Terdapat keunikan dan keindahan dari rumah scandinavian. Desain interior dan eksterior yang minimalis serta menganut denah rumah yang terbuka membuat gaya hunian ini nyaman untuk dijadikan tempat menjalankan rutinitas sehari-hari.
Sehingga tidak heran bila banyak orang yang menginginkan rumah dengan desain ini. Bila Anda termasuk salah seorangnya, maka ada beberapa hal yang perlu diimplementasikan ke konsep rumah Anda, mulai dari pengaturan pencahayaan, pemilihan warna-warna interior hingga arsitektur rumah.
Untuk menerapkan rumah gaya ini di Indonesia, Anda bisa melakukan penyesuaian dengan lokasi tempat tinggal. Namun sebelum itu, ada baiknya mengetahui fitur-fitur yang biasa ditemukan di rumah bergaya scandinavian pada artikel berikut ini!
Sekilas tentang Rumah Scandinavian
Gaya rumah ini biasa dijumpai di negara-negara Skandinavia, seperti di Denmark, Swedia dan Norwegia. Arsitektur dan denah rumah yang dibuat sedemikian rupa merupakan suatu bentuk adaptasi terhadap kondisi lingkungan di negara-negara subtropis tersebut.
Ketika mendengar rumah ala Skandinavia, mungkin Anda terpikir akan rumah yang bernuansa kayu dengan cat berwarna netral, atap yang curam atau jendela-jendela minimalis yang besar. Tentu ada alasan dibalik pemilihan fitur rumah tersebut.
Contohnya, atap miring dibuat untuk memudahkan salju turun sehingga tidak membebani atap rumah. Sedangkan penggunaan lantai atau dinding kayu berfungsi sebagai insulasi di musim dingin. Dengan begitu lebih menghemat biaya konsumsi energi.
Alasan yang sama mengapa rumah di negara-negara tersebut memiliki fitur jendela yang banyak, agar membantu menerangi ruangan dengan cahaya alami.
Karakteristik Rumah yang Harus Diperhatikan
Lantas, bagaimana cara membuat rumah yang mencirikan arsitektur ala Skandinavia? Jawabannya cukup panjang. Untuk mendapatkannya, Anda bisa memahami beberapa unsur utama yang wajib ada, contohnya penggunaan furnitur atau lantai dari kayu.
Hindari menggunakan lantai karpet, namun jika menyukainya, cobalah memilih opsi karpet dengan warna yang netral dan lembut. Kemudian ketika melihat-lihat referensi gaya rumah ini, Anda akan mendapati kebanyakan eksterior rumahnya seringkali menonjolkan bentuk-bentuk geometri.
Seperti segitiga, segi empat maupun lingkaran. Prinsip tersebut pun berlaku juga saat Anda memilih perabot. Misalnya, kamar mandi dapat dipasang cermin lingkaran dan bak mandi berbentuk balok. Rumah ala scandinavian pun tidak hanya mengedepankan estetika, namun fungsionalitas pula.
Anda akan menemukan berbagai perabot multifungsi, seperti sofa yang bisa dijadikan tempat tidur. Perabot multifungsi memang berguna dalam menghemat tempat tanpa menghambat kegiatan sehari-hari Anda.
Fitur Rumah Gaya Skandinavia
Rumah scandinavian memiliki fitur-fitur yang khas dan jarang ditemui pada gaya rumah lainnya. Menambahkan beberapa fitur ini tentunya membuat rumah Anda semakin kekinian dan nyaman. Kenali fitur-fitur rumah gaya Scandinavian sebagai berikut:
1. Kaya akan Cahaya Alami
Seperti yang Anda ketahui, wilayah Nordic mempunyai iklim subtropis dan dikenal akan musim dingin yang panjang. Pada saat musim dingin tiba, matahari hanya bersinar selama kurang lebih 7 jam.
Oleh karena itu masyarakat di daerah tersebut mendesain rumah agar menerima cahaya alami sebanyak-banyaknya.
Sehingga Anda tidak perlu menyalakan lampu saat di luar masih ada matahari. Meski menggunakan banyak jendela, suhu udara yang dingin membuat dalam rumah terasa nyaman dan tidak panas meski di siang hari.
Untuk pencahayaan artifisial, biasanya orang-orang menggunakan lampu dengan estetika tinggi, seperti lampu gantung bulat atau lampu berdiri berbentuk elegan.
2. Dominan Warna Netral
Pemilihan warna yang serba lembut justru menciptakan nuansa yang menenangkan, bersih dan luas. Pastikan Anda mengimplementasikan fitur ini untuk mendapatkan rumah bergaya Scandinavian yang indah.
Dinding bisa menggunakan cat berwarna cerah dan netral. Sama halnya dengan warna-warna furnitur atau benda dekorasi, pilihlah yang warnanya tidak terlalu mencolok.
3. Tertata dan Rapi
Rumah dengan penataan yang maksimal akan terlihat rapi dan menenangkan. Untuk itu, rumah scandinavian akan menekankan pada penggunaan tempat-tempat penyimpanan. Gaya interior ini dikenal minimalis sehingga ruangan terkesan teratur.
Barang-barang biasanya disimpan pada rak atau kabinet yang modelnya menyatu dengan tema ruangan.
Bahkan ada pula penyimpanan di tempat-tempat yang tidak terpikirkan, seperti kotak penyimpanan di bawah bantalan kursi. Ketika memilih gaya interior ini, hindari memenuhi rumah dengan perabot yang tidak terlalu berguna.
4. Furnitur Multifungsi
Nuansa rumah ala Scandinavian biasanya didapatkan dari penggunaan barang-barang abad pertengahan modern. Namun rumah pintar akan menggabungkan antara fungsi dan estetika, sehingga beberapa rumah dilengkapi dengan perabot multifungsi.
Fitur ini merupakan nilai tambah bagi Anda yang ingin memiliki rumah indah, tetapi luas bangunan terbatas.
5. Peduli dengan Alam
Masyarakat di negara-negara Scandinavian mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan dan alam di sekitarnya. Hal itu tercermin dari konsep bangunan yang ramah lingkungan dan tidak bersifat destruktif.
Contoh bentuk kepedulian terhadap alam yaitu dengan membentuk denah rumah yang terbuka dan menggunakan jendela untuk memaksimalkan cahaya masuk. Area halaman dan kebun belakang pun ditumbuhi oleh tanaman.
6. Lantai Kayu
Rumah scandinavian memiliki ciri khas yaitu penggunaan material kayu yang berlimpah. Baik itu dinding maupun lantai, pastinya terbuat dari material kayu. Material ini dikenal memiliki fungsi insulasi yang baik dalam mencegah udara dingin masuk.
Dengan begitu rumah terasa hangat meski sedang musim salju. Namun menggunakan lantai kayu juga akan meningkatkan nilai artistik pada interior rumah, berkat kelebihannya dalam membuat ruangan terasa lebih lapang dan modern.
7. Banyak Dihiasi Tanaman Indoor
Tanaman mampu membersihkan udara dari zat-zat beracun. Meletakkannya di dalam rumah akan membuatnya terasa lebih sejuk, segar dan teduh. Anda bisa menambahkan tanaman indoor di ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, teras, hingga ruang tengah.
Pilih tanaman indoor untuk menghiasi sudut-sudut ruangan. Anda juga dapat mempercantik tanaman dengan menggunakan pot dari anyaman rotan atau pot tanah liat.
8. Kain dari Serat Alami
Adapun kain yang dimaksud adalah selimut, karpet, gorden, sarung bantal atau barang-barang lainnya yang terbuat dari kain. Pastikan memilih dari bahan serat alami, seperti bulu domba atau serat kapas berkualitas.
Rumah dengan gaya Scandinavian akan menggunakan kain-kain dari bahan alami, karena menawarkan kehangatan yang efektif dalam memerangi musim dingin. Di sisi lain, penggunaan kain alami juga menambah nilai artistik untuk interior rumah.
Cara Membangun Rumah Scandinavian di Indonesia
Setelah mengetahui sejumlah fitur-fitur yang ditemukan di rumah gaya Skandinavia, terdapat sejumlah cara ringkas untuk mengimplementasikan fitur-fitur tersebut. Bagi Anda yang tertarik membangun rumah bergaya demikian di Indonesia, berikut hal-hal yang harus diperhatikan:
- Menggunakan atap dengan bentuk sederhana dan mempunyai struktur yang kokoh untuk menahan angin kencang atau hujan lebat.
- Gunakan atap dengan kemiringan yang sedikit pendek.
- Buat teras di depan rumah untuk meningkatkan estetika eksterior.
- Ketika membuat balkon, pastikan areanya dimulai dari ujung atap pelana dan gunakan pagar dengan material kayu.
Kini Anda dapat membangun rumah scandinavian impian Anda sekarang juga. Jadikan fitur-fitur yang dibahas tadi sebagai pertimbangan ketika membangun rumah. Anda perlu menyesuaikannya lagi dengan iklim di daerah Anda agar rumah mempunyai kekuatan dalam menghadapi cuaca ekstrem.