2. Pelumasan hidrodinamik atau fluida
Pada mesin dengan beban berat yang merupakan bantalan dorong dan bantalan jurnal horizontal selain viskositas fluida, tekanan fluida yang lebih tinggi juga diperlukan untuk menopang beban sampai lapisan terbentuk. Jika tekanan dihasilkan secara eksternal, itu disebut pelumasan hidrostatik dan jika dihasilkan secara internal yaitu di dalam bantalan dengan aksi dinamis dan ini disebut sebagai pelumasan hidrodinamik.
Baca Juga >> ILMU TEKNIK : KOMPONEN UTAMA MOTOR BAKAR BESERTA FUNGSINYA
Dalam pelumasan hidrodinamik, permukaan benar-benar dipisahkan oleh lapisan minyak. Pelumasan jenis ini mirip dengan kecepatan perahu yang bergerak di atas air. Saat perahu tidak bergerak atau mulai bergerak, perahu mengalami hambatan karena kekentalan air. Hal ini menyebabkan sedikit terangkatnya tepi depan perahu dan memungkinkan sedikit air di antara ruang karena mengangkat dan menopang permukaan air. Saat kecepatan konstan, jumlah air yang masuk ke tepi depan akan sama dengan jumlah air yang keluar dari tepi belakang. Agar perahu tetap berada di atas permukaan, harus ada tekanan ke atas yang sama dengan bebannya. Prinsip yang sama dapat diterapkan pada permukaan geser.
Pengoperasian bantalan dorong adalah contoh pelumasan hidrodinamik. Bantalan ini dirancang untuk diangkat dan dimiringkan untuk menyediakan area yang cukup untuk mengangkat beban generator. Pengoperasian bantalan lengan juga merupakan contoh pelumasan hidrodinamik.
3. Pelumasan batas (Boundary Lubrication )
Pada daerah ini terjadi kontak fisik antara permukaan yang saling berinteraksi. Beban yang ada ditanggung oleh puncak dari kekasaran permukaan yangsaling bersinggungan. Pada daerah ini aus akan terjadi. Contoh umum dari jenis ini yaitu saat memulai dan menghentikan bantalan pada peralatan, misalnya, piston kompresor peralatan-reciprocating, kontak gigi roda gigi, dll.