Perkembangan pengetahuan mendorong para peneliti untuk mempelajari seluruh hal yang ada di bumi. Tahukah kamu seluruh benda yang ada di bumi tersusun atas suatu materi terkecil yang biasa di sebut dengan atom. Atom sendiri dapat mengikat beberapa partikel salah satunya yaitu proton.
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai masing-masing partikel tersebut terutama pada partikel proton. Tidak hanya pengertian dari proton dalam artikel akan dijelaskan penemuan dari proton serta contoh dari proton itu sendiri, simak selengkapnya.
Apa Saja Penyusun Dari Atom?
Atom sendiri umumnya berbentuk lingkaran berukuran 6-30 mm. Atom tidak dapat bersenyawa lagi dengan hal lain serta tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian tertentu. Atom ini dapat mengikat partikel elektromagnet meskipun kecil.
Pada dasarnya inti atom terbentuk dari proton dan neutron yang saling terikat bersama. Inti atom yang terikat ini umumnya disebut dengan nukleon. Nukleon memiliki gaya tarik menarik yang cukup potensial biasa disebut dengan gaya residual.
Perlu diketahui bahwa pada unsur kimia atom memiliki jumlah proton yang sama, disebut dengan nomor atom. Atom dapat memiliki jumlah neutron yang variatif dan disebut sebagai isotop. Sementara jumlah proton dan neutron akan mempengaruhi nuklida atom serta stabilitas atom itu sendiri.
Seperti yang telah dijelaskan partikel inti atom terbentuk atas proton dan neutron yang memiliki fermion yang berlainan. Berikut ini penjelasan mendetail mengenai komponen penyusun inti tersebut.
Pengertian Dari Proton
Proton sendiri berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti pertama. Istilah proton ini dikemukakan oleh seorang ilmuwan bernama Ernest Rutherford pada sekitar tahun 1920-an.
Rutherford mengemukakan bahwa pada suatu inti Hidrogen yang paling ringan dapat dilakukan ekstraksi dengan tumbukan atom. Hasil dari uji coba oleh Rutherford ini didapatkan beberapa kesimpulan. Kesimpulannya diantara lain sebagai berikut.
- Atom merupakan bola pejal yang memiliki partikel sebagian besar alfa yang diteruskan atau dapat dikatakan sebagian besar adalah ruang kosong.
- Terdapat partikel yang dibelokkan adalah partikel alfa yang mendekati inti yang bermuatan positif.
- Partikel yang mengalami pemantulan merupakan partikel alfa yang menabrak dinding dari inti atomnya.
Oleh karena itu, proton menjadi kandidat dari partikel dasar yang merupakan pembangun dari nitrogen itu sendiri dan atom-atom lainnya. Proton dapat diartikan sebagai suatu partikel subatomik yang bermuatan listrik positif atau umumnya dilambangkan +1e muatan elementer.
Proton juga disebut dengan simbol p atau p+ yang memiliki massa sedikit lebih kecil apabila dibandingkan dengan neutron. Proton dan neutron ini terkumpul pada bagian tengah atom pada intinya dan dikelilingi oleh partikel lain yaitu elektron.
Umumnya pada suatu atom yang bermuatan netral memiliki jumlah proton yang sama dengan elektornnya. Jumlah proton ini akan menentukan bagaimana sifat kimia dari suatu atom. Reaksi yang berkaitan dengan inti atom ini biasanya disebut dengan reaksi fusi nuklir.
Neutron sendiri merupakan partikel penyusun inti atom yang dilambangkan dengan simbol n atau no. Massa dari neutron ini lebih besar dari massa proton serta tidak memiliki muatan listrik atau dikenal dengan sifat netral.
Sama dengan proton, neutron ditemukan oleh ilmuwan Inggris berasal dari Selandia Baru bernama Ernest Rutherford. Beliau menduga bahwa pada inti atom tidak hanya terdapat proton, tetapi juga partikel lain yang tidak memiliki muatan.
Percobaan penemuan partikel tidak bermuatan ini dibuktikan oleh seorang ilmuwan bernama James Chadwick di tahun 1932. Beliau menggunakan logam Berilium yang ditembakkan dengan sinar alfa dan hasilnya menunjukkan adanya partikel tidak bermuatan yang dilepaskan saat percobaan dilakukan.
Karakteristik dari Proton
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, proton merupakan suatu partikel komposit yang memiliki sifat stabil dan ukurannya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan elektron. Proton memiliki elementer yang sifatnya positif serta memiliki tiga partikel dasar.
Waktu paruh dari proton ini lebih besar dari 1035 tahun sehingga sangat rentan apabila terjadi peluruhan. Proton memiliki partikel subatomik lagi yang memutari dirinya sendiri dimana ia memiliki momentum sudut intrisil dan tidak dapat mengalami perubahan yang bernilai ½.
Sifat proton ini memungkinkan untuk melakukan resonansi magnetik nuklir yang umumnya dapat digunakan pada pengaplikasian teknologi modern. Itulah beberapa sifat dari proton yang khas dan sangat berguna dalam pengembangannya. Berikut adalah penjelasan rinci dari karakteristik proton.
1. Struktur dari Proton
Struktur proton ini memiliki partikel elementer yang bersifat kekal. Partikel ini disebut dengan quark. Inti atom proton dan neutron ini dihubungkan dengan adanya kekuatan yang cukup besar.
Hubungan antara proton dan neutron tersebut dikenal dengan interaksi yang dapat mengatur quark serta membentuk adanya proton dan neutron secara individu.
Proton mempunyai komposisi quark yang berasal dari uud sehingga memiliki nilai bilangan kuantum q (uud) = ⅔ + ⅔ + (-1/3) = +1. Umumnya proton memiliki massa di atas nilai 938.272 MeV / c2 dengan nilai quark kira-kira 12 MeV/c2 atau senilai 1 persen dari massa neutronnya.
2. Stabilitas Proton
Proton yang sifatnya bebas atau tidak memiliki ikatan pada nukleon maupun elektron merupakan suatu partikel yang bersifat stabil. Sifat tersebut saat ini belum diteliti bagaimana dapat terurai secara spontan pada partikel lain.
Proton bebas ini pertama kali ditemukan pada kondisi alami pada sejumlah kondisi seperti ketika membentuk sinar kosmik. Sinar kosmik pada proton memiliki energi dan suhu yang cukup tinggi yang dapat digunakan untuk memisahkan elektron yang memiliki afinitas.
Aktivitas peluruhan proton ini dikaitkan dengan adanya Hukum Kekekalan Baryon. Dimana nomor Baryon sendiri merupakan generalisasi dari nomor nukleon yang dikonservasi dalam reaksi serta kegiatan peluruhan nuklir yang non relativistik.
Hukum ini juga mengemukakan bahwa jumlah bilangan yang dimiliki nomor Baryon berasal dari seluruh partikel yang masuk sama dengan jumlah pada nomor Baryon yang berasal dari partikel-partikel yang dihasilkan pada kegiatan reaksi.
3. Sifat Fisik Proton
Proton ini memiliki sifat fisik yang cukup menarik, salah satunya yaitu massa yang kecil dan lebih kecil dibandingkan dengan neutron pada inti atomnya. Tetapi, walaupun begitu massanya lebih besar dari nilai elektron pada atom.
Massa aktual dari proton itu sendiri yaitu senilai 1,6726 x 10-27 kilogram. Pada sifat dasarnya proton memiliki sifat muatan positif. Proton sendiri memiliki tiga partikel kecil quark yang menyusunnya.
Contoh proton yang dapat ditemui yaitu pada bagian inti atom Hidrogen yang memiliki satu proton. Kemudian pada Helium memiliki proton yang berjumlah sebanyak dua. Selanjutnya pada atom Litium yang memiliki tiga proton dan seterusnya pada atom-atom yang ada.
Itulah penjelasan lengkap mengenai partikel atom proton. Dapat diketahui bahwa dalam pengembangannya, proton telah diteliti berkali-kali oleh para ilmuwan melalui percobaan-percobaan yang kita pelajari saat ini.
Pengertian serta sifat-sifat dari proton ini sangat berguna dalam pengembangan pengetahuan dan teknologi yang ada di dunia. Tidak hanya bermanfaat dalam bidang kimia saja, teori tentang atom juga bisa menjadi dasar pengembangan cabang ilmu lainnya yang bermanfaat dalam kehidupan manusia.