Test commisioning AC adalah tahapan wajib yang harus dilakukan pada sebuah instalasi sistem pendingin ruangan baru. Proses ini juga sering disebut tes nyala ac. Fungsi test commisioning AC adalah untuk memastikan sistem ac (instalasi sampai unit) tersebut telah terpasang dengan baik, sesuai standar dan dapat beroperasi sebagaimana mestinya.
Baca juga Ini Dia Cara Menghitung Kebutuhan AC Berdasarkan Luas Ruangan
Tahapan persiapan test commisioning AC
- Pengumpulan data
Beberpa data yang perlu disiapkan diantaranya yaitu shopdrawing ukuran A3, diagram skematik, diagram kontrol dan deskripsi, kemudian daftar dan spesifikasi produk, serta dokumen-dokumen lain yang masih berhubungan dengan tes komisioning AC. - Persiapan proposal tescom
Proposal ini berisi pertimbangan dan strategi test commisioning, metode tes komisioning AC, prosedur inspeksi, format check list, format laporan tes commisioning, daftar alat ukur yang digunakan, dan struktur organisasi yang masih berhubungan dengan ruang lingkup pekerjaan tersebut. - Penyusunan jadwal tescom
- Penyusunan tim test commisioning yang terdiri dari gabungan kontraktor, konsultan, pengawas lapangan dan pemilik.
Setelah semua tahapan persiapan selesai, barulah masuk ke tahap pre tes komisioning ac atau tes nyala. Berikut langkah-langkahnya
- Lakukan pemeriksaan unit terpasang apakah sesuai dengan jumlah dan tipe yang disepakati
- Lakukan pemeriksaan instalasi terpasang apakah sudah sesuai shop drawing dan kontrak kerja yang disepakati
- Pemeriksaan support, hanger, mounting, ducting, grill, dll. (kerapian, kekuatan, jarak antar support, dll)
- Pemeriksaan terminasi kabel baik dari modul maupun power yang masuk.
- Cek area yang di layani oleh AC tersebut, pastikan area sudah bersih dan semua pintu/jendela sudah terpasang.
Baca juga Pengertian freon dan jenis-jenis freon
Nah jika tahapan-tahapan diatas sudah selesai dan memenuhi kriteria, kita bisa langsung melakukan running tes. Ini merupakan bagian utama dan terpenting dalam test commisioning AC. Tahapannya yaitu:
- Lakukan simulasi penyalaan, mulai dari MCB pada panel kontrol, hingga ke sistem control (remote). Tujuannya untuk menguji sistem kontrol dan sistem pengamanan apakah sudah berfungsi dengan baik atau belum.
- Nyalakan AC dan tunggu sekitar 10 menit. Fungsinya untuk mensirkulasi refrigerant pada sistem pendingin tersebut.
- Pastikan sistem sudah bekerja dengan normal, baik unit indoor maupun outdoor.
- Tidak ada percikan api saat starting dan operasional
- Pelumas tidak bocor
- Tidak terjadi noise atau vibrasi yang berlebihan
- Cek apakah air kondensat dapat keluar dengan lancar
- Tahapan tes komisioning AC berikutnya adalah mengecek tegangan listrik yang masuk, pastikan masih sesuai dengan name plate. Batas toleransi voltase ini biasanya antara 200V sampai 240V
- Ukur arus pada outdoor ac, pastikan arus yang bekerja masih sesuai dengan name plate unit tersebut
- Cek tekanan refrigerant, pastikan sesuai dengan tekanan kerja.
- Suhu didalam ruangan juga harus diukur. Ukur suhu pada supply dan return, pastikan suhu ruangan juga sudah sesuai dengan settingan thermostat. (batas toleransi 2 derajat)
- Ukur juga suhu kondensor, harus lebih panas daripada suhu udara luar, biasanya ada selisih 10 derajat – 15 derajat celcius.
- Ukur suhu pada pipa hisap, bandingkan dengan tekanan pada tabel saturasi, kemudian ukur super heatnya.
Baca juga Pengertian Insulasi AC dan Fungsinya
Tahapan test commisioning AC bisa dikatakan selesai jika semua aspek-aspek diatas terpenuhi, apabila ada yang belum maka harus diperbaiki. Setelah proses perbaikan selesai barulah dilakukan tes komisioning kembali pada unit yang bermasalah tersebut.
Semoga artikel ini tentang Tahapan Test Commisioning AC yang Benar dan Lengkap ini bermanfaat . Jangan lupa ikuti INSTAGRAM dan FACEBOOK kami dan dapatkan informasi seputar dunia teknik setiap harinya.