Pernahkah Anda mendengar tentang rumah semi permanen? Jenis rumah ini dapat dibangun dengan kesan yang lebih estetik tanpa harus meninggalkan sisi kenyamanan yang ada di dalam maupun di luar bangunannya. Biasanya, material yang digunakan dalam proses pembangunannya lebih praktis.
Jadi, daya tahan rumah ini akan berbeda dengan rumah permanen yang lebih kokoh dan bisa dihuni hingga jangka waktu yang panjang sekalipun. Meski begitu, jenis rumah ini memiliki berbagai keunggulan lainnya yang dapat membuat beberapa orang semakin tertarik untuk memilikinya.
Pengertian Rumah Semi Permanen
Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia. Dalam hal ini, rumah harus memiliki sisi kenyamanan, keamanan, dan estetika yang terjamin. Salah satu jenis rumah yang semakin diminati oleh banyak orang adalah rumah yang tidak dibangun secara permanen.
Rumah semi permanen adalah hunian atau tempat tinggal yang dibangun menggunakan bahan lokal yang lebih praktis. Mulai dari batu bata yang dikeringkan menggunakan sinar matahari, Jerami, papan kayu alami, dan beberapa jenis bahan nabati seperti ini lainnya bisa menjadi material utama rumah ini.
Perbedaan antara jenis rumah ini dengan rumah permanen terletak pada beberapa struktur dan material yang digunakannya. Jika rumah permanen memiliki pondasi bangunan yang lebih kuat, untuk rumah yang tidak dibangun secara permanen ini biasanya memiliki pondasi yang tidak terlalu kuat.
Hal ini terjadi bukan tanpa alasan mengingat rumah semi permanen biasanya dibangun dengan menggunakan dinding setengah tembok dan setengah lainnya terbuat dari material kayu.
Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena rumah ini didukung dengan manfaat serta keunggulan lain yang tidak kalah menguntungkan.
Tipe Rumah Semi Permanen
Jika perbedaan rumah ini dengan rumah permanen terletak pada struktur bangunannya, untuk persamaannya sendiri akan terletak pada sisi kenyamanan yang dimilikinya. Ya, setiap rumah memang harus dibangun dengan sisi kenyamanan yang tinggi, agar para penghuninya bisa lebih merasa puas.
Di balik estetika bangunan yang dimilikinya, rumah ini juga memiliki sisi kenyamanan yang dapat membuat para penghuninya merasa betah untuk tinggal di sana dalam jangka waktu yang cukup lama. Lantas, apa saja tipe rumah tidak dibangun permanen yang ada sekarang ini? Berikut informasinya:
1. Rumah Kontainer
Kontainer adalah peti berbentuk kotak yang lebih sering digunakan untuk menyimpan maupun mengirim barang dalam jumlah yang banyak ke luar kota. Lalu, pernahkah Anda berpikir bahwa peti kotak ini juga bisa dimanfaatkan sebagai rumah yang nyaman?
Pada tahun 1980-an, kontainer mulai dipercaya untuk dijadikan sebagai tempat tinggal yang layak huni. Rumah kontainer termasuk salah satu jenis rumah yang tidak dibangun secara permanen. Bahkan, sekarang juga sudah ada banyak penginapan yang mengusung konsep rumah kontainer.
Meski rumah kontainer memiliki kesan yang lebih estetik dibanding tipe rumah seperti ini lainnya, tapi rumah ini memiliki metode perawatan dan pemeliharaan yang lebih rumit. Sebab, bahan besi yang digunakan dapat mudah berkarat jika tidak dirawat dengan baik.
2. Rumah Kayu Kontemporer
Selain rumah kontainer, rumah kayu kontemporer juga termasuk salah satu contoh rumah semi permanen. Jika dibandingkan dengan jenis rumah yang sebelumnya, maka rumah kayu kontemporer memiliki daya tahan yang lebih kuat, karena rumah ini terbuat dari material kayu berkualitas.
Mulai dari kayu ulin, kayu meranti merah, kayu merbau, hingga kayu jati bisa menjadi pilihan yang paling tepat untuk membangun rumah setengah permanen ini. Yang terpenting, Anda selalu menggunakan material kayu yang berkualitas, agar rumah tersebut bisa lebih awet dan tahan lama.
3. Rumah Kombinasi Tembok dan Kayu
Seperti yang sudah kami katakan sebelumnya, ada banyak rumah jenis ini yang dibangun dengan dinding setengah tembok dan setengah kayu. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya tahan dari rumah tersebut.
Selain itu, perpaduan antara tembok dan kayu ini juga bisa membuat rumah terlihat lebih eksklusif dan artistik. Maka dari itu, tipe rumah seperti ini lebih sering ditemukan di beberapa wilayah tropis. Sebab, rumah kombinasi tembok dan kayu dapat memberikan nuansa yang lebih dekat dengan alam.
4. Rumah Bambu
Bambu adalah salah satu jenis material yang sering digunakan untuk membangun sebuah rumah tertentu. Lalu, bagaimana jika material ini dijadikan sebagai bahan utama pembangunan rumah? Bambu dapat digunakan sebagai bahan utama pembangunan rumah jenis semi permanen.
Di balik karakteristiknya yang lebih mudah rapuh dan terbakar, bambu memiliki berbagai manfaat lainnya yang lebih unggul jika dibandingkan dengan material besi. Rumah bambu dapat memberikan kesan yang lebih estetik dan unik, sehingga jumlah rumah yang seperti ini semakin banyak di Indonesia.
5. Rumah dengan Material Glassfiber Reinforcer Concrete (GRC)
Glassfiber Reinforcer Concrete (GRC) adalah campuran dari material kaca fiber dengan beron atau bisa juga semen. Umumnya, material ini akan digunakan sebagai pengganti dinding batu bata pada saat pembangunan rumah di wilayah perkotaan.
Biasanya, rumah jenis semi permanen dibangun dengan menggunakan material ini, agar bisa lebih melindungi penghuninya dari sinar matahari yang panas. Saat ini sudah ada banyak rumah jenis ini di beberapa wilayah Indonesia.
Bahkan, ada beberapa orang juga yang menjadikan material ini sebagai lapisan dinding interior maupun eksterior rumah. Sebab, bobot dari material GRC cenderung lebih ringan jika dibandingkan dengan jenis material lainnya.
Keunggulan Rumah Semi Permanen
Biasanya, rumah jenis ini memiliki sifat yang lebih ekonomis, praktis, dan estetik. Selain itu, rumah ini juga memiliki berbagai keunggulan lainnya yang tidak kalah menguntungkan, yaitu:
1. Mudah Dibangun
Karena jenis material yang digunakan pada proses pembangunan rumah ini adalah material lokal, jadi proses pembangunannya pun juga bisa lebih mudah untuk dilakukan.
Jika dibandingkan dengan proses pembangunan rumah permanen, maka proses pembangunan rumah ini tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama.
2. Mudah Dibersihkan dan Dirawat
Keunggulan lain dari jenis rumah ini adalah mudah untuk dibersihkan dan dirawat. Jadi, Anda tidak perlu khawatir ketika rumah tersebut mulai kotor dan harus dibersihkan di setiap sisinya. Sebab, cara merawat rumah ini tidak jauh berbeda dengan rumah permanen, justru lebih mudah untuk dibersihkan.
3. Ekonomis
Sebenarnya keunggulan paling utama dari rumah ini adalah sifatnya yang ekonomis. Untuk membangun sebuah rumah berjenis semi permanen, Anda tidak membutuhkan biaya yang terlalu mahal.
Hal ini terjadi karena jenis material yang digunakan pada proses pembangunannya tersedia dalam harga yang cukup terjangkau. Mulai dari kayu, bambu, asbes, seng, dan bahan-bahan seperti ini lainnya akan dibanderol harga yang tidak terlalu mahal, sehingga Anda bisa lebih hemat biaya.
Ada 5 tipe rumah semi permanen yang bisa Anda jadikan sebagai tempat tinggal utama bersama dengan keluarga Anda. Kelima tipe rumah ini memiliki keunggulan dan daya tariknya masing-masing. Maka dari itu, Anda perlu memilih salah satu rumah jenis semi permanen yang paling terbaik.