Pengertian Cycloconverter dan Jenis-Jenisnya

Diposting pada

Baca juga >> Cara Menggunakan Multimeter / Multitester dengan Benar

3. Jenis cycloconverter

  1. Cycloconverter 1 Fasa
    Memiliki sumber 1 fasa, kemudian ada thyristor yang dibagi menjadi bagian positif dan negative, serta ada beban. Karena sumbernya memiliki tegangan dan frekuensi yang tetap, maka akan menghasilkan gelombang sinus sempurna. Sedangkan outputnya, apabila yang di on kan adalah bagian thyristor-p, maka gelombang keluarannya adalah positif, sedangkan jika thyristor-n di on kan, maka keluarannya adalah gelombang negative.
  2. Cycloconverter 3 Fasa
    Perbedaanya ada pada penggunaan thyristornya, dimana pada rangkaian ini menggunakan 3 thyristor.

4. Aplikasi cycloconverter

  • Pada motor sinkron
    Pada motor sinkron digunakan untuk menurunkan frekuensi dan tegangan, sehingga dapat menghemat penggunaan daya.
  • Drive pabrik
  • Propulsi kapal
  • Pabrik penggilingan

Pada simulasi terlihat jelas perbedaan keluaran antar thyristor-p dengan thyristor-n . Dimana masing-masing keluarannya tidak melewati batas 0, jadi thyristor n tetap di bawah 0 (bagian negatif) sedangkan thyristor p akan tetap pada bagian positif.

Kurang jelas?? boleh kunjungi web sebelah >> Disini <<

Saat ini bekerja sebagai Engineering staff di PT Bali Nusaintan, Bali. Menguasai skill dasar mechanical dan electrical, serta pengetahuan umum tentang teknik sipil dan bangunan. Memiliki website ilmuteknik.id yang membahas pengetahuan dan tips tentang bangunan, kelistrikan serta pengetahuan umum dibidang teknik. Saat ini telah menjangkau pengunjung sabanyak 1000 visitor/day. Telah 6 tahun terjun dalam dunia blogging, menguasai skill copywriting, SEO, dan SEM. Menyediakan jasa link placement, backlink wikipedia, dan penulisan artikel.

1 komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *