Cara Menghitung Kebutuhan Air Panas pada Bangunan

Diposting pada

Cara Menghitung Kebutuhan Air Panas – Pada pemanas air sesaat / langsung (instantaneous water heater) prinsip kerjanya yaitu Katup gas / pemantik listrik akan terbuka bila ada aliran air minimum yang masuk dengan tekanan minimum (> 4 kg/cm2). Bila tekanan air tidak mencukupi, maka pemantik tidak akan bekerja menyalakan api. Selain itu penyediaan udara harus cukup.

Baca juga Pengertian dan Cara Kerja Boiler Secara Lengkap namun Mudah Dipahami

Pemanas Air Dengan Tangki Penyimpan

Pemanasan air menggunakan tangki penyimpan yang dilengkapi dengan elemen pemanas, pengatur temperatur, termometer, katup pengaman, check hole, dan pengukur tekanan. Kapasitas tangki ditentukan sesuai dengan kapasitas beban puncak pemakaian air panas.

Dalam Menghitungan kebutuhan air panas pada bangunan dapat didasarkan pada jenis dan jumlah alat plambing, yaitu dengan perhitungan sebagai berikut:

  • Juml. Pemakaian air/jam (Q) = juml. Alat plambing x pemakaian air panas sesuai jenis.
  • Laju aliran air panas maksimum (Qmax) = juml. Pemakaian air/jam x Faktor Reduksi (Demand Factor)
  • Volume tangki penyimpan air panas = laju aliran air maks (Q max) x koefisien kapasitas penyimpanan (Storage Factor)
  • Kapasitas pemanas air = laju aliran maks (Q max) x beda temp. (ΔT)
    (ΔT =Tair panas –Tair dingin)

Baca juga Bagaimana Tahapan Perencanaan Air Bersih ?

Contoh Cara Menghitung Kebutuhan Air Panas pada Bangunan

Pipa Penyalur Air Panas Vertikal

  • Diketahui: Suatu apartemen merencanakan fasilitas air panas yang melayani :
    • 24 bak mandi 
    • 24 wastafel
    • 24 kitchen sink.

Maka :

  • Kebutuhan air panas meliputi:
    • 24 bak mandi x 5 l/m = 120 l/m
    • 24 wastafel x 0.3 l/m = 7.2 l/m
    • 24 kitchen sink x 1.35 l/m = 32.4 l/m
    • Total = 159.6 l/m
  • Jadi air panas yang diperlukan 
    • = 159.6 l/m  x 0.3 (faktor reduksi – Tabel A
    • = 48 l/m
  • Dimensi Pipa yang dibutuhkan (lihat Tabel B) 
  • =  1 “ (65 l/m)

Tabel A.   KEBUTUHAN AIR PANAS – FAKTOR REDUKSI – FAKTOR SIMPANAN

 FlatRumah SakitHotelPabrikKantor
Wastafel0.30.40.50.80.4
Shower55515
Bak cuci (kitchen sink)1.351.3521.351.0
Kitchen sink (u/ 500 org)16.51.716.716.716.7
Bak Pantry0.350.650.65
Faktor Reduksi (Demand Factor)0.30.250.250.40.3
Faktor Simpanan (Storage Factor)1.250.60.81.002.00

 Tabel B. PIPA PENYALUR AIR ( tahanan 0,2 m / m’)

Diameter Pipa (inch)Daya Salur (liter/menit)
3/8 5
½12.5
¾30
165
1 ¼130
2200
31500
42000
Kran
½20
¾40
170
1 ¼110

Baca juga SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KEDALAM BANGUNAN

Semoga artikel tentang Cara Menghitung Kebutuhan Air Panas pada Bangunan ini bermanfaat. Jangan lupa ikuti INSTAGRAM dan FACEBOOK kami dan dapatkan informasi seputar dunia teknik setiap harinya.

Saat ini bekerja sebagai Engineering staff di PT Bali Nusaintan, Bali. Menguasai skill dasar mechanical dan electrical, serta pengetahuan umum tentang teknik sipil dan bangunan. Memiliki website ilmuteknik.id yang membahas pengetahuan dan tips tentang bangunan, kelistrikan serta pengetahuan umum dibidang teknik. Saat ini telah menjangkau pengunjung sabanyak 1000 visitor/day. Telah 6 tahun terjun dalam dunia blogging, menguasai skill copywriting, SEO, dan SEM. Menyediakan jasa link placement, backlink wikipedia, dan penulisan artikel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *