Tata Cara Pemeliharaan Jalan Raya

Diposting pada

Tujuan pemeliharaan jalan raya adalah untuk mempertahankan kondisi jalan mantap sesuai dengan tingkat pelayanan dan kemampuannya pada saat jalan tersebut selesai dibangun dan dioperasikan sampai dengan tercapainya umur rencana yang telah ditentukan.

Pemeliharaan jalan raya disesuaikan dengan bagian-bagian konstruksi jalan antara lain: struktur perkerasan jalan, bahu jalan, fasilitas pejalan kaki/trotoar, drainase, perlengkapan jalan, lereng/talud, dan struktur pendukung jalan.

Kegiatan pemeliharaan dalam keadaan mendesak/darurat seperti bencana alam, jembatan putus, dll juga perlu dilakukan. Penanganan kerusakan pada perkerasan jalan disesuaikan dengan tingkat kerusakan dan mengikuti jenis perkerasan pada masing-masing jalan (dengan atau tanpa penutup dan perkerasan kaku).

Bahu jalan yang digunakan untuk memberi rasa aman bagi pengemudi, sedangkan trotoar digunakan untuk pejalan kaki, dilakukan perawatan sesuai dengan tingkat kerusakan dan disesuaikan juga berdasarkan jenis lapisan penutupnya.

Baca juga Pengertian Jembatan Suspensi dan Prosedur Perawatannya

Drainase yang fungsinya sebagai media untuk menyalurkan limpasan air dari jalan perlu dilakukan pembersihan, pengerukan, dan perataan pada saluran-salurannya.

Perlengkapan dan fasilitas jalan seperti patok kilometer, rambu-rambu jalan, marka jalan perlu diperbaiki apabila ada kerusakan dan dipindah sesuai kondisi.

Lereng/talud jalan perlu pencegahan agar tidak terjadi erosi, tanah longsor atau kerusakan lainnya, kerusakan talud diperbaiki sesuai dengan material talud/lereng.

Struktur pendukung jalan seperti jembatab dan gorong-gorong perlu ditangani secara khusus melalui pemeliharaan jembatan dan bangunan struktur pendukung jalan.

Pengendalian mutu akan meningkatkan efisiensi dan efektvitas kegiatan pemeliharaan dengan menjamin dipenuhinya tata cara penanganan kerusakan.

Hasil akhir dari suatu pekerjaan pemeliharaan rutin jalan perlu dicatat dan dievaluasi serta dilaporkan secara periodik; harian, mingguan, bulanan, triwulanan, dan final/akhir.

Sumber daya yang diperlukan dalam suatu pelaksanaan kegiatan pemeliharaan jalan antara lain adalah tenaga pekerja, peralatan dan bahan. Metode pelaksanaan dan ketersediaan biaya diperlukan untuk menentukan kelancaran kegiatan pemeliharaan

Waktu penyelengaraan terdiri dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pemantauan. Sebelum kegiatan pemeliharaan dilakukan diperlukan pengetahuan tentang lokasi kerusakan, jenis kerusakan, dan dimensi kerusakannya.

Dalam pemeliharaan kerusakan perlu dilakukan penanganan sebelum kerusakan meluas/meningkat. Juru jalan, pegamat, Petugas Dinas Bina Marga/Praswil /PU/ UPR, Kepala Satuan Kerja Sementara/Pemimpin Proyek/Bagian Proyek dan Unsur-unsur terkait dengan perencanaan / pemrograman, penganggaran, pemantauan, pemeliharaan rutin jalan dan jembatan Nasional dan Propinsi merupakan orang yang bertanggungjawab terhadap kegiatan pemeliharaan. Peralatan dan material pemeliharaan disesuaikan degan keperluan dan fungsinya sesuai kerusakan jalan.

Baca juga PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN PENGAMATAN BENDUNGAN

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM TENTANG TATA CARA PEMELIHARAAN DAN PENILIKAN JALAN

  • Perlengkapan jalan berkaitan langsung dengan pengguna jalan untuk keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran serta kemudahan dalam berlalu lintas.
  • Perlengkapan jalan berkaitan tidak langsung dengan pengguna jalan untuk keselamatan, pengamanan aset jalan, dan informasi jalan.
  • Pengaturan pemeliharaan dan penilikan adalah upaya untuk mewujudkan ketertiban, dan pelayanan jalan sesuai standar minimal.
  • Lingkup pengaturan tata cara pemeliharaan dan penilikan jalan antara lain: rencana umum pemeliharaan, survey, pemrograman, pembiayaan, perencanaan, pelaksanaan, penilikan, pengawasan, dan peran masyarakat dalam pemeliharaan jalan.
  • Rencana umum pemeliharaan jalan meliputi : sistem informasi, sistem manajemen aset, dan rencana penanganan pemeliharaan jalan. Pemeliharaan jalan meliputi pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, dan rehabilitasi jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapan lainnya.
  • Pemeliharaan jalan dengan perkerasan terdiri atas jalan dengan perkerasan berpenutup, yaitu jalan dengan aspal/semen dan jalan dengan perkerasan tanpa penutup, yaitu jalan kerikil/tanah.
  • Pembiayaan pemeliharaan jalan nasional dibebankan pada APBN, jalan provinsi dibebankan pada APBD provinsi, dan jalan kabupaten/kota dibebankan pada APBD kabupaten/kota.
  • Ruas Jalan yang karena pengaruh cuaca atau karena repetisi beban lalulintas sudah mengalami kerusakan yang lebih luas maka perlu dilakukan pencegahan dengan cara melakukan pelaburan, pelapisan tipis, penggantian dowel, pengisian celah/retak, peremajaan/joint.
  • Ruas jalan yang sesuai umur rencana pada interval waktu tertentu sudah waktunya untuk dikembalikan ke kondisi pelayanan tertentu dengan cara dilapis ulang; 
  • Ruas jalan dengan nilai kekesatan permukaan jalan (skid resistance) kurang dari 0,33 (nol koma tiga puluh tiga); 
  • Ruas jalan dengan kondisi rusak ringan;
  • Bangunan pelengkap jalan yang telah berumur paling rendah 3 (tiga) tahun sejak dilakukan pembangunan, penggantian atau pemeliharaan berkala; dan/atau 
  • Bangunan pelengkap yang mempunyai kondisi sedang.
  • Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan jalan  memperhatikan keselamatan pengguna jalan dan kelancaran lalu lintas.
  • Pemantauan pelaksanaan pemeliharaan jalan meliputi kegiatan pemantauan: a. kemajuan pelaksanaan fisik dan keuangan, b. kondisi jalan c. kualitas kerja; dan d. keselamatan pengguna jalan.
  • Pemeliharaan jalan yang dilaksanakan oleh penyelenggara jalan nasional, provinsi dan kabupaten/kota sebagai salah satu bahan pemantauan dan evaluasi dalam upaya pencapaian target standar pelayanan minimal bidang jalan yang ditetapkan oleh Menteri.

Baca juga Faktor Teknis dan Non Teknis Penyebab Robohnya Gedung

Semoga artikel tentang Tata Cara Pemeliharaan Jalan Raya ini bermanfaat. Jangan lupa ikuti INSTAGRAM dan FACEBOOK kami dan dapatkan informasi seputar dunia teknik setiap harinya.

Saat ini bekerja sebagai Engineering staff di PT Bali Nusaintan, Bali. Menguasai skill dasar mechanical dan electrical, serta pengetahuan umum tentang teknik sipil dan bangunan. Memiliki website ilmuteknik.id yang membahas pengetahuan dan tips tentang bangunan, kelistrikan serta pengetahuan umum dibidang teknik. Saat ini telah menjangkau pengunjung sabanyak 1000 visitor/day. Telah 6 tahun terjun dalam dunia blogging, menguasai skill copywriting, SEO, dan SEM. Menyediakan jasa link placement, backlink wikipedia, dan penulisan artikel.

2 komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *