Ada beberapa jenis printer 3D yang bisa Anda temukan di pasaran dan setiap jenis memiliki fitur berbeda-beda. Keberadaan dari teknologi pencetak 3 dimensi itulah ternyata sudah hadir di masyarakat sejak tahun 80-an silam.
Walaupun sudah ada sejak lama, tetapi tidak sedikit dari masyarakat ternyata masih cukup asing dengan keberadaan printer tersebut terutama bagi masyarakat awam. Di Indonesia, belum banyak perusahaan memanfaatkan keberadaan printer tersebut karena harganya tergolong cukup mahal.
Kendati printer 3D tersebut harga cenderung mahal tetapi ternyata banyak keuntungan yang bisa didapatkan nantinya. Bahkan sudah dapat digunakan di berbagai sektor industri seperti arsitektur, otomotif, kesehatan, seni hingga militer sekaligus.
Apa itu Printer 3 Dimensi?
Untuk memahami mesin 3D Printer ini maka perlu memahami pengertiannya terlebih dahulu. Jadi ini merupakan sebuah printer yang mampu mencetak objek 3 dimensi dengan memanfaatkan bahan mentah dalam bentuk filamen.
Filamen itulah diproses dengan sangat cepat sekaligus presisi cukup tinggi oleh mesin pencetaknya. Dengan begitu akan menciptakan sebuah objek dengan detail sangat akurat dan bagus. Sebelum melakukan pencetakan, gambar digital dari objek tersebut akan dibuat menggunakan sebuah software CAD atau modelling.
Sesudah gambar tersebut selesai dibuat, maka file tersebut akan langsung dikirimkan ke mesin print 3D tersebut. File itulah nantinya akan diolah sekaligus dicetak untuk menjadi sebuah objek tiga dimensi yang sangat bagus.
Cara Kerja dari Mesin Printer 3D
Cara kerja dari printer 3 dimensi akan dimulai dengan cara membuat model digital dari sebuah objek sesuai dengan keinginan. Model digital itulah nantinya akan dipecah agar menjadi bagian lebih kecil atau lapisan-lapisan yang akan melewati proses pencetakan secara bertahap.
Sesudah itu, filamen yang berasal dari bahan plastik atau logam akan langsung dilelehkan dan ditekan oleh mesin pencetak tersebut. Filamen akan langsung keluar dari nosel dari sebuah printer, untuk kemudian akan membentuk lapisan pertama dari objek yang ingin dibuat.
Setelah lapisan pertama tersebut sudah berhasil dicetak, maka meja kerja pada printer akan menurun sedikit dan membuat ruang baru bagi printer. Tujuannya adalah untuk mencetak lapisan kedua. Dan proses tersebut akan dilakukan secara berulang-ulang hingga sebuah objek yang dicetak selesai.
Sesudah proses pencetakan tersebut selesai, maka akan dilanjutkan dengan proses finishing. Pada proses inilah akan menghilangkan support dan finishing untuk objek agar lebih halus dan detailnya terlihat lebih menarik. Selain itu, dalam proses inilah juga akan menambahkan warna pada barang hasil dari print tersebut.
Jenis Printer 3D yang Perlu Diketahui
Sudah memahami bagaimana pengertian sekaligus cara kerja dari printer satu ini bukan? Teknik mencetak dalam bentuk tiga dimensi inilah menjadi penemuan yang cukup mutakhir. Hingga sekarang, terdapat macam-macam printer tiga dimensi yang dapat ditemukan di pasaran.
Apabila Anda baru pertama kali akan membeli produk pencetak tersebut, maka sangat penting agar memahami jenis-jenisnya dibawah ini:
Stereolithography atau SLA
Stereolithography merupakan mesin pencetak 3D yang sudah hadir sejak tahun 1986 silam tetapi tidak sepopuler dengan mesin-mesin di era sekarang. Cara kerja dari mesin ini adalah dengan mencetak setiap layer per layar dan ditambahkan secara terus-menerus untuk memperoleh hasil sesuai keinginan.
Adapun material yang akan digunakan untuk mencetak adalah cairan dimana akan mengeras ketika terkena pantulan dari sinar ultraviolet. Sedangkan program yang digunakan untuk mendesain pada program CAD.
Kemudian program dari CAD itulah akan diubah formatnya menjadi STL atau standart tessellation agar lebih mudah dipahami oleh pihak mesin. Waktu yang digunakan untuk melakukan pencetakan biasanya sangat tergantung pada ukurannya.
Selective Laser Melting
Jenis printer 3D berikutnya adalah Selective Laser Melting satu ini dimana biasanya digunakan untuk mencetak sebuah bentuk yang berasal dari bahan dasar logam. Terdapat beberapa jenis logam dimana digunakan dalam proses pencetakan seperti aluminium, stainless steel, titanium hingga krom kobalt.
sama seperti dengan sebelumnya, sebuah file dalam bentuk CAD 3D itulah akan diubah formatnya terlebih dahulu sehingga bisa dicetak oleh sebuah mesin. Nantinya mesin pencetak akan langsung melelehkan bahan logam agar mendapatkan desain lebih solid.
Selective Laser Sintering
Selective laser sintering masuk ke dalam jenis-jenis printing tiga dimensi berikutnya yang terdapat di pasaran. Keberadaannya sebenarnya mempunyai kemiripan dengan jenis stereolithography. Tetapi terdapat hal yang membedakan yakni pada bahan dimana digunakan.
Dimana pada jenis laser inilah akan memanfaatkan bahan dalam bentuk bubuk, berbeda dengan satunya dimana bahannya adalah cair. Terdapat sejumlah jenis bahan yang dapat digunakan dalam teknik printing tiga dimensi ini seperti kaca, keramik hingga nilon.
Teknik mencetak tiga dimensi inilah tergolong paling populer dalam hal cetak mencetak pada berbagai variasi bahan berbeda.
Digital Processing
Jenis printer tiga dimensi selanjutnya adalah digital processing yang juga hampir mirip dengan SLA. Dalam proses pencetakan juga menggunakan bahan cair seperti resin plastik cair untuk mencetaknya.
Resin plastik itulah nantinya akan langsung mengeras ketika terkena pantulan cahaya sangat besar. Jenis printer inilah sangat terkenal akan hasil cetakannya dengan resolusi cukup bagus. Selain itu, biayanya juga terkenal jauh lebih terjangkau dibandingkan lainnya.
Fused Deposition Modelling
Jenis printer 3 dimensi selanjutnya adalah fused deposition modelling satu ini. Keberadaannya ternyata telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai industri seperti Nestle, Dial hingga Hyundai. Biasanya lebih sering digunakan untuk proses pengembangan prototype ataupun model produk.
Penggunaannya juga tergolong jauh lebih mudah sekaligus ramah terhadap lingkungan. Itulah sebabnya, banyak perusahaan besar yang menggunakan alat printer satu ini.
Keuntungan Menggunakan Printer 3D
Tidak bisa dipungkiri bahwa mesin 3D Printer adalah salah satu mesin berteknologi tinggi yang ternyata memberikan banyak keuntungan bagi para pengguna. Inilah sebabnya, keberadaannya telah banyak dimanfaatkan oleh perusahaan besar.
Berikut ini sejumlah keuntungan yang bisa didapatkan apabila menggunakan keberadaan printer tiga dimensi ini:
Adanya Kecepatan Produksi Lebih Optimal
Salah satu keuntungan yang bisa didapatkan dari penggunaan mesin printer ini adalah kecepatan produksi lebih optimal. Bayangkan saja apabila ingin mencetak objek tiga dimensi secara tradisional, maka akan membutuhkan waktu berminggu-minggu.
Kustomisasi Jauh Lebih Mudah
Keuntungan lainnya yang bisa didapatkan dari mesin ini adalah adanya proses kustomisasi jauh lebih mudah. Mulai dari membuat pakaian, sepatu hingga sepeda bisa Anda lakukan dengan mudah tanpa ribet.
Bisa Bebas Memilih Desain
Dengan menggunakan printer tiga dimensi inilah ternyata juga mampu membentuk bagian yang sangat kompleks. Bahkan Anda juga bisa dengan bebas dalam membuat desain sesuai dengan keinginan.
Sangat Minim Terhadap Risiko
Penggunaan dari printer inilah juga akan membuat sebuah perusahaan lebih minim akan risiko. Misalnya saja adalah risiko dalam pembuatan desain dapat diminimalisir dengan maksimal.
Di era modern seperti sekarang memang sudah muncul berbagai macam jenis mesin canggih termasuk pencetak 3D. Ada beberapa jenis printer 3D dimana mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu diketahui.