Ada banyak alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia, sehingga pekerjaan bisa diselesaikan dengan cepat, hemat tenaga, dan aman. Termasuk untuk mengangkat beban berat pun dapat dilakukan dengan mudah. Anda dapat mengangkat berbagai beban dengan mudah menggunakan lifting equipment atau disebut juga lifting tool san lifting gear.
Tapi tentunya lifting equipment tidak bisa digunakan oleh sembarang orang, sebab jika tidak menguasai penggunaannya, jelas bisa menimbulkan bahaya. Agar mengetahui tentang apa itu lifting dan sebagainya maka wajib sekali simak ulasan lengkapnya berikut ini. Langsung saja untuk ke ulasan pertama terlebih dahulu.
Mengenal Lifting Equipment
Apa itu lifting equipment. Jika diartikan secara harfiah perkata, lifting artinya pengangkatan, dan untuk equipment memiliki arti peralatan. Ya, ini adalah peralatan untuk kegiatan pengangkatan.
Jadi dengan alat pengangkat ini, bisa mudahkan Anda dalam proses mengangkat beban termasuk barang dengan beban yang berat.
Lifting Equipment juga disebut dengan istilah lifting gear. Perlengkapan pengangkatan dapat ditemukan di beberapa tempat khususnya tergolong memang butuh alat untuk mengangkat barang agar mudah memindahkannya seperti di kapal. Ada berbagai jenis alat angkat dapat ditemukan di kapal. Lebih jelasnya mengenai perlengkapan tersebut, maka inilah beberapa jenis lifting gear di kapal.
Lifting Gear di Kapal
Kapal menjadi salah satu alat tranportasi. Dengan kapal, Anda dapat mudah menyebrangi lautan untuk ke suatu tempat. Selain digunakan untuk mengangkut manusia, biasanya kapal digunakan juga sebagai armada mengangkut barang termasuk barang dengan ukuran besar dan beban berat.
Karena hal tersebutlah, lifting equipment sangat dibutuhkan di kapal. Ada berbagai jenis perlengkapan untuk mengangkat yang dapat memudahkan pekerja di kapal. Langsung saja inilah beberapa perlengkapan untuk mengangkat yang dapat ditemukan pada kapal.
1. Cargo Cranes
Pertama ada Cargo Cranes dan ada derrick boom merupakan alat pengangkat yang digunakan untuk bongkar muatan. Keduanya sangat penting sebab penggunaannya tergolong rutin. Ya, di kapal kegiatan muat dan bongkar sangat sering dilakukan.
Cargo cranes memiliki laju keausan komponen yang cepat, dengan demikian maka cargo cranes harus dirawat dengan baik. Jika tidak dirawat dengan baik dan menjadi rusak, jelas akan membuat kegiatan bongkar muatan menjadi lambat.
Penggunaan cargo cranes dan derrick boom hanya dapat dilakukan oleh seorang operator mesin terlatih, sehingga tidak boleh sembarang orang dapat mengendalikannya.
2. Provision Crane
Selanjutnya ada provision crane. Untuk jenis ini sifatnya opsional, bisa ada san tidak sesuai keadaan. Keberadaan provision crane bisa menjadi penting jika di kapal tidak ada cargo cranes dan derrick boom.
Untuk gunanya, provision crane digunakan untuk mengangkat supply barang, seperti running store, permakanan, dan sebagainya yang relatif memiliki beban ringan.
Provision crane seringnya ditempatkan pada bridge deck atau boat deck. Perlu diketahui jika provision crane memiliki pergerakan relatif terbatas, cargonya hanya naik turun, lalu untuk swing ke kiri dan kanan seringnya dengan engkol manual.
3. Hoist
Untuk pekerjaan perawatan atau perbaikan di mesin, tentunya butuh alat angkat. Alat angkat dalam pekerjaan perbaikan dibutuhkan untuk mengangkat cylinder head, piston, atau cylinder liner.
Kegiatan tersebut butuh pesawat angkat bernama hoist, yang disebut juga dengan istilah takal atau kerek. Hoist berfungsi memudahkan proses kegiatan mengangkat dan menurunkan.
Seringnya hoist dapat dipindah-pindahkan, bisa dipasang pada rel tetap, bisa digeser dengan menyesuaikan di cylinder nomor yang digunakan.
Jenis-jenis Lifting Equipments Lainnya
Masih ada banyak sekali jenis lifting lainnya. Langsung saja untuk jenis lainnya adalah sebagai berikut ini.
- Wire Rope Sling
Wire rope sling yang menjadi jenis lifting dengan salah satu ayau kedua ujungnya telah diterminasi. Dalam pengaplikasiannya, wire rope sling digunakan untuk mengangkat barang, menarik, lalu menambat kapal, digunakan untuk mengikat, dan masih banyak lagi.
2. Chain Sling
Seperti namanya ini adalah rantai dengan salah satu ujungnya atau bahkan keduanya telah diberikan link atau hook agar dapat digunakan untuk mengangkat benda. Seringnya chain sling digunakan untuk pengangkatan pada barang industri tergolong berat.
3. Webbing Sling
Selanjutnya ada webbing sling yang sering juga disebut dengan nama sling belt. Untuk penggunaanya adalah seringnya digunakan sebagai pengganti dari wire rope sling dan chain sling, terlebih lagi pada kegiatan mengangkat dan mengikat.
4. Round Sling
Round Sling adalah synthetic sling dengan lapisan luar dibungkus menggunakan bahan dari sintesis dan dibentuk melingkar.
- Lifting Clamp
Lifting clamp digunakan untuk proses pengangkatan beban yang tidak memiliki eye bolt. Ada berbagai lifting clamp dapat disesuaikan dengan jenis beban yang diangkat.
6. Lifting Lugs
Terkahir ada lifting lugs khusus digunakan pada bidang ekspedisi yang membutuhkan crane. Perlu diketahui jika lifting lugs merupakan alat bantu digunakan untuk mengangkat crane, jadi jika ada crane maka keberadaan lifting lugs sangat diperlukan.
Dari ke-enam jenis di atas, ada empat jenis yang sering digunakan, yaitu webbing sling, round sling, chain sling dan wire rope sling. Namun tetap saja kegunaannya disesuaikan dengan kebutuhan jenis industrinya.
Faktor yang Dapat Membuat Kegiatan Pengangkatan Gagal
Ada beberapa faktor yang dapat membuat kegiatan lifting menjadi gagal. Anda perlu mengetahuinya agar dapat menghindari kegagalan dan proses pengangkatan lebih berpeluang untuk berhasil. Langsung saja inilah beberapa faktornya.
1. Perencanaan Kurang Baik
Dalam prosesnya butuh sekali perencanaan yang tepat dan matang, bahkan perlu melakukan kegiatan pengukuran yang tepat. Untuk itu jangan asal mengangkat beban dengan menggunakan peralatan lifting. Jika salah akan berakibat fatal.
2. Alat Angkat yang Bermasalah
Perawatan perlengkapan alat angkat sangat perlu dilakukan secara rutin. Dengan melakukan perawatan bisa mengecek kemampuan alat secara berkala sehingga jika ada alat yang rusak maka bisa diperbaiki lebih cepat. Penggunaan alat yang rusak dalam kegiatan mengangkat beban bisa menimbulkan berbagai masalah dan risiko yang berbahaya termasuk kecelakaan kerja.
3. SDM Tidak Menguasai Penggunaan Alat
Dijelaskan sebelumnya jika tidak sembarang orang bisa menggunakan lifting equipment. Ya, biasanya dibutuhkan sertifikasi khusus agar seseorang bisa menggunakan alat pengangkat. Sebab ini bukan sekadar mengangkat beban yang hanya butuh tenaga tapi juga perlu pemikiran serta perencanaan yang matang agar proses berhasil.
4. Faktor Alam
Terakhir ada faktor alam. Jika alam sedang tidak bersahabat misal adanya angin kencang, hujan, dan bencana alam jelas kegiatan lifting tidak dapat dilakukan sebab terlalu beresiko.
Penutup
Lifting Equipments secara sederhana dapat diartikan sebagai peralatan untuk mengangkat beban termasuk beban yang relatif berat. Ada berbagai bidang pekerjaan yang menggunakan alat bantu angkat ini termasuk di kapal.
Di kapal ada beberapa alat pengangkat yang dapat ditemukan mulai dari cargo cranes, provision crane, dan hoist. Lalu jenis lainnya yang dapat ditemukan di bidang pekerjaan lainnya antara lain ada wire rope sling, chain sling, webbing sling, round sling, lifting clamp, dan lifting lugs.