Kali ini ILMUTEKNIK akan membahas tentang 7 tips memilih lampu downlight LED yang tepat. Lampu LED menjadi primadona disegala sektor penerangan, karena sifatnya yang hemat listrik. Lampu jenis ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1930.
Ciri lampu downlight LED yaitu seperti menyatu dan masuk kedalam plafond, pencahayaannya terang dan fokus pada satu titik, serta bisa menciptakan kesan dramatis.
Downlihgt LED cocok untuk menerangi kamar tidur, area pajangan atau lukisan, dan juga koridor. Perawatannya juga tergolong mudah. Jika kamu tertarik untuk menggunakan lampu downlight LED pastikan sudah memilih dengan tepat.
Berikut 7 tips memilih lampu downlight LED yang tepat.
1. Tentukan sudut pancaran sinar lampu
Lampu downlight LED tersedia dalam beberapa pilihan sudut pancar. Nah contohnya saja untuk area kamar tidur, sebaiknya gunakan jenis downlight miring dengan sudut diatas 60 derajat. Hal ini dikarenakan area tersebut tidak terlalu membutuhkan fokus pencahayaan. Jika diperuntukkan untuk dapur atau area pajangan sebaiknya gunakan lampu dengan sudut sekitar 25 derajat, karena kamu membutuhkan fokus pencahayaan untuk menata makanan pada piring dan memperlihatkan detail pajangan tersebut.
2. Memilih warna cahaya lampu yang tepat
Warna cahaya lampu yang paling umum digunakan untuk hunian adalah putih dan kuning. Lampu downlight LED dengan warna putih biasanya ditulis dengan kode 4000k atau 5000k. Warna ini cocok untuk kamu yang ingin huniannya terlihat terang dan sering melakukan pekerjaan mendetail. Sementara lampu downlight LED warna kuning diberi kode 2700k, cahaya kuning ini mampu menciptakan suasana hunian yang hangat dan menenangkan.
Baca juga Apa itu Isolasi Bakar atau Heat Shrink Cable
3. Perhatikan daya watt lampu
Jenis lampu downlight LED memang hemat energi listrik, namun sebagai konsumen kamu tetap perlu memahami besaran daya watt lampu tersebut agar sesuai dengan kebutuhan dan budget. Semakin besar watt sebuah lampu maka semakin besar pula listrik yang dikonsumsi, dan tanpa kamu sadari pengeluaran akan membengkak.
4. Perhatikan ada tidaknya sistem peredupkan lampu (dimmer)
Saat ini sudah banyak dimmer lampu yang dijual di pasaran, fungsinya untuk mengatur intensitas pencahayaan. Beberapa lampu downlight LED sudah support dengan teknologi ini misalnya lampu downlight LED di kamar tidur, yang mana bisa diterangkan saat hendak merapikan kasur dan diredupkan ketika hendak tidur.
5. Perhatikan daya tahan lampu
Kisaran daya tahan lampu downlight LED umumnya adalah 15.000 hingga 37.000 jam.
6. Perhatikan jumlah lampu yang dibutuhkan
Meski cahaya lampu downlight LED cukup terang bukan berarti kamu cukup menggunakan 1 buah lampu untuk satu ruangan. Apalagi lampu jenis ini memiliki pencahayaan yang fokus ke satu titik, jika hanya menggunakan satu buah downlight LED dan meletakkannya di tengah ruangan maka akan menjadi gelap dan terasa sempit. Pastikan kamu membelinya dalam jumlah yang pas untuk menerangi setiap sudut ruangan.
Baca juga PIPA CONDUIT : Pengertian, Fungsi, dan Kelebihannya
7. Pilih merk downlight LED terpercaya
Jangan memilih merk lampu downlight abal-abal karena akan meningkatkan risiko korsleting listrik, oleh karena itu daripada menanggung resiko lebih baik menggunakan merk yang sudah terpercaya. Meskipun harganya lebih mahal namun kualitasnya sebanding dan juga lebih awet.
Baca juga KARAKTERISTIK DAN CARA KERJA LAMPU TL DAN LED
Apakah kamu sudah siap untuk mengganti lampu rumahmu dengan lampu downlight LED. Semoga bermanfaat dan Jangan lupa Ikuti INSTAGRAM dan FACEBOOK kami di ILMU TEKNIK dan dapatkan informasi seputar dunia teknik setiap harinya.
2 komentar