Ini adalah contoh perencanaan tebal perkerasan jalan baru dengan ketentuan sbb:
Baca juga :
- RESUME BUKU MANAJEMEN KONTRAK KONSTRUKSI KARANGAN SENG HANSEN (2002)
- Perbedaan Proses Pengadaan Barang/Jasa pada Proyek Pemerintahan dan Swasta
- Apa itu Sertifikasi BCA Green Mark Singapura
- Jalan Arteri
- Tipe jalan 6 lajur 2 arah terbagi (6/2B)
- Umur rencana 20 tahun
- Rencana perkerasan lentur (fleksibel)
Data yang ada:
- Tanah dasar: Harga CBR rencana pada beberapa titik yang mewakili yaitu
2,5 – 2,5 – 2 – 3 – 3 – 4 – 3 – 5 – 4 – 3 – 2 – 3,5 – 4 – 4 – 5
- Kondisi iklim setempat: curah hujan rata – rata 750 mm pertahun
- Kelandaian rata – rata 8%
- Jumlah LHR pada awal (LHRo)
Jenis Kendaraan | Volume (bh kend) | Beban sumbu (ton) | |
Depan | Belakang | ||
Mobil penumpang | 1400 | 1 | 1 |
Bus | 450 | 3 | 5 |
Truk 10 ton | 90 | 4 | 6 |
Truk 20 ton | 45 | 6 | 2 x 7 |
- Angka pertumbuhan lalu lintas (i) : 6% pertahun
JAWAB:
Daya Dukung Tanah Dasar (DDT) ditentukan dari CBR titik pengamatan dengan menganggap nilai CBR berada dalam satu segmen.
CBR | Jumlah yang sama atau lebih besar | Persen yang sama atau lebih besar |
2 | 15 | 100.00% |
2,5 | 13 | 86.67% |
3 | 11 | 73.33% |
3,5 | 7 | 46.67% |
4 | 6 | 40.00% |
5 | 2 | 13.33% |
Dengan nilai CBR segmen = 2.4 maka dari grafik hubungan antara CBR dan DDT, diperoleh 3,5
Faktor Regional (FR)
- % kendaraan berat =450+90+451400+450+90+45 = 29,5%
- Curah hujan rata-rata 750mm/tahun
- Kelandaian rata-rata 8% dan ruas jalan arteri.
Nilai FR berdasarkan tabel diperoleh FR = 1
Angka ekivalen masing – masing kendaraan
Jenis Kendaraan | Volume (bh kend) | Beban sumbu (ton) | Ekivalen | |||
Depan | Belakang | Depan | Belakang | Total | ||
Mobil penumpang | 1400 | 1 | 1 | 0.0002 | 0.0002 | 0.0004 |
Bus | 450 | 3 | 5 | 0.0183 | 0.1410 | 0.1593 |
Truk 10 ton | 90 | 4 | 6 | 0.0577 | 0.2923 | 0.3500 |
Truk 20 ton | 45 | 6 | 2 x 7 | 0.2923 | 0.7452 | 1.0375 |
Lintas Ekivalen Permulaan (LEP)
Mobil penumpang = 1400 x 0.2 x 0.0004 = 0.112
Bus = 450 x 0.4 x 0.1593 = 28.656
Truk 10 ton = 90 x 0.4 x 0.3500 = 12.600
Truk 20 ton = 43 x 0.4 x 0.0375 = 18.675
LEP = 60.043 kendaraan
Lintas Ekivalen Akhir (LEA)
LEA = LEP (1 + i)20
LEA = 60.043 (1+0.06)20 = 192.566 kendaraan
Lintas Ekivalen Tengah (LET)
LET = 0.5 (60.043 + 192.566) = 126.305 kendaraan
Lintas Ekivalen Rencana (LER)
FP = UR/10 = 20/10 = 2
LER = LET × FP
LER = 126.305 × 2 = 252.610 kendaraan
Indeks Permukaan Awal (IP)
Direncanakan lapisan permukaan dari lapisan aspal beton (laston) dengan roughness <1000 mm/km, maka dari tabel diperoleh Ipo = ≥ 4
Indeks Permukaan Akhir (IPt)
Kelas jalan arteri dengan LER = 252,610 kendaraan, berdasarkan tabel diperoleh IPt
= 2,0-2,5, diambil IPt = 2,5
Menentukan Indeks Tebal Perkerasan (ITP)
- Ipo = ≥ 4
- IPt = 2,5
- LER = 252,610
- DDT = 3,5
- FR = 1
Menentukan Tebal Masing-masing Perkerasan
ITP = a1.D1 + a2.D2 + a3.D3
9,2 = (0,4 × 7.5 ) + (0,14 × 20) + (0,13 × D3)
D3 = (9,2-3-2,8)/0,13 = 26,15 cm → 27 cm
∑ tebal = 54,5 cm
Baca juga:
- Contoh Kasus Klaim Jasa Konstruksi
- Pengertian Bangunan Ramah Lingkungan
- Sertifikasi Greenship oleh Green Building Council Indonesia
Semoga artikel tentang Contoh Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Raya ini bermanfaat dan jangan lupa ikuti INSTAGRAM dan FACEBOOK kami dan dapatkan informasi seputar dunia teknik setiap harinya.
- contoh perhitungan perencanaan tebal perkerasan lentur
- contoh perhitungan tebal perkerasan jalan
- metode perkerasan jalan
- contoh soal dan jawaban perkerasan jalan
- contoh perhitungan perkerasan jalan
- perhitungan tebal perkerasan jalan excel
- perencanaan perkerasan jalan bina marga
- perencanaan tebal perkerasan lentur bina marga 2017 xls