Contoh Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Raya

ilmuteknik.id - Contoh Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Raya

Ini adalah contoh perencanaan tebal perkerasan jalan baru dengan ketentuan sbb:

Baca juga :

  • Jalan Arteri
  • Tipe jalan 6 lajur 2 arah terbagi (6/2B)
  • Umur rencana 20 tahun
  • Rencana perkerasan lentur (fleksibel)

 Data yang ada:

  • Tanah dasar: Harga CBR rencana pada beberapa titik yang mewakili  yaitu 

2,5 – 2,5 – 2 – 3 – 3 – 4 – 3 – 5 – 4 – 3 – 2 – 3,5 – 4 – 4 – 5

  • Kondisi iklim setempat: curah hujan rata – rata 750 mm pertahun
  • Kelandaian rata – rata 8%
  • Jumlah LHR pada awal (LHRo)
Jenis KendaraanVolume (bh kend)Beban sumbu (ton)
DepanBelakang
Mobil penumpang140011
Bus45035
Truk 10 ton9046
Truk 20 ton4562 x 7
  • Angka pertumbuhan lalu lintas (i) : 6% pertahun

JAWAB:

Daya Dukung Tanah Dasar (DDT) ditentukan dari CBR titik pengamatan dengan menganggap nilai CBR berada dalam satu segmen.

CBRJumlah yang sama atau lebih besarPersen yang sama atau lebih besar
215100.00%
2,51386.67%
31173.33%
3,5746.67%
4640.00%
5213.33%

Dengan nilai CBR segmen = 2.4 maka dari grafik hubungan antara CBR dan DDT, diperoleh 3,5

Faktor Regional (FR)

  • % kendaraan berat =450+90+451400+450+90+45 = 29,5%
  • Curah hujan rata-rata 750mm/tahun 
  • Kelandaian rata-rata 8% dan ruas jalan arteri. 

Nilai FR berdasarkan tabel diperoleh FR = 1

Angka ekivalen masing – masing kendaraan

Jenis KendaraanVolume (bh kend)Beban sumbu (ton)Ekivalen
DepanBelakangDepanBelakangTotal
Mobil penumpang1400110.00020.00020.0004
Bus450350.01830.14100.1593
Truk 10 ton90460.05770.29230.3500
Truk 20 ton4562 x 70.29230.74521.0375

Lintas Ekivalen Permulaan (LEP)

Mobil penumpang = 1400 x 0.2 x 0.0004 = 0.112

Bus = 450 x 0.4 x 0.1593 = 28.656

Truk 10 ton = 90 x 0.4 x 0.3500 = 12.600

Truk 20 ton = 43 x 0.4 x 0.0375 = 18.675

    LEP = 60.043 kendaraan

Lintas Ekivalen Akhir (LEA)

LEA = LEP (1 + i)20

LEA = 60.043 (1+0.06)20 = 192.566 kendaraan

Lintas Ekivalen Tengah (LET)

LET = 0.5 (60.043 + 192.566) = 126.305 kendaraan

Lintas Ekivalen Rencana (LER)

FP = UR/10 = 20/10 = 2

LER = LET × FP

LER = 126.305 × 2 = 252.610 kendaraan

Indeks Permukaan Awal (IP)

Direncanakan lapisan permukaan dari lapisan aspal beton (laston) dengan roughness <1000 mm/km, maka dari tabel diperoleh Ipo = ≥ 4

Indeks Permukaan Akhir (IPt)

Kelas jalan arteri dengan LER = 252,610 kendaraan, berdasarkan tabel diperoleh IPt

 = 2,0-2,5, diambil IPt = 2,5

Menentukan Indeks Tebal Perkerasan (ITP)

  • Ipo = ≥ 4
  • IPt = 2,5
  • LER = 252,610
  • DDT = 3,5
  • FR = 1

Menentukan Tebal Masing-masing Perkerasan

ITP = a1.D1 + a2.D2 + a3.D3

9,2 = (0,4 × 7.5 ) + (0,14 × 20) + (0,13 × D3)

D3 = (9,2-3-2,8)/0,13 = 26,15 cm → 27 cm

∑ tebal = 54,5 cm

Baca juga:

Semoga artikel tentang Contoh Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Raya ini bermanfaat dan jangan lupa ikuti INSTAGRAM dan FACEBOOK kami dan dapatkan informasi seputar dunia teknik setiap harinya.

Tags:

  • contoh perhitungan perencanaan tebal perkerasan lentur
  • contoh perhitungan tebal perkerasan jalan
  • metode perkerasan jalan
  • contoh soal dan jawaban perkerasan jalan
  • contoh perhitungan perkerasan jalan
  • perhitungan tebal perkerasan jalan excel
  • perencanaan perkerasan jalan bina marga
  • perencanaan tebal perkerasan lentur bina marga 2017 xls

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *