Prosedur Pelaksanaan Perawatan dan Perbaikan Gedung – Untuk tetap mempertahankan agar komponen bangunan berjalan normal sesuai fungsinya, maka dilakukan perawatan sesuai jadwal yang telah dibuat. Menurut Hestin (2010) jadwal prosedur pelaksanaan pemeliharaan setiap komponen gedung atau bangunan terdiri atas:
1 Pelaksanaan Perawatan Gedung Rutin
a. Pelaksanaan Harian/mingguan
Jadwal harian dapat pula dikatakan jadwal mingguan. Hal-hal yang harus dilakukan dalam pemeliharaan harian adalah:
- membersihkan semua lantai di ruangan atau koridor dengan menyapu dan mengepel lantai di seluruh bangunan,
- melakukan pengecekan setiap hari terhadap pintu dan matikan lampu setelah kegiatan di dalam ruangan berakhir,
- memelihara kebersihan dinding dari kotoran serta membersihkan serta memusnahkan setiap sarang rayap atau serangga pada dinding,
- membersihkan jendela-jendela dengan menggunakan lap dan air bersih,
- melakukan pengecekan setiap unit, terutama di musim hujan dengan cara mengecek kebocoran atau rembesan pada atap dan jendela,
- membersihkan semua toilet serta membersihkan wastafel dan saluran pembuangannya,
- memotong dan merapikan rumput tanaman di sekitar bangunan,
- bersihkan parit (saluran drainase) disekitar gedung,
- mengumpulkan sampah dan memilah sampah berdasarkan sampah organik dan anorganik.
b. Pelaksanaan Bulanan
Pada dasarnya semakin tua suatu bangunan gedung, maka semakin banyak masalah kerusakan yang terjadi. Dikarenakan setiap komponen memiliki tenggat waktu tertentu yang memerlukan pergantian. Untuk menjaga dan mengoptimalkan komponen bangunan agar berfungsi dengan baik, maka di lakukan pemeliharaan secara bulanan. Pemeliharaan bulanan yang umum di lakukan adalah:
- memeriksa pipa-pipa penyalur air bersih dan keran-keran serta memperbaiki bila terjadi kebocoran,
- memeriksa keadaan sumber daya air bersih (sumur, tangki air, dan tempat penyimpanan lainnya),
- memeriksa jika sumber air bersih sudah tertutup dengan baik,
- memeriksa jika pompa air (manual atau mesin) sudah berfungsi dengan baik,
- memelihara dengan baik dan memberikan pelumas secara teratur, terutama untuk pompa air yang digerakkan dengan tangan,
- memotong dan merapikan pohon serta semak-semak,
- memeriksa tutup dan keadaan septik tank,
- memelihara septik tank tidak dalam keadaan penuh,
- memeriksa pipa-pipa air dan talang-talang yang ada,
- memeriksa pompai air listrik, 11) memeriksa dan merapikan tanaman-tanaman hias yang ada.
Pemeliharaan bulanan dibedakan menjadi pekerjaan pemeliharaan di luar bangunan dan pekerjaan di dalam bangunan. Pemeliharaan bulanan bagian luar bangunan meliputi:
- membersihkan atap,
- memeriksa atap jika ada panel-panel penutup atap yang hilang,
- memeriksa sambungan baut atau sekrup pada atap metal atau asbes,
- memeriksa langit-langit bagian luar dari tanda-tanda kebocoran atap,
- membersihkan talang-talang air hujan,
- membersihkan dinding luar bangunan dan bawah atap,
- memeriksa keadaan lantai serambi bangunan,
- memeriksa sambungan-sambungan atap bangunan,
- memeriksa instalasi di luar bangunan,
Kemudian, pemeliharaan bulanan bagian dalam bangunan meliputi:
- membersihkan dinding dan langit-langit
- membersihkan keadaan langit-langit dari tanda-tanda lembab akibat atap bocor
- memeriksa keadaan lantai
- memeriksa keadaan pintu-pintu
- memeriksa keadaan jendela-jendela
- memeriksa keadaan toilet
- memeriksa keadaan bak penampung air
- memeriksa keadaan wastafel dan saluran pembuangannya 9) memeriksa keadaan instalasi listrik di dalam bangunan
- memeriksa keadaan perabotan yang ada.
2. Pelaksanaan Perawatan dan Perbaikan Gedung Periodik
a. Periodik tahunan
Pemeliharaan bangunan yang bersifat rutin, misalnya menyisir setiap lantai dalam bangunan,mulai dari lantai basement (terbawah) ke lantai paling atas (roof). Dalam program jadwal tahunan ini, maka kita memerlukan check list secara periodik dan terus menerus secara berkelanjutan untuk memperbaiki segala kekurangan yang ditemukan di lapangan. Dengan penyisiran secara periodik inilah kerusakan – kerusakan kecil dalam bangunan dapat segera teratasi dan tidak menunggu sampai berubah menjadi kerusakan besar yang fatal.
b. Periodik lima tahunan
Pemeliharaan demikian pada umumnya terdapat pada pemeriksaan atau pergantian peralatan perkantoran karena usia peralatan kantor maksimal lima tahun. Kemudian, pemeliharaan bangunan pada konteks makro keseluruhan bangunan digunakan untuk pertimbangan penetapan perpanjangan sertifikat laik fungsi yang di tetapkan pemda (setiap lima tahun).
3. Pelaksanaan Perawatan Gedung Insidental
a. Keadaan darurat
Pelaksanaan pemeliharaan gedung yang bersifat pemeriksaan dan evaluasi perbaikan bangunan pasca kebakaran, gempa bumi, badai, banjir, kerusuhan, serangan bom, atau musibah lainnya.
b. Opsi khusus
Perintah khusus dari atasan di luar jadwal pemeliharaan rutin.
Semoga artikel ini tentang Jadwal Prosedur Pelaksanaan Perbaikan Gedung ini bermanfaat . Jangan lupa ikuti INSTAGRAM dan FACEBOOK kami dan dapatkan informasi seputar dunia teknik setiap harinya.
1 komentar