU UNTUK KUSEN RUMAH

Semoga artikel tentang Peralatan Kerja Mesin pada Pekerjaan Kayu ini bermanfaat. Jangan lupa ikuti INSTAGRAM dan FACEBOOK kami dan dapatkan informasi seputar dunia teknik setiap harinya.

Saat ini bekerja sebagai Engineering staff di PT Bali Nusaintan, Bali. Menguasai skill dasar mechanical dan electrical, serta pengetahuan umum tentang teknik sipil dan bangunan. Memiliki website ilmuteknik.id yang membahas pengetahuan dan tips tentang bangunan, kelistrikan serta pengetahuan umum dibidang teknik. Saat ini telah menjangkau pengunjung sabanyak 1000 visitor/day. Telah 6 tahun terjun dalam dunia blogging, menguasai skill copywriting, SEO, dan SEM. Menyediakan jasa link placement, backlink wikipedia, dan penulisan artikel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *