Apa yang dimaksud komponen elektronik? Pengertian komponen elektronik memang perlu diketahui karena ini cukup penting bagi sebagian orang. Nah jika kamu penasaran dengan pengertiannya, silahkan simak artikel ini sampai selesai.
Dalam dunia fisika, komponen elektronik adalah sebuah elemen dasar yang digunakan untuk membentuk suatu rangkaian elektronika. Komponen tersebut memiliki peranan yang cukup penting di dalam rangkaian elektronika.
Tanpa adanya rangkaian komponen elektronik, maka kita semua tidak akan bisa menikmati berbagai peralatan elektronik seperti TV, kulkas, AC dan lain sebagainya.
Lalu apa sebenarnya itu komponen elektronik? Nah kali ini Ilmuteknik akan membahas mengenai pengertian, jenis, dan fungsi komponen elektronik berikut ini.
Apa yang Dimaksud Komponen Elektronik?
Komponen elektronika merujuk pada peralatan yang umumnya tersusun dalam bentuk diskrit, di mana komponen tersebut terhubung melalui dua atau lebih terminal penghubung. Terminal ini menjadi elemen dasar yang membentuk suatu rangkaian elektronika.
Setiap komponen elektronika memiliki peran khusus dalam mendukung atau membentuk suatu rangkaian elektronik. Dengan kata lain, komponen-komponen tersebut dirancang untuk berfungsi sesuai dengan kegunaannya masing-masing.
Secara umum, komponen elektronika merupakan bagian penting dalam konstruksi rangkaian atau perangkat elektronik yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya berbagai macam komponen ini, kita dapat membuat dan mengoptimalkan fungsi dari berbagai peralatan elektronik yang ada di sekitar kita.
Oleh karena itu, pemahaman tentang komponen elektronika sangat diperlukan dalam merancang, memahami, dan memperbaiki berbagai perangkat elektronik yang kita gunakan.
Jenis-jenis Komponen Elektronik Beserta Fungsinya
Komponen elektronik memiliki variasi dan jenis-jenis yang berbeda-beda. Dikutip dari berbagai sumber, komponen elektronik dikelompokkan menjadi dua jenis. Berikut beberapa jenis dan fungsinya.
1. Komponen Elektronika Aktif
Komponen elektronika aktif memiliki peran vital dalam menyediakan rangsangan berupa sumber arus listrik dari luar atau eksternal.
Diperbuat dari semikonduktor seperti germanium, selenium, silikon, dan metal oxides, komponen ini menjadi inti yang menggerakkan dan mengontrol aliran listrik dalam berbagai perangkat elektronik.
Berikut adalah beberapa contoh komponen aktif dan penjelasannya:
1. Diode
Diode adalah salah satu komponen elektronika aktif yang berfungsi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya dan menghantarkan arus listrik ke satu arah tertentu.
Dengan dua elektroda, yaitu katoda dan anoda, diode memainkan peran penting dalam pengendalian aliran listrik pada banyak perangkat elektronik.
2. Transistor
Sebagai bagian integral dari komponen elektronika aktif, transistor berperan dalam menguatkan arus listrik dan digunakan sebagai pemutus atau penghubung arus.
Dengan struktur dasar PNP dan NPN, transistor membantu mengontrol dan mengarahkan aliran listrik sesuai dengan kebutuhan pada berbagai rangkaian elektronik.
3. Integrated Circuit (IC)
Integrated Circuit (IC) merupakan kumpulan ratusan atau bahkan jutaan transistor, resistor, dan komponen lainnya dalam satu chip.
Fungsi utamanya sebagai otak dalam peralatan elektronika membuat IC menjadi komponen elektronika aktif yang sangat penting.
Berperan sebagai pengontrol, penguat, switch, dan media penyimpanan, IC memberikan kecerdasan dan fungsionalitas yang kompleks pada perangkat elektronik modern.
2. Komponen Elektronik Pasif
Komponen elektronika pasif menjadi pilar utama dalam merancang rangkaian elektronika tanpa memerlukan sumber arus listrik eksternal.
Sebaliknya dengan komponen elektronika aktif, jenis ini mampu menunjukkan hubungan linier antara arus dan tegangan, membuka pintu bagi aplikasi yang melibatkan pengaturan dan pengontrolan aliran listrik.
Mari kita telusuri beberapa komponen elektronika pasif yang memberikan kontribusi besar dalam mendukung keberlanjutan aliran listrik.
1. Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang memegang peran penting dalam mengatur dan menghambat aliran listrik dalam suatu rangkaian.
Sebagai kendali resistansi, resistor menyediakan fleksibilitas dalam menyesuaikan kekuatan arus, memastikan keseimbangan yang tepat dalam rangkaian elektronika.
2. Kapasitor
Kapasitor, sebagai komponen pasif, berfungsi menyimpan muatan listrik untuk sementara waktu. Dengan kemampuannya sebagai perata arus rectifier, kapasitor juga berperan sebagai filter dalam rangkaian power supply (catu daya) serta memilih gelombang radio pada rangkaian tuner.
Adanya kapasitor ini akan memberikan stabilitas dan keandalan dalam proses penyimpanan energi sementara, sehingga kita membuat perlatan menjadi lebih awet.
3. Induktor
Induktor, sebagai komponen elektronika pasif lainnya, digunakan sebagai alat filter dan pengatur frekuensi. Sebagai penyambung dan pengatur dalam rangkaian, induktor memainkan peran krusial dalam menciptakan kondisi optimal untuk aliran listrik.
Kemampuannya sebagai alat kopel atau penyambung memberikan fleksibilitas dalam mengatur frekuensi sesuai dengan kebutuhan rangkaian.
Itulah penjelasan mengenai komponen elektronik beserta jenis dan fungsinya. Dengan mengetahui informasi ini kita bisa mengetahui pengertian beserta jenis komponen elektronika. Semoga informasi ini bermanfaat buat kalian.