Apa yang dimaksud dengan transmitter? Dalam ilmu listrik, kamu akan belajar mengenai banyak hal mengenai transmitter dan fungsinya.
Transmitter sangat berhubungan erat dengan sinyal, listrik, serta arus. Dalam sekolah kamu akan belajar banyak hal mengenai transmitter.
Namun jika kamu ingin belajar disini, Ilmuteknik akan menjelas secara rinci mengenai apa yang dimaksud dengan transmitter serta fungsinya.
Apa yang Dimaksud dengan Transmitter?
Transmitter merupakan sebuah alat instrumentasi yang memiliki kemampuan untuk melakukan proses sinyal sensor yang kemudian diubah menjadi arus (biasanya antara 4 dan 20 mADC).
Selain itu transmitter juga dapat dihubungkan ke beberapa penerima yang berperan sebagai pengarah, pengontrol, serta alat perekam yang mempunyai sinyal input standar.
Jenis-jenis Transmitter
Jika berdasarkan sinyal yang dikeluarkan, transmitter bisa dibedakan menjadi transmitter pemancar listrik dan transmitter pneumatik.
Sinyal transmitter pneumatik memiliki cara kerja dengan menggunakan sebuah sistem udara terkompresi di untuk mengirim sinyal, dan untuk jumlah tekanan atmosfer yang dipakai yaitu 3 sampai dengan 5 psi.
Sedangkan transmitter sinyal listrik merupakan sebuah sistem yang memanfaatkan sinyal listrik dalam mengirimkan sinyal.
Nah untuk jenis transmitter, ada beberapa jenis transmitter yang perlu kamu ketahui yaitu transmitter tekanan, transmitter suhu emitor, dan arus transmitter.
1. Transmitter Tekanan
Transmitter Tekanan adalah jenis sensor yang memiliki peran krusial dalam menentukan nilai tekanan suatu medium.
Sensor ini beroperasi dengan prinsip menerima tekanan dari gas atau cairan yang akan diukur. Proses pengukuran tekanan tersebut kemudian diubah menjadi nilai analog dalam bentuk arus listrik, dengan nilai arus miliamp yang umumnya berada dalam kisaran antara 4 hingga 20 mA.
Teknologi ini digunakan dalam berbagai aplikasi di mana pengukuran tekanan menjadi aspek penting, seperti industri manufaktur, sistem kontrol, dan bidang-bidang lainnya yang memerlukan pemantauan tekanan yang akurat.
2. Transmitter Arus
Transmitter Arus merupakan perangkat yang memiliki peran vital dalam mengukur aliran fluida pada pipa drainase.
Alat ini digunakan untuk mengukur aliran fluida, termasuk cairan, gas, dan uap yang mengalir melalui sistem drainase.
Sensor-sensor yang umumnya digunakan untuk mengukur laju air aliran fluida meliputi venturi, lubang, dan berbagai jenis sensor lainnya.
3. Transmitter Suhu Emitor
Transmitter suhu emitor, merupakan jenis ketiga dari transmitter yang berperan penting dalam mengintegrasikan sensor suhu, seperti RTD, dengan termokopel ke dalam perangkat dan kontrol seperti DCS, PLC, serta PC.
Jenis transmitter ini menggunakan sinyal output dengan rentang 4 hingga 20 mA, di mana 4 mA mengindikasikan suhu 0º C, dan 20 mA mewakili suhu 100º C.
Fungsi utama dari transmitter ini adalah memberikan sinyal standar, baik dalam bentuk sinyal pneumatik maupun listrik, yang berasal dari besaran proses (process variable) yang diukur ke peralatan lain yang memerlukannya.
Beberapa manfaat utama dari penggunaan transmitter suhu emitor meliputi:
1. Kompatibilitas dengan Peralatan Lain
Transmitter ini memungkinkan penggunaan sinyal standar yang sama, sehingga dapat terhubung dengan peralatan lain seperti indikator dan recorder yang juga bekerja dengan standar sinyal tersebut.
2. Jangkauan Jarak yang Luas dan Pengiriman Cepat
Dengan kemampuan mengirimkan sinyal ke jarak yang cukup jauh dengan kecepatan tinggi, transmitter suhu emitor memungkinkan monitoring suhu dari tempat yang terpisah.
Kecepatan dan jarak ini sangat penting dalam lingkungan di mana respons cepat terhadap perubahan suhu menjadi kritis.
3. Efisiensi Biaya Pengoperasian dan Pemeliharaan
Penggunaan transmitter suhu emitor dapat membantu dalam menekan biaya pengoperasian dan pemeliharaan. Dengan memberikan sinyal standar yang dapat diakses oleh berbagai peralatan.
Pengguna dapat menghindari kebutuhan untuk menggunakan peralatan tambahan atau mengonversi sinyal, yang pada gilirannya dapat mengurangi biaya operasional dan pemeliharaan.
Kegunanaan Transmitter
Dalam era modern ini, penggunaan transmitter telah meluas untuk menjalankan berbagai fungsi krusial. Beberapa di antaranya mencakup:
1. Transmitter Elektrik
Transmitter ini berperan sebagai pengirim data atau sinyal elektrik. Model transmitter ini umumnya mengirimkan beragam data yang relevan bagi manusia. Penggunaannya mencakup sektor-sektor seperti telekomunikasi, pengukuran suhu, dan pemantauan kondisi lingkungan.
2. Transmitter untuk Teknologi Informasi
Jenis transmitter ini merupakan yang paling umum dijumpai dalam konteks teknologi informasi. Berbagai komponen transmitter dalam kategori ini mengirimkan sinyal melalui gelombang radio atau elektromagnetik.
Penggunaan yang luas melibatkan komunikasi nirkabel, jaringan seluler, dan perangkat pintar yang saling terhubung.
3. Transmitter Data Lingkungan
Transmitter data ini umumnya digunakan untuk mengirimkan informasi terkait kondisi Bumi. Sebagai contoh termasuk pengukuran suhu, tingkat air laut, kelembapan, prakiraan cuaca, serta pemantauan potensi bencana alam.
4. Transmitter Industri
Dalam konteks industri, transmitter digunakan untuk mentransmisikan berbagai data penting. Misalnya, dalam pengolahan minyak bumi, transmitter dapat memberikan informasi tentang kepadatan bahan baku.
Pada sektor kelistrikan, transmitter membantu dalam pemantauan dan pengaturan sumber daya energi.
Bahkan, dalam produksi makanan atau minuman, transmitter dapat digunakan untuk memberikan data mengenai kondisi cairan yang diperlukan.
5. Fungsi Umum Pengiriman Sinyal dan Informasi
Selain fungsi spesifik yang telah disebutkan, transmitter juga memiliki peran umum dalam pengiriman sinyal, data, dan informasi.
Hal ini mencakup berbagai aplikasi seperti pengendalian jarak jauh, pemantauan sistem, dan pertukaran informasi antarperangkat.
Itulah penjelasan mengenai transmitter, jenis, serta kegunaannya. Nah sekarang kamu sudah mengetahui sedikit tentang transmitter. Semoga bermanfaat.