Spul menjadi salah satu bagian penting dari sistem kelistrikan sebuah sepeda motor. Peran sistem kelistrikan pada sebuah sepeda motor adalah sebagai penyalur arus listrik ke semua komponen motor yang memerlukan daya listrik.
Komponen sepeda motor yang memerlukan daya listrik diantaranya seperti pencahayaan, pengapian hingga pembakaran. Jadi, komponen kelistrikan sebuah motor harus lengkap dan berfungsi dengan baik agar motor bisa beroperasi dengan normal.
Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap mengenai berbagai komponen dalam sistem kelistrikan sepeda motor termasuk spul motor. Pembahasan dalam artikel ini akan membantu Anda untuk memahami lebih dalam mengenai sistem kelistrikan sepeda motor.
Komponen-Komponen Sistem Kelistrikan Motor
Beberapa komponen di bawah ini memiliki peran penting dalam sistem kelistrikan sepeda motor, yakni:
1. Rectifier Regulator
Komponen yang pertama ini juga biasa disebut dengan kiprok. Rectifier regulator berfungsi sebagai alat yang menstabilkan tegangan listrik dalam sepeda motor dan mengubah arus listrik. Komponen yang satu ini berperan penting dalam penyaluran listrik dari aki.
Arus listrik bolak-balik yang dihasilkan oleh aki akan melewati rectifier regulator kemudian akan distabilkan tegangannya dan diubah menjadi arus listrik searah (DC).
2. Kabel Bodi
Kabel bodi biasa juga disebut dengan kabel badan merupakan komponen yang berfungsi untuk menyalurkan listrik ke berbagai komponen motor yang membutuhkan listrik seperti lampu, klakson, kunci kontak, dan electric starter.
3. Spul
Komponen ini biasa juga disebut dengan generator. Generator memiliki fungsi sebagai penghasil energi listrik. Generator akan menghasilkan arus listrik bolak-balik (AC). Kemudian, arus listrik yang dihasilkan akan masuk ke rectifier regulator dan akan diubah menjadi arus listrik searah (DC).
Kemudian arus listrik tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan berbagai komponen dalam sepeda motor seperti busi, CDI, lampu hingga mengisi daya aki.
4. Sekring
Selanjutnya ada sekring dimana berfungsi sebagai alat keamanan listrik. Sekring akan mencegah terjadinya hubungan arus pendek sehingga kerusakan komponen-komponen kelistrikan sepeda motor sebagai akibat dari arus pendek bisa dicegah.
Sekring ini bisa langsung memutus arus listrik secara otomatis saat ada indikasi terjadinya arus listrik tidak stabil atau korslet. Jadi, kerusakan akibat arus listrik yang tidak stabil atau korslet tidak akan menyebar ke komponen lainnya di motor.
5. Aki
Terakhir, ada aki sebagai komponen atau alat untuk menyimpan listrik. Komponen yang satu ini menjadi tempat cadangan listrik pada sepeda motor yang bisa digunakan untuk menghidupkan sepeda motor saat di starter.
Jika terjadi permasalahan di bagian aki, maka akan terjadi ketidakstabilan arus listrik yang mengalir di sepeda motor. Paling parahnya, motor tidak akan bisa dinyalakan dan Anda harus melakukan stroom aki atau menggantinya dengan aki yang baru.
Fungsi Spul Motor
Sebagaimana sudah disebutkan sebelumnya, komponen yang satu ini memiliki fungsi penting dalam menghasilkan arus listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam sepeda motor. Jadi, dapat disimpulkan bahwa komponen ini berfungsi sebagai penghasil sumber tenaga.
Komponen ini menghasilkan tenaga listrik dari kumparan kawat tembaga yang ada pada bagian dalam komponen ini. Arus listrik yang dihasilkan merupakan arus bolak-balik (AC) yang akan diubah oleh Rectifier regulator menjadi arus searah (DC) sehingga bisa digunakan oleh komponen sepeda motor.
Penyebab Kerusakan Spul
Komponen yang menghasilkan tenaga listrik di sepeda motor ini seringkali mengalami kerusakan dan berikut ini beberapa penyebabnya.
1. Adanya Penambahan Komponen Listrik pada Motor
Penyebab yang satu ini sering muncul bagi para pengguna kendaraan bermotor yang suka melakukan modifikasi atau menambahkan komponen listrik tertentu pada motornya. Sehingga, ketika komponen listrik tambahan tersebut melebihi kemampuan kapasitas motor, maka generator bisa rusak.
Kerusakan generator ini disebabkan karena alat ini harus bekerja dengan sangat keras untuk memenuhi tenaga listrik yang dibutuhkan sementara kemampuannya tidak sebanding.
Jadi, generator akan dengan cepat panas atau gosong sehingga bisa lebih cepat rusak dibandingkan jika digunakan sesuai kemampuannya. Jadi, penambahan komponen listrik juga harus disesuaikan dengan kemampuan generator.
2. Sering Kehabisan Oli
Penyebab selanjutnya adalah ketika Anda jarang mengganti atau bahkan sampai kehabisan oli, maka generator akan cepat mengalami kerusakan. Oli menjadi pelumas ketika generator melakukan pekerjaannya yakni menghasilkan tenaga listrik.
Generator bekerja dengan berputar secara terus menerus dan jika tidak ada pelumas yang baik yakni oli, maka generator akan cepat panas dan akhirnya mengalami kerusakan. Jadi, sebaiknya lakukan penggantian oli minimal 2 bulan sekali agar generator tetap awet.
3. Generator Berkarat
Terakhir, rusaknya generator disebabkan karena komponen yang satu ini mengalami karat. Generator yang sampai berkarat ini biasanya disebabkan karena tidak pernah dilakukan pembersihan dari debu atau kotoran.
Generator yang sudah berkarat tentunya sudah tidak bisa melakukan tugasnya dengan maksimal sehingga akan rusak dan harus digantikan dengan yang baru. Jadi, jika ingin generator Anda awet, rutinlah melakukan service motor agar generator dibersihkan dari debu dan kotoran.
Tips Merawat Spul
Harga spul motor yang tidak murah mengharuskan Anda untuk selalu merawat komponen yang satu ini agar tidak sering mengalami kerusakan dan menghambat semua kegiatan Anda ketika perlu menggunakan motor. Berikut beberapa tips merawat generator.
1. Rutin Membersihkan Generator
Tips yang pertama adalah Anda harus rutin melakukan pembersihan area generator karena sangat rentan terkena debu atau kotoran di jalanan. Kotoran dan debu yang menumpuk akan mengganggu kinerja generator dan jika dibiarkan akan berkarat dan harus diganti.
2. Rutin Mengganti Oli
Kedua Anda harus secara rutin mengganti oli mesin karena oli sangat berperan penting sebagai pelumas ketika generator bekerja. Jika oli tidak rutin diganti, maka generator bisa mengalami gosong atau hangus karena kawat tembaga yang berputar mengalami panas berlebihan.
Jadi, mengecek dan mengganti oli setiap 2 bulan sekali harus dilakukan jika Anda ingin generator sepeda motor milik Anda awet.
3. Gunakan Aksesoris Sesuai Kemampuan Generator
Terakhir, jika Anda ingin memodifikasi motor dengan menambahkan alat listrik seperti lampu tambahan atau klakson tambahan, maka sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan generator dalam menghasilkan tenaga listrik.
Untuk mengetahui mengenai seberapa besar kemampuan generator, Anda bisa menemui mekanik dan menanyakannya. Biasanya mekanik akan lebih mengetahui apakah jika memasang komponen tambahan tertentu masih sesuai dengan kapasitas generator sepeda motor Anda.
Atau, jika memang aksesoris tambahan yang diperlukan menggunakan tenaga listrik yang tinggi, biasanya mekanik akan menyarankan untuk mengganti generator yang bisa menghasilkan tenaga listrik lebih tinggi sehingga sesuai dengan kebutuhan Anda.
Demikian pembahasan lengkap mengenai spul atau generator sebagai penghasil tenaga listrik di sepeda motor. Komponen ini menjadi penting karena sistem kelistrikan sebuah sepeda motor membutuhkan tenaga listrik agar bisa berfungsi dengan baik.
Karena komponen yang satu ini merupakan komponen penting dalam kelistrikan sepeda motor dan harganya yang tidak murah, maka sebaiknya Anda melakukan perawatan secara berkala sehingga komponen ini awet digunakan bertahun-tahun.