Homogeneous Tile Lebih Baik dari Keramik Biasa ?

Diposting pada

Homogeneous tile tidak banyak diketahui orang, padahal material ini memiliki berbagai keunggulan dibandingkan keramik biasa. Pada keramik lantai biasa terdiri dari 2 lapisan, yaitu glasur dan tanah liat.

Pengertian homogenius tile adalah jenis keramik yang terdiri dari satu lapisan saja, dimana dari atas hingga bawah terdiri dari material yang sama, mutu yang sama, dan warna yang sama. Homogeneous tile terbuat dari bahan-bahan seperti tanah liat, sika, dan kaolin yang dicampur menjadi satu, hingga membentuk satu kesatuan.

Baca juga Tips Memilih Jenis Keramik Lantai yang Tepat

Pembuatannya harus melalui proses pembakaran hingga diatas 1200 derajat celcius. Maka dari itu HT (Homogeneous tile) sangat kuat dengan poro-pori yang kecil, permukaannya pun tidak mudah tergores. Dipasaran tersedia berbagai motif, mulai dari polos, motif marmer, hingga granit, dengan ukuran 40x40cm, 60x60cm, 80x80cm, 100x100xm, 120x120cm.

Beberapa merk homogeneous tile yang banyak digunakan di Indonesia yaitu Venus, Monalisa, Niro Granito, Palazzo, Impero, Indogress, Essenza dan juga Granito.

Jenis-jenis Homogeneous Tile

Ada 2 jenis homogeneous tile yaitu polished dan unpholised. Mari kita bahas perbedaannya;

  • Polised
    Jenis ini dibuat melalui tahap pemolesan menggunakan batu abrasive, sehingga hasilnya mengkilap. Cocok digunakan di area interior ruangan, karena memberikan kesan yang mewah dan bersih. Kekurangan homogeneous tile polised yaitu permukaannya yang licin.
  • Unpolished
    Jenis ini dibuat tanpa proses pemolesan, hanya dilapisi glazur saja. Dikarenakan permukaannya tidak licin, maka cocok dipasang di area eksterior (teras, koridor, dll) dan area kamar mandi/toilet.

Keunggulan Homogeneous Tile

  1. Memiliki Tingkat Penyerapan Air Rendah
    Pori-porinya yang kecil membuatnya lebih padat, dengan kepadatan ini membuatnya dapat bertahan lebih lama / tidak mudah pecah, dan daya serap air dibawah 0,5% membuatnya mudah dibersihkan.
  2. Perawatan Mudah
    Lantai ini dapat dibersihkan dengan mudah dan cepat. Cukup dengan pembersih lantai biasa, lantaipun dapat kembali berkilau.
  3. Tidak Mudah Tergores
    HT yang dibakar hingga suhu diatas 1200 derajat celcius memiliki ketahanan yang lebih tinggi, sehingga tidak mudah tergores.
  4. Tidak Mudah Retak
    Jika ada benda yang jatuh menimpa lantai tersebut. tidak akan menunjukkan bekas retakan. Asal pemasangannya tepat, tidak berongga.
  5. Lebih Kuat
    Kekuatan tekan yang dimiliki diatas 450 kilonewton. Dengan daya tahan yang kuat membuat homogeneous tile cocok untuk bangunan komersil.
  6. Dapat Dipoles
    Permukaannya dapat dipoles hingga ke tahap finishing, sehingga tampilannya dapat beriklau seeprti cermin.
  7. Bisa Dibentuk
    Proses pemotongan matrial ini bisa dibilang tidak terlalu susah, dapat dibentuk/dipotong dengan alat potong keramik.
  8. Pilihan warna, ukuran, dan motif beragam
  9. Ukuran presisi sehingga tampilannya lebih rapi

Selain sisi tampilan dan daya tahan, tentunya faktor haga menjadi salah satu pertimbangan utama. Kelemahan HT ini yaitu harganya yang lebih mahal daripada keramik biasa, sehingga belum bisa dijangkau semua kalangan.

Baca juga Prosedur Pemasangan Ubin Keramik yang Tepat

Contoh Spesifikasi Teknis yang Dipakai

Merk               : Granito, Niro Granite, Indogress
Ketebalan Minimum     :  sesuai pabrik
Daya Serap                 :   <0.05 %.
Kekerasan                   :   Minimum 8 skala Mohs.
Kekuatan Tekan            :    > 450 kg/cm2.
Mutu                           : Tingkat 1 (satu), Extruded Single Firing, tahan asam dan basa.
Chemical Resistance     :   Konsisten terhadap PVBB 1970 (NI-3) pasal 33 D  ayat 17 – 23
Bahan Pengisi              :   Semen instan pengisi nat
Bahan Perekat              :   Semen instan perekat HT

Prosedur Pekerjaan Pemasangan Lantai Homogeneous pada Proyek Konstruksi

Ketentuan Umum

  1. Kontraktor wajib melakukan pengecekan lapangan mengenai ukuran dan kemiringan lantai agar sesuai gambar rencana. Ukuran lapangan ini dijadikan acuan dalam membuat shop drawing finishing lantai.
  2. Berkoordinasi dengan tim MEP untuk memastikan pekerjaan MEP diarea tersebut sudah selesai. Instalasi pipa, kabel, dll yang berada dibawah HT sudah terinstal semua, agar tidak ada pembongkaran pekerjaan kembali.
  3. Lapisan waterproofing harus sudah selesai diaplikasikan, untuk area toilet atau yang berhubungan dengan air.
  4. Pekerjaan finishing lantai tidak boleh dikerjakan apabila pekerjaan plafond dan dinding belum selesai.
  5. Metode kerja dan bahan-bahan yang digunakan harus mendapatkan persetujuan dari MK, pemberi tugas atau perencana.

Pengendalian Pekerjaan

  • Pemasangan finishing lantai ini harus mengacu pada peraturan-peraturan ASTM C 1028.84, ASTM  C 241, peraturan keramik Indonesia SNI.SO4-1989-F, SNI.SO6-1989-F dan SNI.SO5-1989-F.
  • Semen Portland harus memenuhi SNI.SO4-1989-F, pasir dan air harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam SNI.SO4-1989-F dan SNI.T15-1991-03 dan ASTM.
  • Produk HT yang digunakan harus diproduksi oleh perusahaan berstandar, memiliki nama besar, dan pengalaman dibidang tersebut. Misalnya merk Venus, Monalisa, Niro Granito, Palazzo, Impero, Indogress, Essenza dan juga Granito.
  • Setidaknya harus ada 1 orang pengawas yang mengerti pekerjaan ini, paham kebutuhan yang diperlukan, material, dan metode pekerjaannya.
  • Harus menggunakan tenaga kerja yang memiliki skill pada pekerjaan tersebut.
  • MK, pemberi tugas, maupun perencana dapat melakukan penolakan jika dirasa tenaga kerja tidak memiliki skill yang dibutuhkan.

Pengiriman / Submittals

  • Mockup homogeneous tile sesuai desain rencana
  • Sample homogeneous tile yang akan dipakai, sesuai ukuran,pola dan warna yang akan digunakan. Dilengkapi dengan form material approval, spesifikasi teknis, brosur dan lampiran pendukung lainnya.
  • Shop drawing yang menunjukkan pola, metode pemasangan, dan detail pekerjaan. Pekerjaan dapat dimulai jika shop drawing tersebut telah disetujui MK, pemberi tugas atau perencana.

Simpan semua kemasan diatas peninggiaan lantai, tidak boleh bersentuhan langsung dengan lantai. Saat material datang maupun saat pemasangan kontraktor wajib menunjukkan contoh kemasan HT. Kemasan dan isinya harus sesuai dengan sample yang telah disetuji.

Cara Memasang Homogeneous Tile

  1. Hanya HT dengan kualitas baik yang boleh dipasang, tidak retak, cacat/gompel, dan bernoda.
  2. Untuk HT yang dipasang diatas plat beton struktur harus discreed terlebih dahulu. Ketebalan minimalnya 2-3 cm. Jangan menggunakan adukan semen biasa, disarankan menggunakan semen pertekat instan untuk hasil terbaik.
  3. Adukan pasangan/pengikat menggunakan bahan perekat yang disyaratkan.
  4. Homogenious tile yang akan dipasang harus direndam dengan air bersih, hingga jenuh. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya penyerapan air perekat dengan cepat. Kenapa Ubin direndam Air Sebelum Dipasang?
  5. Pemasangan harus rata dan rapi, tidak bergelombang, serta sesuai kemiringan rencana.
  6. Jarak antar HT (naad) harus seragam. Maksimum lebar nat 2mm dengan kedalaman yang seragam.
  7. Alat potong homogenios tile harus sesuai persyaratan pabrik.
  8. Waktu tunggu setelah pemasangan yaitu 3×24 jam, setelah waktu tersebut maka HT sudah bisa diberi beban.
  9. Plint terpasang siku terhadap lantai, dengan memperhatikan siar-siarnya bertemu siku, lengkung dengan siar lantai dan dengan ketebalan siar yang sama.
  10. Permukaan yang akan dipasangi homogneous tile harus bersih dari kotoran, cat, dll, kemudian dikasarkan agar perekat dapat melekat sempurna.
  11. HT mulai dipasang dari salah satu sisi, mengikuti start point agar pola simetri yang dikehendaki dapat terbentuk dengan baik.
  12. Dalam memasang homogeneous tile harus kokoh menempel pada alasnya dan tidak boleh berrongga. HT yang salah letaknya, cacat, retak, dan berrongga harus dibongkar dan diganti. Penyebab Keramik Lantai Meledak dan Pencegahannya
  13. Pengecoran naad dapat dilakukan setelah 24 jam, pasca HT dipasang, menggunakan semen pengisi/grout yang warnanya sama dengan HT. Grouting harus memiliki warna yang sama, rata, tanpa lubang, dll. Sebelum pengecoran pastikan celah-celah naad telah bersih dari debu dan kotoran lain. Setelah selesai bekas-bekas pengecoran harus segera dibersihkan.
  14. Untuk pemasangan HT seluas 8 meter persegi baiknya diberi celah muai yang terdiri dari penyutup celah yang ditumpu dengan batang penyangga berupa polystyrene atay polyethylene.

Pembersihan dan Perlindungan

Setelah pemasangan selesai HT harus benar-benar bersih, dan tidak cacat. Bila diperlukan bisa menggunakan bahan kimia agar pembersihan maksimal, atau cara lain yang diperbolehkan tanpa merusak permukaan homogeneous tile.

Baca juga Metode Kerja Pemasangan Dinding Keramik

Pekerjaan bisa dikatakan selesai apabila semua area sudah bersih, tidak ada bintik-bintik kotoran, retakan, dan cacat. Kunci/tutup area yang telah dipasang HT sekurang-kurangnya 3×24 jam setelah pekerjaan selesai. Jika masih terdapat lalu-lintas atau pekerjaan lain, maka HT harus dilindungi dengan lapisan plywood.

Semoga artikel ini tentang Pengertian, Jenis-jenis, hingga cara pemasangan Homogeneous Tile ini bermanfaat . Jangan lupa ikuti INSTAGRAM dan FACEBOOK kami dan dapatkan informasi seputar dunia teknik setiap harinya.

Saat ini bekerja sebagai Engineering staff di PT Bali Nusaintan, Bali. Menguasai skill dasar mechanical dan electrical, serta pengetahuan umum tentang teknik sipil dan bangunan. Memiliki website ilmuteknik.id yang membahas pengetahuan dan tips tentang bangunan, kelistrikan serta pengetahuan umum dibidang teknik. Saat ini telah menjangkau pengunjung sabanyak 1000 visitor/day. Telah 6 tahun terjun dalam dunia blogging, menguasai skill copywriting, SEO, dan SEM. Menyediakan jasa link placement, backlink wikipedia, dan penulisan artikel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *