Hal yang terpenting dari genset adalah bagaimana mengoperasikan genset tersebut dengan baik dan benar. Petunjuk berikut ini akan sangat membantu dalam proses Persiapan Sebelum Menghidupkan Genset yang benar.
PERSIAPAN SEBELUM MENGHIDUPKAN GENSET
Sebelum menghidupkan genset terlebih dahulu dilakukan pekerjaan sebagai berikut:
- Mengecek keadaan oli mesin.
Pengecekan oli mesin dilakukan dengan cara mencabut batang pengukur level oli (dipstick). Level oli yang terbaca harus berada pada posisi HIGH atau FULL. Jika kurang dari tanda itu maka tambahkan sampai pas menyentuh tanda HIGH dan jangan kelebihan. Gunakan selalu oli pelumas SAE 15W-40.
Baca juga Petunjuk Pengoperasian Genset Sesuai Buku Petunjuk - Melakukan pengecekan air radiator.
Air di dalam radiator harus selalu penuh sebelum menghidupkan mesin. Level yang benar adalah berada dibawah leher radiator seperti gambar berikut ini. Jadi air tidak boleh meluber atau terlalu penuh sehingga ada sisa ruang kosong yang cukup. Campurkan larutan etylen-glycol dengan perbandingan 50 : 50. - Cek solar
Solar harus selalu ada setiap akan menghidupkan mesin. Biasakanlah mengisi solar sampai penuh agar mesin genset tidak mati karena kehabisan solar di tengah jalan. Hindari tangki solar kehabisan isinya karena endapan kotoran akan ikut terbawa dalam jalur bahan bakar. Hal ini bisa menyebabkan kesulitan start mesin dan membuat filter solar cepat kotor. Lakukan drain terhadap fuel/water separator untuk mengeluarkan air yang mengendap di filter. - Cek air accu.
Air accu harus dijaga isinya agar selalu pada level MAX agar kemampuan accu tidak menurun. - Cek tali kipas (V-belt).
Tali kipas harus dicek kekencangannya maupun kondisinya. Jika tali kipas genset kendor dapat menyebabkan charge alternator tidak bekerja dan juga water pump serta kipas mesin tidak berputar semestinya sehingga sistem pendinginan kurang bagus. - Cek bagian-bagian mesin yang memungkinkan terjadi kebocoran air, solar atau oli. Lakukan perbaikan jika ditemukan kebocoran tersebut.
Baca juga Tips Memilih Genset yang Tepat untuk Rumah - Pasanglah kabel power yang menghubungkan genset dengan beban. Pada waktu pemasangan kabel power dari terminal output ke load, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Pakailah kabel yang sesuai dengan kapasitas arus (ampere) yang disuplai genset.
- Pastikan pemasangan scun (sepatu kabel) cukup kuat.
- Bukalah tutup terminal (lihat gambar) dengan mengendorkan baut penguncinya. Sebelum kabel dipasang, cek terlebih dahulu apakah terminal dalam keadaan tidak bertegangan (berhati-hatilah)
- Pasanglah kabel pada terminal output / MCCB hanya pada keadaan genset tidak hidup, atau jika genset sedang hidup maka MCCB (circuit breaker) harus dalam keadaan trip.
- Pasanglah kabel sesuai dengan urutan R S T N dari kiri ke kanan dan perhatikan kode warna baik-baik jangan sampai terbalik.
- Kencangkan dengan baik setiap baut terminal, jangan sampai ada baut/mur yang kendor. Ingat! Bahwa sambungan yang kendor menyebabkan tegangan tidak normal dan dapat membuat ujung kabel panas (terbakar).
- Pasanglah battery yang tersedia dengan benar. Battery yang akan dipasang harus sesuai tegangannya dengan sistem panel kontrol pada mesin. Jika sistem kontrol mesin 12 volt maka battery yang digunakan harus 12 volt. Untuk memperoleh tegangan 24 Vdc dapat dilakukan dengan menghubungkan kutub battery secara seri. Pemasangan kabel pun harus benar tidak boleh tertukar. Kutub positip battery bertemu dengan kabel bertanda positip dan kutub negatip battery bertemu dengan kabel negatip. Pasanglah kabel positip terlebih dahulu dan kabel negatip dipasang paling terakhir.
Demikian Prosedur Persiapan Sebelum Menghidupkan Genset, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti INSTAGRAM dan FACEBOOK kami dan dapatkan informasi seputar dunia teknik setiap harinya
1 komentar