Apa perbedaan analog dan digital? Jika kamu ingin mengetahui apa saja perbedaan sistem analog dan sistem digital, kamu bisa membaca artikel ini sampai selesai, karena disini akan dijelaskan semuanya.
Di dunia elektronika ada dua kelompok besar yang saat ini terkenal di masyarakat, yaitu sistem analog dan sistem digital. Ada beberapa perbedaan antara kedua sistem ini yang harus dipahami.
Banyak orang yang belum mengetahui apa saja perbedaan dari kedua sistem ini. Namun yang pasti, keduanya digunakan untuk mengirimkan sinyal dari satu tempat ke tempat lain seperti audio/video.
Meskipun sama-sama untuk mengirimkan sinyal, keduanya memiliki perbedaan dalam pengirimannya. Sistem digital menggunakan format biner sebagai 0 dan 1, sedangkan sistem analog menggunakan pulsa elektronik dengan besaran bervariasi untuk mengirim data.
Lalu apa saja sih perbedaan antara keuda sistem ini? Jika kamu ingin mengetahuinya, kali ini Ilmutekenik akan menjelaskan kepada kalian mengenai apa saja perbedaan dari kedua sistem ini.
Perbedaan Analog dan Digital
Sebelum kita membahas mengenai apa saja perbedaannya, mari kita bahas dulu pengertian dari sistem analog dan digital. Berikut penjelasan lengkapnya:
Pengertian Sistem Digital
Sistem digital adalah suatu konsep dalam dunia komputasi yang mengacu pada sistem komponen, seperti komputer, yang menggunakan sinyal waktu diskrit untuk beroperasi. Dalam sistem ini, sinyal yang digunakan memiliki bentuk gelombang persegi.
Proses kerja dimulai dengan menerima data luar dalam bentuk sinyal analog, yang kemudian diubah menjadi sinyal digital melalui teknik sampling. Setelah terbentuknya sinyal digital, sistem tersebut menggunakannya untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
Meskipun proses konversi ini membuat sistem digital lebih lambat dibandingkan sistem analog, teknologi ini memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya semakin populer.
Beberapa keunggulan sistem digital antara lain adalah transmisi data bebas dari noise, efisiensi, kemudahan implementasi, hemat biaya, dan keandalan yang tinggi.
Walaupun kecepatannya mungkin tidak secepat sistem analog, keunggulan-keunggulan ini menjadikan sistem digital sebagai pilihan yang sangat menarik dalam berbagai aplikasi saat ini.
Pengertian Sistem Analog
Sebaliknya, sistem analog merujuk pada sistem yang menggunakan sinyal waktu kontinu untuk pemrosesan data. Sinyal analog memiliki besaran yang terus berubah seiring waktu dan umumnya memiliki bentuk gelombang sinusoidal.
Kecepatan sistem analog jauh lebih tinggi dibandingkan sistem digital karena sinyal diterima dalam bentuk aslinya tanpa memerlukan proses transformasi.
Meskipun memiliki kecepatan yang tinggi, sistem analog memiliki kelemahan utama, yaitu rentan terhadap gangguan elektronik selama transmisi data.
Selain itu, konsumsi daya sistem analog cenderung lebih besar dibandingkan dengan sistem digital. Saat ini, meskipun masih digunakan dalam aplikasi khusus, sistem analog tidak begitu umum digunakan dalam aplikasi tujuan umum.
Dalam perbandingan antara sistem, keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Sistem digital menawarkan keandalan, efisiensi, dan kemudahan implementasi, sementara sistem analog menonjolkan kecepatan pemrosesan data.
Seiring perkembangan teknologi, kecenderungan penggunaan sistem digital semakin meningkat, terutama dalam aplikasi yang menuntut kestabilan dan keakuratan data.
Meski begitu, sistem analog masih memiliki tempatnya dalam situasi-situasi khusus yang menuntut kecepatan tinggi tanpa memerlukan konversi sinyal.
Apa saja Perbedaan Kedua Sistem Tersebut?
1. Pengertian
Sistem analog didefinisikan sebagai peralatan yang mengolah besaran fisik yang diwakili dalam bentuk analog, sementara sistem digital adalah susunan peralatan yang dirancang untuk mengolah besaran fisik dalam bentuk digital.
2. Besaran
Pada sistem analog, besaran diwakili oleh besaran lain yang berbanding lurus, menciptakan representasi yang sejalan. Di sisi lain, sistem digital menggunakan lambang angka sebagai representasi besaran, tanpa hubungan proporsional yang sebanding.
3. Gelombang Tegangan dan Arus
Sistem analog menampilkan gelombang tegangan dan arus dengan variasi yang sejalan dengan sinyal informasinya. Sebaliknya, sistem digital mengubah bentuk gelombang tegangan dan arus menjadi diskrit, tidak lagi berbentuk sinyal kontinu.
4. Representasi
Sistem analog merepresentasikan data atau sinyal secara fisik dan kontinu, menggunakan rentang nilai kontinu. Sementara itu, sistem digital menggunakan representasi numerik dan diskrit dengan kode biner (0 dan 1) yang disebut bit.
5. Sistem Transmisi Pemancar
Pada sistem analog, semakin jauh dari stasiun pemancar, sinyal akan melemah, menyebabkan penurunan kualitas gambar pada penerima. Sistem digital mempertahankan kualitas gambar yang jernih hingga batas ketika sinyal tidak lagi dapat diterima.
6. Keunggulan
Sistem analog memungkinkan penguatan sinyal dengan mudah melalui rangkaian yang sederhana. Sementara itu, sistem digital lebih mudah dirancang, diprogram, dan menyimpan informasi. Keunggulan lainnya adalah ketepatan dan ketelitian yang lebih tinggi.
Itulah penjelasan mengenai apa saja perbedaan dari kedua sistem ini. Dengan mengetahui perbedaannya, maka kamu sudah memahami kenapa sekarang pemerintah ingin menggunakan sistem digital daripada menggunakan analog.